Tag Archives: Karier

Berkelit dalam Badai

Berkelit dalam BadaiBerlandaskan tanah pijakan, dengan sekelebat pandangan dua bola mata yang tak dapat menutup begitu saja, terlebih hembusan angin membawa kabar tentang sebagian berita duka yang menghiasi perjalanan riangnya. Ya, itulah hidup namanya. dimana tidak melulu berada pada suasana yang nyaman, manakala tiba saatnya berkawan kesedihan akibat sesuatu yang tidak diharapkan tak dapat dielak lagi.Tidak hanya saya, kamu, dia atau mereka, melainkan semuanya. Hal tersebut mutlak adanya yang berbeda hanyalah kadar dan jenisnya saja.

Berkelit dalam Badai, ini hanya perumpamaan saja dimana tulisan ini sedikit menyinggung masalah tantangan-tantangan hidup dari kaitannya dengan kopleksitas kehidupan di kota besar, dimana banyak hal yang harus diperhitungkan untuk tinggal di kota besar, harus sudah paham betul akan probrlematika sosial kehidupan di kota besar. Kalau tidak, niscaya kata “gagal” akan mudah menghampiri. Tak banyak orang yang sanggup bertahan lama hidup di metropolitan tanpa pekerjaan. Paling tidak kita memerlukan biaya untuk membayar sewa tempat tinggal (yang di kota besar relatif sangat mahal), walaupun masih dapat memaksakan diri makan seadanya.

Investasi Pada Diri Sendiri

Investasi Pada Diri Sendiri

Suatu hari, seorang salesman sukses datang menghampiri. Lantas bercerita: “Perusahaan ini maunya apa sih? Saya sudah bekerja selama 5 tahun, selalu mencapai target, tidak pernah dinaikkan pangkat. Malahan, target saya setiap periode dinaikkan. Apa perusahaan mau menyaksikan kegagalan saya? Karier saya terasa mentok di perusahaan ini.”

Kenali Faktor Penghambat Karier

Faktor Penghambat Karier

Faktor Penghambat Karier! Semua upaya sudah dikerahkan, namun tak kunjung membawa hasil, alias karir jalan di tempat? Barangkali ada faktor penghambat promosi tanpa kita sadari. Diantaranya :

1. Defensif
kita merasa tersinggung dan sakit hati setiap ada kritikan dialamatkan pada kita. Menganggap pendapat kita adalah yang paling benar, orang lain salah. Solusi: Ketimbang selalu membela diri dan cari-cari kesalahan orang lain, bersikaplah ksatria dengan meminta maaf jika bersalah. Kalau atasan atau rekan menegur karena kita keliru, terima dengan dada lapang.

2. Kekanakan
Kantor bukanlah rumah atau sarang yang nyaman bagi kita untuk bersikap kekanakan. Begitu menerima tugas yang agak berat, atau sedikit meleset dari job desc, muka langsung masam. Solusi: Berpikirlah positif, anggaplah tugas itu sebagai pembelajaran untuk memperkaya pengalaman kita.

10 Hal Penghancur Karier

Hal Penghancur Karier! Mungkin kita perlu waktu tiga bulan, bahkan setahun lebih untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok. Celakanya, hanya dalam waktu beberapa hari atau minggu kita bisa kehilangan pekerjaan tadi. Lho, kok bisa? Tentu saja bisa dan itu karena kesalahan yang mungkin kita lakukan. Tanpa disadari, kita menghancurkan karier sendiri. Berikut hal-hal yang dapat mematikan karier dalam sekejap.

1. Ketidakmampuan
Ketidakmampuan bisa berbuntut panjang. Penelitian menunjukkan, perusahaan selalu berpendapat, lebih baik punya pegawai yang secara konsisten mau belajar menambah keterampilannya daripada yang hanya berhenti pada satu kemampuan. Soalnya, pegawai tipe ini tidak akan berkembang dan cenderung tak mau bekerja sama.