Self
Kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-cita pada seseorang secara tepat dan realistis memungkinkan untuk memiliki kepribadian yang sehat. Namun, sebaliknya jika tidak tepat dan tidak realistis boleh jadi akan menimbulkan pribadi yang bermasalah. Misalnya, dengan kepercayaan diri yang berlebihan (over confidence) kadang menyebabkan seseorang bertindak kurang memperhatikan lingkungannya, memandang sepele orang lain, atau bahkan cenderung melabrak norma dan etika yang berlaku. Sebaliknya, dengan kepercayaan diri yang kurang dapat menyebabkan seseorang cenderung bertindak ragu-ragu, rasa rendah diri dan tidak memiliki keberanian.
Jika dicermati dengan seksama, rasanya dapat dimengerti mengenai makna sebait tulisan diatas bahwasannya dengan kepercayaan diri yang berlebihan maupun kurang dapat menimbulkan kerugian tidak hanya bagi dirinya namun juga bagi lingkungan sosialnya. Contoh kecil, saking giatnya bekerja sudah letih pun tidak dirasakan, waktunya istirahat diacuhkan hingga akhirnya jatuh sakit. Kepercayaan yang tinggi dengan menganggap diri kuat berakhir sakit juga, dan tentu saja yang namanya sakit itu tidak enak dengan kata lain merugikan diri. Dengan kepercayaan yang kurang terkait kondisi sakit, misal menganggap sulit untuk sembuh atau jika berobat takut biaya mahal memungkinkan sakitnya berkepanjangan. Kaitannya dengan lingkungan sosial, menuntut sikap perduli atau membantu merawatnya hingga secara tidak langsung dapat bersifat merepotkan atau merugikan.
Wisata Alam & Kuliner, Floating Market Lembang
Sudah beberapa bulan yang lalu dibukanya area wisata yang satu ini, namun baru sempat beberapa hari lalu mengunjunginya. Meski masih seringnya turun hujan tidak membuat surut untuk mengisi liburan atau bepergian. Mungkin beberapa diantara kita ada yang pergi ke sanak-saudara dikampung atau menuju tempat rekreasi yang menuntut siapnya isi dompet yang cukup tebal. Jika kedua hal diatas tidak memungkinkan, bagi yang tinggal disekitar Bandung lumayan ada tempat wisata baru, dengan suasana alam dan udaranya yang masih segar sekaligus tempat wisata kuliner dengan terdapatnya beragam jajanan yang tersedia. Tiada lain tempat tersebut Floating Market Lembang.
Floating Market Lembang itu sendiri berupa pasar terapung yang tepatnya ada diwilayah Bandung Barat. Sebuah konsep menarik disajikan oleh pengelola pasar apung di Bandung yang dengan jelinya melihat potensi yang masih ada. Dengan menyulap sebuah danau alami yang bernama Danau Oemar atau Situ Umar menjadi sebuah tempat wisata yang cukup menarik. Sekeliling danau nampak beragam jenis tanaman hias hingga nuansa asri sangat terasa.
Dibatas Senja, Burning Spirit Alive!
Hidup akan selalu seperti ini! Adakalanya dalam kebersamaan, dan sesekali yang terkait bersandingan meski tanpa berpegangan tangan. Dimana yang satu senantiasa menengok dan menatap yang lainnya ketika tak ada yang lain pula disekitarnya, dan begitu juga sebaliknya. Diiringi sang waktu bergulir begitu cepatnya yang tanpa terasa, diantara satu dan lainnya itu kerapkali terbius tumpukkan nikmat dan indahnya dunia masing-masing yang silih berganti terdampar dipelupuk mata, merambat melalui sang batas dan masuk kedalam tempat terdalam dari hidup itu sendiri. Burning Spirit Alive!
Hidup memang ibarat Roller Coaster, jalan yang ditempuh senantiasa naik dan turun silih berganti. Ketika posisi diatas tidak sedikit raga yang terbius kegembiaraan atau kesenangan semata. Dan, ketika dibawah kadangkala lengah atau bahkan semangat terlumpuhkan. Senada dengan kondisi yang punya gubuk akhir-akhir ini, rasanya malas banget untuk mengisi gubuk bututnya. Meski sejujurnya bukan karena terhanyut atas sebuah posisi, namun entahlah! Penyebab hilangnya semangat untuk menghiasi gubuk ini masih samar keberadaanya (LOL)
Ujian Nasional!
Ujian Nasional! Sekilas mendengar celotehan komedi di televisi bahwa UN seharusnya berganti CS-nya alias cobaan nasional. Tersebut juga bahwa disuatu daerah ada beberapa siswa atau siswi jika harus memilih antara menikah atau UN? Dan, jawabannya tidak sedikit yang memilih menikah. Lalu, terujarlah bahwasannya yang memilih lebih baik menikah itu pertanda mereka lebih percaya kepada pacarnya ketimbang pemerintah. Lumayan lucu (LOL)
Dibalik kelucuan diatas, memang beralasan keterkaitannya antara ujian dan cobaan. Bagaimana tidak, perberitaan diberbagai media lagi gencarnya mengupas tentang UN. Keterkaitannya dengan cobaan tentu saja berlaku bagi para peserta didik yang akan atau sedang menghadapi UN selain memiliki kecemasan atas perjuangannya antara dapat lulus atau tidaknya, saat menghadapi prosesnya pun banyak kendala yang cukup dirasakan ganjil. Keganjilan tersebut terjadi dalam persiapan soal-soal UN yang tidak kelar tercetak sekaligus tersampaikan pada waktunya. Ada juga soal-soal untuk wilayah tertentu yang nyasar ke tempat yang tidak tepat. Meski disadari betul dengan dalih kinerja yang namanya manusia tidak luput dari kesalahan, namun tidak dapat sepenuhnya dimaklumi terkait helatan nasional tersebut sudah berlaku rutin. Hal tersebut rasanya kurang pantas dan patut dibenahi hingga tidak terlurang diwaktu mendatang.