Category Archives: Psychology
Niat Menjadi Salah Satu Penentu
Melakukan sebuah proses tentunya ada awal dan akhirnya. Seperti kehidupan ada kelahiran yang tentunya diakhiri dengan kematian, dsb. Dan, niat menjadi salah satu penentu terhadap sesuatu yang hendak dihadapi.
Baru saja saya mengakhiri sebuah babak atau mungkin kalau dalam sebuah film dikatakan sebagai sebuah episode, dimana ada bagian dari kehidupan yang di jalani ternyata menemukan batas waktu yang menjadi titik akhir dari proses tersebut. Kalau saja dikaji dengan seksama, berhentinya sebuah proses tersebut disebabkan adanya kehadiaran sebuah niat, tentunya niat yang baru dengan suatu harapan dapat membawa kearah suatu perubahan.
Seandainya niat tersebut berkaitan dengan materi, mungkin sesuai dengan sebuah pepatah, “emas tidak senantiasa turun dari langit”. Pepatah ini sering didengar dalam filosofi menjemput rezeki. Filosofi tersebut mengajarkan kepada kita untuk senantiasa melakukan usaha atau tindakan nyata. Melayakkan diri menyambut esok hari, tidak bisa hanya dengan berpangku tangan dan berdoa saja dengan harapan semoga perubahan akan terjadi.
Antara Depresi dan Sifat Lupa
Sifat lupa atau tidak dapat mengingat dengan semestinya merupakan penomena yang sangat lumrah terjadi pada seseorang, gejala itu biasanya terjadi pada orang yang menginjak lanjut usia. Meskipun sifat lupa merupakan fenomena yang kerap dijumpai dalam kehidupan seseorang yang telah menginjak usia lanjut tersebut, tetapi tidak sedikit sifat lupa itu kita jumpai dalam diri seseorang dimana usianya belum terasuk kedalam golongan manula. Mungkin termasuk saya sendiri termasuk kedalamnya meskipun kadarnya sangat kecil, karena sejauh ini masih baik-baik saja (hanya sesekali doank kok he…). Nah, sampai seberapa jauh gejala lupa dapat ditoleransi?
Menurut Cynthia Green, ahli ilmu jiwa yang mengajar di Sekolah Kedokteran Mount Sinai, New York, memori akan menjadi bom krisis baru. Hal itu diperkuat oleh tim Pusat Riset Rank Xerox, sebuah laboratorium di Manchester, Inggris, produsen berbagai alat untuk mengatasi kegagalan memori. Hasil riset tersebut, kemunduran memori sudah dialami oleh orang-orang muda, usia akhir 20-an. Misal, terjadinya sifat sering lupa wajah dan nama seseorang selama beberapa saat, atau mau mengerjakan sesuatu tiba-tiba lupa sama sekali.
Nah, menurut para ahli juga, lupa itu terbagi menjadi dua macam, yaitu lupa normal dan lupa abnormal.
Prilaku Seekor Nyamuk
Alam banyak sekali meyiratkan pertanda bagi kita semua yang merupakan bagian dari alam semesta ini. Hal-hal itulah yang bisa kita pahami tentang pertanda2 tersebut. Seyogyanya jadi bahan pembelajaran untuk kita melangkah lebih jauh lagi. Semoga kita semua lebih bisa mengerti dan mau belajar dari gelagat dan prilaku yang ada di alam ini. Entah itu tumbuhan, hewan dan tentunya dari prilaku manusia sebagai insan berakal. Belajar yang dimaksudkan bukanlah berarti harus meniru, tetapi kita mengambil makna yang terkandung didalamnya. Sebagai contoh saja, prilaku dari seekor nyamuk.
Nyamuk? mendengar kata nyamuk sangatlah kita tidak begitu peduli. Kalaupun ada nyamuk yang ada disekitar kita, lalu menghampiri kita, sebel saja pasti dibuatnya, apalagi kalau sampai menggigit kita. Jengkelnya minta ampun, sampai2 mungkin ada diantara kita yang tidak bisa tidur karena ulah dan suara sang nyamuk.
Develop thankfulness
About develop thankfulness!
Develop thankfulness! If we feel have not yet can thank goodness in heartfelt, let’s is learning from now.
This tip sharpens feel heartfelt and our liver sensitivity of kindliness or things which are positive around us.
- Everyday things that make us feel thanks, for example day by day we not hit stuck on the way to office or to campus, neighbour suddenly sends delicious food though day by day we no time cook, at that time we become race winner, etc.
- Conduct everything heartily, for example conveniently friend that ask help, rather than with on the warpath or give they hearting advise.
- Render thanks heartfelt to one who day by day has helped us (although we not recognize it). Our body motion or body attitude implies our feeling.
- Enjoy and our thanks if coincidence are residing in a beautiful place or in lovely community environment.
- Every situation that either or ugly, at ownself and realize, “What meaning for us?” Especially if we experience of ugly occurence, don’t blame Almighty, but, sure that occurence there is means its for us.
That’s about develop thankfulness!
Mengatasi Emosi Yang Dapat Merugikan Bersama
Selama nafas masih berhembus, permasalahan hidup tidak akan ada habis2nya. ya itulah kenyataan hidup atau kehidupan. Namun terkadang kita dihampiri suatu permasalahan yang terjadi akibat yang tidak kita lakukan, tidak disengaja atau tidak disadari letak kesalahannya, hal ini yang biasa terasa sangat berat sekali. Dari masalah tersebut sudah barang tentu banyak mempengaruhi akal dan pikiran yang tidak sehat, salah satunya memunculkan rasa bingung yang berkepanjangan, suntuk, emosi atau amarah dan lain sebagainya.
Bersyukurlah, bagi kita kalau seandainya masih ada orang yang mau menanggapi dengan pikiran sehat atas permasalahan kita. Bagaimanapun segala permasalahan tidak akan ada solusinya jika pikiran sedang pada kondisi tidak sehat. Dengan pikiran yang sehat pula biasanya orang mau memahami serta membantu mencari jalan terbaik sebagai solusi atas permasalahan tersebut, Insya Allah denga segala rasa tanggung jawab dan keinginan baik yang kuat segala permasalahan akan mendapat solusi terbaiknya.