Dibalik Gemercik Hujan

Dibalik Gemercik Hujan

Sebelum menghampiri, Kau titahkan sang angin untuk memberi kabar, Kau geraikan tirai penghadang cahaya hingga tidak terlalu terang jika bertandang dikala siang, dan sesekali terkirimkan iringan riuhnya gemuruh yang kadang menakutkan, dan sesekali pula menghantarkan bentangan-bentangan guratan pelangi yang sungguh mengagumkan.

Dibalik gemercik hujan kerap menjadi teman sejati dalam keheningan. Dengan setianya tetesan-tetesan beningnya terkadang mampu menghantarkan kedalam resapan kenangan. Dan, dalam derasnya hujan terselip pesan cinta yang merona. Saat terdiam sendirian, suara indahnya mampu melupakan rasa gundah dan mampu menumbuhkan kerinduan, memikirkan dan mengenang apa saja yang terlintas dibenak terdalam. Keluarga tercinta atau sahabat yang disuka! Yap, itu terserah saja maunya hati, tentang apa, siapa dan bagaimana, yang pasti tidak akan pernah lupa pada hujan yang mampu menghidupkan nuansa dan mampu membentangkan ketenangannya. Seperti halnya pernyataan Christine Panjaitan dalam sebait liriknya “Kalau tak mungkin lagi hujan, menyejukkan hati kita, untuk apa aku disini “.

Gemercik hujan adalah inspirasi tak bertepi yang bisa digali dengan jernihnya pikiran dan tenangnya suasana hati. Hujan mengajarkan kita tentang kepatuhan. Meski tidak semua orang senang, hujan tetap curahkan setiap tetesan karena mengikuti hukum alam dan mematuhi kehendak Tuhan.

Dibalik gemercik hujan bisa belajar arti perjuangan. Bahwa keberhasilan tidak didapat secara instan, namun harus diusahakan dengan penuh perjuangan dan kesediaan untuk berkorban. Persiapan menuju hujan menyimpan pesan keindahan siklus alam. Sengatan mentari lelah memaksa titik-titik air berevaporasi. Dalam luasnya angkasa titik-titik tersebut berpadu dengan penuh kesabaran membentuk gumpalan awan yang siap mencurahkan energi kehidupan.

Dibalik gemercik hujan, Tuhan ajarkan kita agar melapangkan hati untuk maaf. Siapa sangka hujan yang saat ini kita kagumi berasal dari uap air limbah atau air sungai yang tercemar. Lalu, saat air tersebut turun sebagai hujan, rasanya tidak ada seorang pun yang masih merasa jijik. Sungguh, usaha yang gigih untuk memperbaiki citra diri telah mengubah sesuatu yang dipandang hina menjadi mempesona.

Dibalik gemercik hujan adalah dilema, antara dinanti dan dibenci. Saat alam kering kerontang, tak ada lagi yang dibutuhkan kecuali tetesan kesegaran. Saat tanah tandus nan gersang, apalagi yang dinantikan kalau bukan gerimis mengundang, begitu pula saat daun berguguran, hanya hujanlah yang diharapkan. Bila hujan dibenci, dengan adanya bencana yang terjadi, sepatutnyalah kita introspeksi diri siapa yang sebenarnya mendikte kerusakan yang terjadi. Hujan itu sendirikah atau keegoisan pribadi?

Itulah makna dibalik gemercik hujan!

Sungguh merupakan keluhuran Tuhan yang telah melengkapi alam dengan hiasan, kehidupan dengan keindahan, dan insan dengan pikiran. Fasilitas akal yang disediakan sudah seyogianya dimanfaatkan untuk mengungkap rahasia alam sehingga kita bisa refleksikan dalam setiap detik kehidupan. Intinya, secara universal dimulai dari belajar. Tidak terlewatkan, dari rintik-rintik hujan yang turun pun kita dapat belajar. Belajar apa itu kesetiaan dan apa itu pengorbanan, belajar makna perjuangan dan arti kepatuhan, belajar memberi tanpa diminta serta belajar menerima meski dibenci.

68 Responses to Dibalik Gemercik Hujan

  1. HijauDaun says:

    kang suka banget deh ma tulisan ini…. ada beberapa penggalan kata yg rasa nya pengen banget di copas… boleh ga πŸ˜€

  2. obat alami says:

    hemmhh,,,,,
    TUhan selalu memiliki hikmah dan rencana dibalik ciptaan-Nya…

  3. Masyhury says:

    Bahasanya keren oi…
    Saya sebenarnya suka hujan, tapi kadang bikin bete juga kalau lagi banyak jemuran… πŸ˜€

  4. Abed Saragih says:

    Sukses terus mas bro.

