Investasi Pada Diri Sendiri

Investasi Pada Diri Sendiri

Suatu hari, seorang salesman sukses datang menghampiri. Lantas bercerita: “Perusahaan ini maunya apa sih? Saya sudah bekerja selama 5 tahun, selalu mencapai target, tidak pernah dinaikkan pangkat. Malahan, target saya setiap periode dinaikkan. Apa perusahaan mau menyaksikan kegagalan saya? Karier saya terasa mentok di perusahaan ini.”

Karier mentok? Secara logis tidak ada perusahaan yang ingin “menggencet” karier karyawannya, namun ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang pekerja merasakan keterhambatan karier. Bisa saja kompetensinya bagus dibidang penjualan, tetapi dibidang penyediaan dan manajerial sedikit susah atau lupa mengembangkan diri. Bisa juga terlena pada rutinitas dan penghasilan tetap, sehingga merasa bahwa tidak ada jalan untuk membuat nilai tambah pada diri sendiri secara sadar dan terencana. Sehingga tepat disaat merasa helpless itulah karier betul-betul terasa mentok. Padahal, sebagai profesional harusnya berkembang bagaikan mesin yang selalu ter-tune up dan siap menanggung beban tantangan terkini.

Yang jelas, upaya pengembangan diri tidaklah tepat kalau mengharapkan pihak lain atau perusahaan yang bertanggung-jawab. Sudah tidak zamannya lagi berkata, “aduh, gimana tidak gaptek perusahaan saja tidak memberi saya laptop.” Atau, “mana sempat kursus, lembur sampai malam dan sampai di rumah pun saya masih harus mengurus rumah tangga.”

Investasi!

Profesional yang berhasil adalah mereka yang meyakini bahwa tanggung-jawab untuk masa depan dan pengembangan karier ada di tangan dirinya sendiri. Lihatlah kenyataan bahwa orang yang kariernya menanjak punya kebiasaan luar biasa yang menyebabkan dirinya tidak berhenti “walk the extra mile” untuk berinvestasi didalam dirinya. Tidak jarang pula kita menyaksikan kenyataan bahwa beberapa profesional yang sudah mencapai usia lanjut tetapi tetap laku dan terpakai. Bila dicermati dengan baik, profesional senior ini memang belum berhenti mengisi dirinya. Mungkin menganggapnya investasi pada diri sendiri hukumnya seumur hidup.

Investasi pada Wawasan dan Ketrampilan. Kita tidak bisa tampil sebagai seorang yang lamban, sulit diajak berkompromi, keras kepala dan merasa sudah atau paling mampu. Sikap seperti itu adalah sikap dari profesional yang sudah akan lengser. Perlu tampil sebagai seorang yang terbuka, mau belajar dan bisa menyerap setiap isu dengan cepat, cermat dan tepat.

Memperluas wawasan, bangun habituasi membaca dan optimalkan jaringan web untuk mencari tahu hal yang selama ini tidak ada sumbernya.

Gunakan teknik speed reading seperti scanning dan skimming, untuk menyerap bacaan dalam waktu singkat, mengingat banyaknya materi bacaan sehubungan dengan industri dan profesi yang ditekuni tidak bisa dicerna semuanya. Paksakan diri untuk mengingat dan mengotak-atik data dan fakta karena sampai kapan pun seorang profesional perlu fakta dan data bila ingin mengambil keputusan atau memecahkan masalah.

Kuasai soft skill melalui mentoring: cara-cara komunikasi, negosiasi, persuasi memang bisa dibaca dari buku. Namun, cara yang paling baik adalah mem-bench mark langsung dari orang disekitar kita.

Investasi pada ketrampilan manajerial. Ketrampilan manajerial tidak sama dengan ketrampilan teknis. Inilah cikal bakal ketrampilan menuju jenjang manajemen top. Satu-satunya jalan adalah mengambil kesempatan untuk belajar memimpin kelompok, mempraktikkan teknik-teknik manajerial, dan menggunakan alat-alat manajemen seperti agenda, perencanaan, laporan, lembar kontrol dengan disiplin ketat sehingga cara kerja manajerial ini menjadi kebiasaan baru. Hal yang juga kerap dianggap sepele adalah pengelolaan manusia. Hanya melalui komunikasi efektiflah seseorang bisa membuat orang lain bergerak, bekerja dan berkinerja. Untuk itu, perlunya latihan melakukan negosiasi, briefing, coaching dan counseling dikuasai. Dengan ketrampilanlah seseorang bisa menguasai teknik-teknik “bekerja melalui tangan orang lain”.

Investasi pada perangkat kerja, harus bisa diakses dan perlu berkomunikasi diluar waktu kerja biasa. Mengoptimalkan fungsi ponsel, komputer, dan perangkat kerja lainnya merupakan suatu keharusan. Sudah tidak zamannya lagi berdalih, “oh telpon saya lowbat”. Hal tersebut dapat menimbulkan praduga atau mungkin komentar dari pihak yang terkait. Misalnya, “masa mengelola batere satu telpon saja tidak bisa”.

Investasi pada kesehatan dan kebugaran diri. Sediakanlah waktu yang cukup untuk berolahraga, menjaga asupan makanan bergizi, menjalani dengan baik pola hidup sehat. Demi kebugaran jiwa, ciptakan waktu untuk berkontemplasi, merenung dan menjalankan ibadah sehingga menjadikan jiwa raga bagaikan batere yang di-charge kembali dan terpenuhi.

Sudahkah investasi pada diri sendiri?

Dengan melakukan investasi pada diri sendiri, maka orang lainpun tidak akan ragu berinvestasi pada diri kita. Wallahu a’lam bishawab.

90 Responses to Investasi Pada Diri Sendiri

  1. sangat membantu saya untuk bahan renungan dan bahan motivasi, terimakasih mas KB salam sukses πŸ™‚

  2. berinvestasi sangatlah penting salah satu contoh berinvestasi kepada kesehatan ya berolahraga ya mas, namun investasi untuk ekonomi kedepannya diusahakan harus bisa setidaknya membuka usaha yang bisa dilakukan jangka panjang sampai tua nanti..
    namun dalam membuka usaha selalu diterpa berbagai masalah seperti kerugian karena besar pasak daripada tiang serta masalah lainnya, ilmu dalam usaha yang dibangun harus kuat caranya belajar sama yang sudah faham berbisnis..
    mantap ulasannya kang..

  3. intinya kita mesti selalu belajar dan belajar dan tidak merasa paling pinter agar kemampuan kita tidak mentok karena itu salah satu investasi diri ya mas

  4. kadang2 kita berfikir(termasuk saya)apa yg kita terima dari orang lain (entah dari pribadi maupun perusahaan)tanpa memikirkan apa yg telah kita berikan untuk orang lain yg menjadikan fikiran kita jalan ditempat yamas

  5. artikel ini menambah wawasan saya tentang prinsip berinvestasi pada diri sendiri nih mas.
    makasih ,ulasannya makjleb banget

  6. benar, dengan menginvestasi pelanggan tidak akan kapok jika bekerjasama dengan kita

  7. trikpos says:

    Investasi selain yg di jelaskan di atas , investasi yang lainya lagi seperti apa mas?

  8. trikpos says:

    Oky mas , akhirnya setelah saya baca keseluruhan artikel di atas saya sedikit mengerti , memang pembelajaran segala ilmu pengetahuan wajib kita ketahui , salah satunya ilmu dalam investasi baik itu investasi dalam bentu materi maupun bentuk pengabdian diri terhadap sebuah perusahaan

  9. awen says:

    Siplah kang, kebiasaan buruk terhadap diri itu memang menjadi penilaian bagi orang lain kitu panginten ya kang?heu

  10. indra dp says:

    tipsnya bagus sekali mas, bisa jadi bahan untuk introspeksi diri,

  11. betul sekali kang, hanya diri sendiri lah yg bisa menilai untuk maju tidak nya karier atau mengembangkan diri dgn sebaik-baiknya. Orang lain hanya sebatas bisa memotivasi dan mendorong,.. terima kasih Kang atas ulasannya… sangat bermanfaat …

  12. ternyata investasi itu jenis nya banyak ya, dari mulai kesehatan sampe ke harta benda, tapi jangan lupa investasi amal untuk bekal di akherat

  13. angki says:

    wahhh karir kudu dipikirin hehe…

  14. Blogging adalah salah satu investasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan,,,bener gak kang…?

  15. spekgame says:

    sangat membantu. terimakasih banyak πŸ™‚

  16. annosmile says:

    patut buat renungan ini..demi masa depan πŸ˜€

  17. Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Kips… tulisan yang mencerahkan tentang usaha untuk memberi nilai yang baik pada persepsi orang lain terhadap diri kita. Sebaiknya kita mengusaha sesuatu tanpa perlu memikirkan ganjaran yang diterima. Buatlah kerja kerana Allah dan bahagia melakukannya bukan kerana manusia untuk dipandang. Insya Allah, Allah menyediakan rezeki seseorang mengikut usahanya. Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.

