Investasi Pada Diri Sendiri

Investasi Pada Diri Sendiri

Profesional yang berhasil adalah mereka yang meyakini bahwa tanggung-jawab untuk masa depan ada di tangan dirinya sendiri. More »

Berpikir Positif

Berpikir Positif

Hidup akan menjadi baik kalau memandangnya dari segi yang baik. More »

Dibalik Gemercik Hujan

Dibalik Gemercik Hujan

Dari rintik hujankita dapat belajar apa itu kesetiaan, pengorbanan, perjuangan, kepatuhan. Belajar memberi tanpa diminta serta belajar menerima meski dibenci. More »

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Permainan anak dahulu kaya akan unsur imajinasi, kerja sama, dan pertemanan. Berpotensi membentuk kepedulian sosial, interaksi sosial dan kepekaan sosial. More »

A Man’s Life is What His Thought Make of It

A Man’s Life is What His Thought Make of It

Kehidupan manusia “a man’s life” adalah bagaimana mereka memikirkannya More »

 

Hari Pahlawan dan Beda Kacamata Untuk Satu Pancasila

10 november adalah tanggal yang biasa kita peringati sebagai hari pahlawan. Sejauh ini kita mengingat dan mengenang perjuangan beberapa pahlawan kita yang dengan gigihnya mereka memperjuangkan kebebasan atau kemerdekaan dari berbagai bentuk penjajahan. Di jaman sekarang ini, masihkah banyakkah dari kita semua yang sanggup memperjuangkan kepentingan umum (kepentingan bersama) dibanding dengan hanya memperjuangkan kepentingan pribadi masing-masing mengingat cara pandang terhadap pancasila saja sudah berbeda-beda? Wallahualam, mudah-mudahan saja masih banyak diantara kita yang menyadari betapa mulianya perjuangan pahlawan-pahlawan kita terdahulu.

Patung Pahlawan atau yang biasa kita kenal dengan Tugu Tani, letaknya di segitiga Menteng, Jakarta Pusat. Patung ini dibuat oleh dua orang bangsa Rusia, yaitu Matvei Manizer dan Otto Manizer, yang diberikan sebagai hadiah kepada Pemerintah Republik Indonesia. Baik Matvei maupun Otto belum pernah ke Indonesia sebelumnya dan mereka mengadakan survey ke beberapa daerah di Indonesia sekedar untuk mencari inspirasi tentang bentuk patung yang memiliki sentuhan Indonesia. Pada sebuah desa di Jawa Barat, keduanya menemukan sebuah dongeng rakyat mengenai seorang ibu yang mengantarkan anak laki-lakinya berangkat ke medan perang. Untuk mendorong keberanian sang anak serta tekad memenangkan perjuangan, maka sang ibu memberikan bekal nasi kepada anaknya. Ide inilah yang kemudian diambil oleh Manizer bersaudara.

Mencari Tuhan dalam Belenggu Sesat

Pola pikir labil mengakibatkan masyarakat cenderung mudah hanyut pada ajaran-ajaran menyesatkan. Itulah yang menyebabkan aliran-aliran sesat ini dengan mudah mendapatkan pengikut.

Mencari Tuhan!

Misalnya cerita tentang Shinta, sekilas tak ada yang aneh dikeseharian keluarga Wahyu Hidayat. Layaknya keluarga harmonis lain, sepulang kerja sebagai pedagang ayam potong keliling hari-hari Wahyu selalu dihabiskan bersama istri dan keempat buah hatinya. Namun, kebahagiaan keluarga ini sempat terenggut beberapa waktu lalu karena si sulung Shinta mendadak hilang. Hanya melalui pesan pendek (SMS), Shinta menghubungi keluarga. Shinta mengaku perkenalannya dengan seorang perempuan sebaya disebuah toko buku mengawali kisah kelam dalam perjalanan hidupnya. Dia hanyut dalam doktrin kelompok sebuah aliran keagamaan yang menganggap zaman kini tak ubahnya zaman jahiliyah. Meski bertolak belakang dengan akal sehat, Shinta tak kuasa menolak dogma pengikut kelompok ini. Selain diwajibkan mengganti nama, Shinta dilarang mengakui anggota keluarganya.

Tiga Macam Iman

Tiga Macam Iman

Berapa jumlah dan apa saja rukun iman itu memang cukup mudah untuk diingat dan dilisankan. Namun satu pertanyaan penting adalah dari mana datangnya iman? Sebab, seperti syair lagu yang dilantunkan salah satu group shalawat yakni “Iman itu tak dapat diwarisi”.

Jika ada yang bertanya rukun iman ada berapa, maka jawabannya adalah enam. Iman kepada Allah Swt. Iman kepada malaikat-malaikat-Nya. Iman kepada Rasul-rasul-Nya. Iman kepada kitab-kitab-Nya. Iman kepada hari akhir. Iman kepada qadla dan qadar Allah. Sementara, jika diminta menyebutkan bagaimana mengimani enam point tersebut, tentu saja harus mempelajarinya dari para guru atau ulama yang berkeyakinan ahlussunnah waljama’ah. Lalu, apa dan bagaimana perihal tiga macam iman itu?

Evolusi Sebuah Telepon Genggam

Saat ini telepon genggam menjadi sangat populer di dunia. Begitu banyak tipe telepon genggam yang beraneka ragam, seperti telepon genggam standar (standard cell phone), telepon genggam radio dua arah (two way cell phone), telepon genggam gambar (picture cell phone), telepon genggam video (video cell phone), telepon genggam PDA (PDA cell phone), dan telepon genggam layar sentuh (touch screen cell phone). Dari begitu banyak tipe telepon genggam, dapat ditemukan satu teknologi khusus yang membantu, menghibur, dan mengatur jadwal kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun sebuah telepon genggam telah menjadi sesuatu yang lengkap dengan terus mengembangkan dan meningkatkan teknologinya, sebuah telepon genggam standard, yang mana penggunaan fungsi utamanya hanya untuk mengirim dan menerima panggilan masih menjadi pilihan bagi banyak orang. Seiring berjalannya waktu, dan teknologi telah menjadi fungsi utama dalam sebuah telepon yang akan menjadi fitur lengkap, tipe dari telepon genggam menjadi lebih terkemuka dalam sebuah pasar.

Ketika Imajinasi Lahirkan Ketamakan

Mengingat dari goresan yang lalu, bahwa sebuah mimpi adalah visi, dimana mimpi-mimpi itu sendiri merupakan imajinasi-imajinasi yang ada. Patut diakui, jika kita tak memiliki mimpi-mimpi terkadang membuat kita kurang memiliki motivasi untuk meraih sesuatu. Maka jelaslah bahwa suatu mimpi atau angan-angan yang berupa imajinasi pun tetap tidak ada salahnya ada dibenak kita, bahkan mungkin saja dari adanya imajinasi-imajinasi ini bisa benar-benar menjadi motivasi untuk meraih dari apa yang kita kehendaki.

Mengaris-bawahi hal diatas, supaya tidak salah kaprah mengenai mimpi-mimpi itu, maka harus dalam batas kewajaran. Memang rasanya sangat sulit menggambarkan batasan-batasannya seperti apa? tetapi kita bisa melihat kembali kedalam diri kita pribadi. Potensi diri kita itu berada pada titik mana.

Sebuah cerita ringan tentang imajinasi-imajinasi yang berkaitan erat dengan ketamakan. Dalam hal ini saya rasa imajinasi-imajinasi tersebut memang berada diluar batas kewajaran atau pada porsi yang berlebihan.