    Salam Persahabatan.

  5. wah inspiratif bgt ceritanya mas,salut buat penulis deh

  6. ichanx says:

    nu jelas, hujan berarti baseuh kang… tiris oge… jeung jalanan maracet dimamana.. πŸ˜€

  7. so sweet… emang bner bgt. hujan kdang dilema, bs brrti kbhagiaan maupun kehampaan krn kesepian,..,

  8. sukague.com says:

    mantaaaap banget !!

  9. berkunjung sob..salam blogger
    sukses selalu yah..:)

  10. adiekeputran says:

    wah keren postingannya mas…
    kunjungan balik dari saya, newbie keren…hehe
    btw, link mas sudah saya pasang..salam sahabat blog

  11. iya belajar memaknai alam, rahasia yang terungkap untuk selaras dengannya, bukan untuk menelanjangi, exploitasi belaka…yang berakhir suram.

  12. rusydi says:

    saya sangat suka hujan, aplagi ditemani kopi panas dan sepotong roti di sore hari. mantapppp

  13. Budi santosa says:

    indah sekali rangkaian kata-katanya.. jadi pingin ikut mengutip beberapa kalimat yang rasanya berkesan bagi saya

  14. wah sangat menyentuh sekali kata demi-kata yang teruntai…
    menyentuh dan dapat memberi makna yang dalam….

  15. Bayu says:

    luar biasa sangat mendalam arti nya. semua anugrah tuhan harus kita sukuri. alhmdulillah

    • kips says:

      Dengan senang atau tidaknya dari kehadiran hujan, sudah selayaknya tak terlepas dari rasa syukur nikmat dalam menghadapinya. Terima kasih telah memberikan penegasan yang tepat (worship)

  16. rawins says:

    banyak sekali cerita tentang hujan di bulan ber ber ber ini
    malah kayaknya kebanyakan samapi bikin banjir
    hehe piss…

  17. kips says:

    Sip! Thanks ya dah mampir πŸ˜€

  18. myjayvyn says:

    Alhamdulillah… nuhun kang..
    sangat inspiratif

  19. Doni says:

    Saya suka tulisan anda..baguus

  20. Nice story! Bisa dijadikan sebagai refleksi diri. Thanks.

  21. ysalma says:

    Hujan adalah sumber kehidupan,
    kalau kedatangannya menimbulkan banjir, bukan hujannya yang salah, tetapi manusia memperlakukan alam yang semenan-mena.

  22. Dewifatma says:

    Aku suka hujan….. πŸ˜€

  23. annosmile says:

    absen dulu bro..
    lama gag kunjungan balik kemari..mohon dimaafkan πŸ™‚

  24. indobeta says:

    luar biasa, oh syahdunya

  25. arra says:

    indah sekli sekelumit kata2 di atas, yersanjung saya apalagi kalau di hayti secara mendalm,, indah,,

  26. andipandora says:

    seharusnya kita menghargai dan mensyukuri hujan….

  27. Noer says:

    Sejatinya, apapun adalah guru mas ya, tinggal kita memilahnya …

  28. ferry says:

    saya sangat senang dan kagum dengan kata-kata yang anda tuliskan di histingan anda.. terima kasih udah membuatnya dan di berikan di dunia maya….
    boleh dong mampir juga ke website kami sebagai refrensi untuk berbagi informasi dan sebagainya,….

    • kips says:

      Sama-sama, terima kasih telah berkenan mampir.
      Insya Allah menyempatkan tuk berkunjung balik kl koneksninya sedang berbaik hati πŸ˜€

  29. wauuu bagus banget ,dan terima kasih atas informasihnya
    boleh dong kapan-kapan mampir ke websiti kami
    terima kasih.

  30. kips says:

    Terima kasih atas kunjungannya! Semoga masih terselip makna sekecil apapun dalam postingan ini (malu)

  31. kips says:

    Oh gitu ya, disini sama juga kok kl lg panas hehe..
    Salam kenal kembali ya!

  32. angga says:

    bagus pisan kang.inspiratif banget… keep inspiring

  33. angga says:

    jadi semanget lagi…^_^ nuhun kang

  34. Jika kita “ramah” pada alam, hujan akan menjadi anugerah
    Jika kita “kejam” pada alam, hujan akan menjadi bencana

    Hayo mau pilih mana ?

  35. Silma says:

    Artikel yang sangat inspiratif….terima kasih sudah berbagi

  36. ihsan says:

    Hem, keren…mumpung d sne musim hujan, jd kata-katax meresap banget..dingiiiin. mampir ya di blogku jg ya. Thx

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *