Investasi Pada Diri Sendiri

Investasi Pada Diri Sendiri

Profesional yang berhasil adalah mereka yang meyakini bahwa tanggung-jawab untuk masa depan ada di tangan dirinya sendiri. More »

Berpikir Positif

Berpikir Positif

Hidup akan menjadi baik kalau memandangnya dari segi yang baik. More »

Dibalik Gemercik Hujan

Dibalik Gemercik Hujan

Dari rintik hujankita dapat belajar apa itu kesetiaan, pengorbanan, perjuangan, kepatuhan. Belajar memberi tanpa diminta serta belajar menerima meski dibenci. More »

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Permainan anak dahulu kaya akan unsur imajinasi, kerja sama, dan pertemanan. Berpotensi membentuk kepedulian sosial, interaksi sosial dan kepekaan sosial. More »

A Man’s Life is What His Thought Make of It

A Man’s Life is What His Thought Make of It

Kehidupan manusia “a man’s life” adalah bagaimana mereka memikirkannya More »

 

Membuat Spoiler pada Postingan Blog

Membuat SpoilerSedikit tip basi sehabis ngutak-ngatik gambar-gambar sambil iseng-iseng belajar nyari (money) buat menguntungkan “membuat puntung” sebatang 234 sebagai pengganjal kelopak mata ketika belum mau merapat. Hanya berbagi sama yang belum tahu aja, barangkali masih ada yang belum mencobanya (blush)

Ingin menampilkan koleksi photo pada blog kadang-kadang mikir dulu kalau koneksi yang dihadapi tidaklah selalu stabil. Sedikit cara menyiasatinya agar tetap gambar-gambar tersebut dapat terpajang dengan menggunakan spoiler hingga tidak terlalu mempengaruhi bandwidth yang ada.

Membuat spoiler atau tombol buka/tutup pada blog yang dapat disimpan dalam postingan atau bisa juga di sidebar. Selain mempengaruhi akses blog, dengan adanya spoiler juga bisa menghemat tempat. Cara membuatnya cukup sederhana juga dengan menggunakan kode HTML seperti di bawah ini:

Berpikir Bijak Upaya Bertindak Tepat

Beberapa waktu lalu sempat berbincang-bincang dengan seorang teman, dia mempertanyakan (maksudnya sharing) keberadaan orang yang berpikir pendek tanpa memperhitungkan untung-ruginya dikemudian hari. Orang yang berpikiran pendek tidak jauh berbeda dengan yang berpikiran sempit, senantiasa mengambil jalan pintas dengan mendekatkan penglihatan pada keuntungan dipelupuk mata sendiri tanpa memperhitungkan hakikatnya sebagai manusia itu lahir, tumbuh lalu tua dan mati. Setelah tumbuh semuanya hanya berujung pada kematian. Sadar akan hal tersebut, tentu saja respek terhadap apa yang diperbincangkan. Meskipun tidak sepenuhnya menampik perihal tersebut kadang-kadang terjadi meskipun kasus dan skalanya berbeda.

Berpikir bijak upaya bertindak tepat, berpikir besar dan bertindak kecil cerminan prilaku diri orang-orang sukses. Harus diakui, bahwasannya sangat wajar jika orang-orang sukses itu sebenarnya orang-orang yang dikenal selalu berpikir besar dan berjiwa besar. Dari sebuah pemikiran tentunya akan berujung pada persoalan tindakan. Maka, berpikir besar itu bak kewajiban meniupkan seluruh energi yang dimiliki untuk membesarkan sebuah bejana, sambil menyadari batas-batasnya. Meskipun batas itu sendiri tidak pernah jelas adanya dimana, begitu pula batas energi kita, tetap meniupkannya tanpa pernah merisaukan soal batasnya, toh batas itu akan membatas dengan sendirinya. Yang harus disadari, hanyalah keyakinan bahwa batas ini tetap ada. Soal lokasinya dimana, terserah sang batas itu saja.

Sedekah Termudah

Sedekah TermudahLagi-lagi baru sempat menyapa kerabat dimari, ini pun hanya sebatas ingin 😀 saja. Mudah-mudahan terwakili upaya menggali makna sedekah termudah “senyuman” dalam rangka investasi pada diri sendiri senada dengan yang tersebut dalam Hadits Shahih “senyummu didepan saudaramu adalah sedekah.” Lagi dan lagi senyumnya! (LOL)

Celoteh terbersit dari kejadian tadi siang akibat malamnya kurang tidur. Hampir saja kendaraan yang ditumpangi terperosok ke dalam got, begitu sadar dan selamat saya malah tertawa padahal yang sebenarnya kaget banget dan jangan tanya soal kendaraan karena bukan rahasia lagi bahwasannya entahlah “tak terucapkan” (blush) Yang bawa kendaraan begitu juga saya kebetulan habis ngalong, tetapi keperluan menuntut untuk pergi dengan berbekal rasa kantuk ditambah sehabis makan siang secara otomatis itu si kantuk dengan senang hati menyerang. (haha)

Rindu Nara Ditepi Telaga

Ditepi TelagaPagi menjelang terbangun sudah dari peraduan. Meski belum waktunya membuka jendela yang terselip dalam ruang kamar, begitu pula belum saatnya menyingkap gorden yang menghalangi pemandangan, Nara terbangun lalu menuju pintu dan pergi ke arah dapur. Secangkir kopi hangat sengaja diseduhnya sekedar teman menghadang kesenyapan.

Sungguh nikmatnya pagi yang cerah manakala didengarnya burung-burung bernyanyi. Berjalan satu-dua langkah kakinya menuju halaman dan disentuh sejuknya embun pagi seraya berkata “Ya Allah,  terima kasih atas nikmat ini yang tiada terkira.” Ceria akan cerahnya pagi, gembira dengan rencananya yang dihadapi, membuat Nara memiliki semangat untuk melintasi sebuah telaga bersama teman-teman dihari itu. Begitu sang raja siang menampakan sorot matanya, bergegaslah menuju tempat berkumpulnya teman-teman yang sudah berjanji untuk pergi bersama. Lantas, beberapa roda berputar mengantarkan mereka ke sebuah telaga dengan melewati perbukitan kecil yang masih hijau nan sejuk menuju sebuah situ yang terletak diantara bukit-bukit yang berdampingan.

Mengenal Cajanus Cajan alias Hiris

Cajanus Cajan alias HirisSaking sukanya sama ini tanaman, yang menjadi salah satu jenis bahan makanan kampung jadi tergelitik untuk mencari tahu keberadaan dan khasiatnya, barangkali ini berdasar pada saya sendiri yang terlahir sebagai orang kampung. (blush)

Mengenal keanekaragaman hayati rasanya ada baiknya. Dimana, dari beribu-ribu jenis tumbuhan yang hidup secara alami di gugusan kepulauan nan subur ini banyak tumbuhan berguna tumbuh dan berkembang, salah-satunya jenis tumbuhan yang ada yaitu Cajanus Cajan. Jenis kacang ini di Sunda lebih dikenal sebagai kacang Hiris, sedang di beberapa daerah memiliki nama yang berbeda. Di Jawa dikenal dengan kacang Gude atau kacang Kayu sedang di Bali disebut dengan Kekace. Di Sunda mungkin kita mengenal adanya Rujak Hiris atau Pencok hiris yang sebelumnya sempet disinggung digubuk sebelah. 😀