Melacak Jejak Sebuah Kedamaian
Damai itu indah dan menyenangkan. Bisa dibayangkan kita ada di bawah teduhnya sebuah pohon ditepi pantai. Dengan pandangan menerawang jauh ke laut lepas dan tak ada seorang pun yang mengganggu. Hmm… ingin rasanya kembali kepantai untuk menikmati suasana seperti pada gambar yang ada.
Menikmati kebahagiaan yang bertahan lama dengan fokus pada hal-hal yang baik dalam hidup itulah sebuah kedamaian batin. Kedamaian batin ini terkadang sangat terjauh dari jangkauan kita. Bagaimana pun tidak semua orang berada pada kondisi dan situasi yang sama. Namun, pada dasarnya, sudah seharusnya kita mulai memahami dan mencari apa arti kebagagiaan itu? Porsi yang bagaimanakah kita membutuhkannya?
Andai saja telah memahami batasan-batasan sejauh mana kita harus meraih dan mengendalikannya, senantiasa sebuah kedamaian batin tersebut akan menyertai setiap langkah kita. Atau mungkin diperlukan cara-cara atau langkah-langkah yang seharusnya kita tempuh?
Syukur nikmat sangat dipastikan menjadi salah satu cara yang sangat penting dilakukan. Setiap saat selalu mengingat hal-hal yang baik atau menyenangkan yang terjadi. Misalnya, jika kita mengingatnya pada malam hari, kemungkinan cara ini akan membantu untuk memejamkan mata alias tertidur. Fokus pada hal-hal yang baik di dunia lebih baik ketimbang fokus pada hal-hal yang membuat stress, hal ini “Insya Allah” memungkinkan membantu meningkatkan kedamaian yang lebih baik.
Melakukan beberapa teknik untuk menjernihkan pikiran dari kecemasan sehari-hari. Sederhanya mungkin bisa dengan memejamkan mata sejenak disela-sela kehadiran rasa suntuk. Atau mungkin dengan menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Pada intinya konsentrasi pada gerakan udara masuk ke dalam paru lalu keluar lagi dari tubuh.
Membantu orang lain merupakan salah satu langkah baik pula. Orang-orang yang menjadi relawan merasakan ketenangan yang bertahan lama. Jadi, sumbangkan waktu untuk membantu kegiatan sosial yang disukai.
Yang paling utama yaitu mencintai diri sendiri. Bagaimana pun tidak akan ada orang lain yang mencintai diri kita melebihi rasa cinta kita sendiri. Para ahli psikologi menemukan, orang-orang yang membandingkan diri mereka dengan orang lain sering berkemungkinan paling kecil merasakan kedamaian batin. Cara mengatasinya harus memilih sesuatu yang disenangi dari diri sendiri. Wallahu A’lam Bishawab.
masih adakah sebuah jejak kedamaian di bangsa ini? moga apa yang mas indra utarakan bisa terwujud dalam tataran masyarakat kita amiin..