Mengenal Manfaat Jambu Kelutuk
Bulan ini, hujan masih banyak menghampiri kita. Turunnya hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Indonesia, selain manfaatnya yang diberikan Tuhan kepada umatnya, juga mengisyaratkan berbagai peringatan kepada kita, baik berupa bencana seperti banjir atau datangnya suatu penyakit dan lain sebagainya. Usai musim hujan biasanya memunculkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) sebagai contohnya. Dan ketika demam berdarah mulai mewabah, pamor jambu biji, buah khas daerah tropis biasanya mengalami lonjakan.
Jambu biji alias jambu kelutuk, memiliki banyak manfaat mulai dari buah, daun hingga batang.
Fenomena tersebut, terjadi karena banyaknya informasi di masyarakat yang beredar dari mulut ke mulut yang menyebutkan jambu kelutuk terutama yang daging dan bijinya berwarna merah dapat menyembuhkan penyakit demam berdarah.
Think and Act Positively
Pada liburan ini, saya kedatangan kerabat dari luar kota. Suasana tentunya terasa hangat dimana perbincangan-perbincangan mengisi suasana yang sangat dinantikan.
Dibalik perbincangan yang ada, terdapat sedikit debatan yang sangat dirasakan maknanya, tiada lain berkaitan dengan pemikiran dan tindakan yang semestinya dilakukan. Mengingat sepenggal kisah yang telah berlalu, ada satu hal yang mampu dilakukan dimana sangat mengandung makna yang besar terhadap mereka, namun di sisi lain kondisi saat ini, apalah daya tidak bisa berbuat seperti yang telah dilakukan.
Menyangkut keberhasilan sesuatu hal, dari perbincangan tersebut dapat disimpulkan adanya hal penting yang harus dipertimbangkan dalam berkipir dan bertindak. Hal tersebut yakni, apapun yang kita pikirkan, dan apapun yang kita lakukan baik itu positif maupun negatif akan memberikan dampak untuk kehidupan kita sendiri.
Melacak Jejak Sebuah Kedamaian
Damai itu indah dan menyenangkan. Bisa dibayangkan kita ada di bawah teduhnya sebuah pohon ditepi pantai. Dengan pandangan menerawang jauh ke laut lepas dan tak ada seorang pun yang mengganggu. Hmm… ingin rasanya kembali kepantai untuk menikmati suasana seperti pada gambar yang ada.
Menikmati kebahagiaan yang bertahan lama dengan fokus pada hal-hal yang baik dalam hidup itulah sebuah kedamaian batin. Kedamaian batin ini terkadang sangat terjauh dari jangkauan kita. Bagaimana pun tidak semua orang berada pada kondisi dan situasi yang sama. Namun, pada dasarnya, sudah seharusnya kita mulai memahami dan mencari apa arti kebagagiaan itu? Porsi yang bagaimanakah kita membutuhkannya?
Andai saja telah memahami batasan-batasan sejauh mana kita harus meraih dan mengendalikannya, senantiasa sebuah kedamaian batin tersebut akan menyertai setiap langkah kita. Atau mungkin diperlukan cara-cara atau langkah-langkah yang seharusnya kita tempuh?
Makna dan Firasat
Reaksi beberapa anggota tubuh seperti kedutan mata, telinga berdenging dan lain sebagainya membuat beberapa orang menafsirkan ke berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Lalu percayakah dengan semua itu mengandung firasat tertentu?
Ketertarikan menulis tema ini karena sebenarnya akhir-akhir ini kerap kali mengalaminya, dan terkadang tak sungkan-sungkan bertanya ke beberapa orang yang ada disekitar saya, meskipun pada akhirnya belum pernah mendapat jawaban yang meyakinkan. Memang sih, kalau boleh jujur saya sendiri sama sekali belum bisa mempercayainya, saya menganggap itu semua hanyalah mitos dan yang terjadi hanyalah karena faktor kondisi fisik yang ada pada beberapa organ tubuh kita. Pada kenyataannya, hal ini memang sudah melekat pada kehidupan masyarakat kita sehari-hari. Jika mata berkedut, atau kuping terasa panas berdenging, atau telapak tangan terasa gatal, kita sering bertanya-tanya, apa pertanda atau firasat dari sensasi tersebut.
Fenomena Film Ayat-ayat Cinta, Menumbuhkan Minat Baca
Ternyata dari kesuksesan film ayat-ayat cinta, yang telah menjadi fenomena dalam dunia perfilman Indonesia terdapat sisi positif lainnya yang muncul, yakni menumbuhkan minat baca khususnya bacaan novel.
Ayat-ayat Cinta (AAC) mencetak rekor fantastis. Konon dalam kurun waktu 2 minggu saja sejak ditayangkannya dibeberapa bioskop telah mengumpulkan penonton sampai 2 juta lebih, sungguh rekor yang mencengangkan.
Dibanding semua film Indonesia lainnya, dalam 3 tahun terakhir, AAC memang beda. Cerita tentang seorang mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Kairo, Mesir, ditaksir banyak gadis dari yang sama-sama berasal dari Indonesia, gadis asli Mesir sampai yang keturunan Jerman.