Investasi Pada Diri Sendiri

Investasi Pada Diri Sendiri

Profesional yang berhasil adalah mereka yang meyakini bahwa tanggung-jawab untuk masa depan ada di tangan dirinya sendiri. More »

Berpikir Positif

Berpikir Positif

Hidup akan menjadi baik kalau memandangnya dari segi yang baik. More »

Dibalik Gemercik Hujan

Dibalik Gemercik Hujan

Dari rintik hujankita dapat belajar apa itu kesetiaan, pengorbanan, perjuangan, kepatuhan. Belajar memberi tanpa diminta serta belajar menerima meski dibenci. More »

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Permainan anak dahulu kaya akan unsur imajinasi, kerja sama, dan pertemanan. Berpotensi membentuk kepedulian sosial, interaksi sosial dan kepekaan sosial. More »

A Man’s Life is What His Thought Make of It

A Man’s Life is What His Thought Make of It

Kehidupan manusia “a man’s life” adalah bagaimana mereka memikirkannya More »

 

Update WordPress 2.8

Update WordPressSehabis maghrib tadi sengaja login hanya sebatas pengen mengecek blog yang sebelumnya sempet gak bisa diakses akibat adanya kelupaan memperpanjang domain. Tapi sekarang alhamdulillah sudah bisa dibuka kembali 😀 Setelah WP-Admin terbuka, tertera informasi bahwa available untuk WP 2.8. Lantas, mencoba upgrade WordPress terbaru itu.

Untuk menghindari ketidaksabaran proses update, ketika melakukan proses tersebut sambil plurking, dan ada beberapa respon dari beberapa Plurker menanyakan perbedaan yang ada dari versi sebelumnya. Boro-boro tahu, prosesnya saja gagal terus akibat koneksi itu. Dan, karena ada juga yang bercanda meminta review-nya, saya comot saja dari postingan lain yang sudah ada (LOL)

Gandrung

Duh ada-ada saja gandrung ya (LOL) Yang jelas lagi suka banget sama ini lagu, entah karena syairnya yang real banget menyentuh suasana akhir-akhir ini atau pula dinamikanya lagu yang terasa banget, padahal itu lagu lawas 😀

GandrungKesepian – Dygta

Kurindu disayangi sepenuh hati
Sedalam cintaku, setulus hatiku

Kuingin memiliki kekasih hati
Tanpa air mata, tanpa kesalahan

*

Menumbuhkan Profesionalisme

Menumbuhkan ProfesionalismeMelihat munculnya beberapa kasus perjuangan seorang ibu, anak terhadap salah-satu pihak yang berkaitan dengan perlunya profesionalisme selama ini, rasanya ingin menuangkan coretan ini, mudah-mudahan tidak dianggap curahan yang dapat mencemarkan nama baik orang atau pihak lain sehingga memperburuk keadaan yang ada 😀 Kalau ada yang kurang tepat atau salah menuliskan mohon dimaklumi Coretan ini hanyalah sebatas pembelajaran diri pribadi, semoga bagi yang terkena musibah dapat lebih tawakal dan sabar atas kejadian yang menimpanya, dan bagi rekan-rekan lainnya bisa lebih hati-hati dalam bertindak serta berusaha menunjukan sikap profesional yang layak, amin.

Kata “profesionalisme” menjadi sumber inspiratif untuk postingan kali ini. Profesionalisme sangat berkaitan erat dengan ruang lingkup kehidupan profesional seseorang. Apa yang dikerjakan harus benar-benar menunjukkan keahlian dan keterampilannya berdasarkan pada kejuruan atau spesialisasinya. Dengan demikian, profesi apapun berkaitan dengan kemampuan, keahlian yang dimiliki dan keterampilan yang digeluti.

Bahagia Hati Saat Mencari Rezeki

Bahagia HatiSaking semangatnya memicu langkah demi menuju suatu perubahan, menjadikan sesaat lupa akan keseimbangan hidup. Dalam kenyataanya sebagai manusia biasa terkadang melepaskan sedikit keluh kesah meskipun tidak seiring dengan janji hati dan pemahaman diri. Untung saja keluh kesah yang terlintas dapat terlindas dengan hasrat yang sesungguhnya, yakni bahagianya hati saat mencari rezeki demi mewujudkan keseimbangan tersebut.

Patut disadari betul memang, sesungguhnya manusia itu adalah makhluk yang tidak bisa luput dari khilaf dan salah. Bisa saja salah-satunya itu berkeluh-kesah dalam kejenuhan akibat dari memfokuskan diri dalam satu aktivitas sehingga melewatkan kesempatan untuk berbuat kebajikan lainnya. Kesalahan yang diperbuat oleh manusia ini bisa menumpuk menjadi dosa yang besar, jika dilakukan terus menerus.

Sesungguhnya ada dosa yang tidak dapat dibayar kifaratnya dengan shalat, shaum atau haji. Namun hanya dapat dibayar dengan duka cita mencari bekal hidup.” (HR Ath-Thabrani dan Abu Nu’aim, dari Abu Hurairah ra).

Teruskanlah, Nasihat Bijak Menghadapi Kenyataan

Dua hari terkapar sudah, alhamdulillah mendapat anugrah merasakan nikmatnya hidup sedari itu. Memang tidak dapat dipungkiri ketika itu terjadi, bingung, kikuk dan terasa tak menentu memikirkan apa gerangan yang jadi penyebabnya. Akal sehatlah yang mendukung kekuatan karunia-Nya itu sehingga menyadari semua itu apa adanya. It’s a strange emotion this but there’s still hope in this as long as there’s a breath.

Nasihat BijakDari satu kejadian itu mengungkap sebuah hikmah tersendiri. Andai saja salah-satu hal yang harus dilakukan dalam hidup ini adalah senantiasa siap menghadapi semua yang terjadi sekaligus mampu mengapresiasikannya. Kata siap itu tentu saja bukan hanya siap untuk tertawa tetapi juga harus siap menangis. Nasihat bijak bilang, teruskanlah perjuangan hidup dengan mengemban setumpuk asa dan seakan-akan langit adalah batas menggantungkannya.

Teduh sapamu, tulus asamu serta bijak titahmu, bunda. Bibir seorang bunda menasihati sang ananda tercinta, sepahit apapun kenyataan itu, kita boleh saja menangisi apa yang terjadi, tapi itu tidak berarti harus terus menangis selamanya, tetap harus bisa mengontrol diri. Jangan pernah dikuasai oleh perasaan, tapi kuasailah perasaan itu. Belajarlah menghadapi kenyataan, teruskanlah.