  18. Ceritaeka says:

    Aku baru mulai lagi investasi kebugaran niiiih ^_^

  19. momogrosir says:

    investasi pada diri sendiri tidak selalu berupa uang. bisa dengan makan makanan yg teratur dan sehat serta rajin olahraga

  20. Aul Howler says:

    Dan jangan lupa soal investasi pada penampilan..

    Apalagi untuk pekerjaan yang juga mengahruskan untuk memiliki penampilan menarik hehe

    Thanks for sharing this kak
    bagus banget buat fresh graduate macem aku hehe

  21. Makasih pemebelajarannya kang mas ..kapan motivasi kami lagi

  22. wah kayaknya saya belum ada investasi buat diri sendiri. kemarin baru saja keluar kerjaan gimana ada masa depan cerah πŸ˜€

  23. Arie Haryana says:

    Investasi buat anak muda kayaknya lebih cocok ke Kesehatan yaa? Dan yang nggk kalah penting, Wawasan dan Ketrampilan itu kudu sangat! :))

  24. Laurencius says:

    Senang membaca artikelnya Kang, artikel ini kami simpan untuk bahan memotivasi diri sendiri

  25. cafe says:

    investtasi untuk masa depan bagus sekali

  26. Jati Solomon says:

    Terimakasih untuk artikel Investasi pada diri sendiri Kang, kami banyak dapat manfaat untuk perbaikan diri.

  27. Mangs Aduls says:

    ia ya saya kurang investasi untuk diri sendiri.
    padahal kalo ada apa2 g bisa apa2 juga.
    harus perbaikan diri nih

  28. obat hernia says:

    waaaaah keren nih artikel….
    ane kudu investasi dari sekarang….
    thanks gan….

  29. Hajir says:

    waaah kemana mas gk pernah nongol ? semeedi ya hihi

  30. investasi diri juga termasuk seperti menjaga kesehatan ya mas. hehe

  31. harus menjaga kesehatan sebagai investasi awal.

  32. wah betul banget nih gan, hehe artikelnya mantaap nih,,sukses terus gan ^^

  33. Jadi termotivasi lagi nih mas…

  34. Membaca cepat ini yang terasa kurang ahli. Isi kepala sudah untuk memahami apa yang dibaca, mungkin sifat keturunan kali ya ?
    Mengasah ketrampilan dan wawasan serta menjaga kesehatan itu hal yang mesti mutlak kita lakukan.

  35. Wida Zee says:

    Berinvestasi pada diri sendiri memang sngat penting dan terpenting, contohnya sudah disebutkan diatas bahwa kesehatan juga penting untuk melanjutkan hidup

  36. terima kasih mas inspirasinya, jadi tersadar dan ingin merenungi diri sendiri,
    artikelnya motivator banget..

  37. Ridu says:

    Batre hp abis emang ga banget, suka heran sama orang yang hp bagus seharga belasan juta tapi suka kehabisan batre, masa gak mampu buat beli powerbank πŸ˜†

  38. seangat bermanfaat nih artikerlnya…
    saya jadi berfikir sejenak πŸ™
    trimakasih

  39. ariefsigli says:

    sungguh pemikiran yang luar biasa, saya sampai mengulang untuk membacanya… saya tunggu tulisan selanujutnya mas πŸ™‚

  40. Mantab Mas,
    Saya bisa mengoreksi diri sendiri setelah membaca artikel ini.
    Motivasi untuk kita supaya lebih baik lagi, dan lagi.

  41. Hmmm sangat membantu sekali postingannya karena saya jadi bisa merenung kembali.

  42. lotijewelry says:

    Membantu ya untuk menambah motivasi

  43. Madumoe says:

    Investasi sangat perlu buat kita sendiri dan itu sangat penting kan gan? Sebab dengan investasi kita bisa leluasa dalam perancangan ke depannya.

  44. keren mang artikelna memang sih inves itu penting tapi saya mah lebih suka inves yang sedikit resikonya

  45. memang Investasi begitu berguna di masa depan, namun kita juga perlu melihat-lihat terlebih dahulu Investasi yang memang menjanjikan terlebih dahulu

  46. manualteknik says:

    trimakasih informasinya, bisa jadi motivasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *