BlogDesk dan Manfaatnya
Awal permulaan blogging dalam beberapa bulan pertama, saya mem-posting tulisan melalui postingan biasa, sehingga jika ingin menulis secara mendadak mesti dilakukan dalam kondisi online. Beberapa bulan kemudian seorang temen memberitahukan mengenai BlogDesk, lalu saya mencobanya.
Dimana BlogDesk merupakan aplikasi blog client yang memungkinkan pengguna blog memposting tulisannya tanpa perlu login terlebih dulu melalui web blog yang mereka miliki. Dengan tampilan yang tidak berbeda jauh dengan blog editor (WYSIWYG Editor) WP.Com tentunya penggunaannya sangat mudah sekali.
Mother’s Day, Hari Ibu dan Sejarahnya
Peringatan Mother’s Day di sebagian negara Eropa dan Timur Tengah, yang mendapat pengaruh dari kebiasaan memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronus, dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani kuno. Maka, di negara-negara tersebut, peringatan Mother’s Day jatuh pada bulan Maret.
Berbeda dengan di Amerika, dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong yang merayakan Mother’s Day pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Sedangkan di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah diperingati setiap bulan Maret. Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.
Hanya Satu Kata
Seperti biasanya, saat-saat hendak memejamkan mata menyempatkan diri menatap layar monitor sekedar online sambil menunggu rasa kantuk tiba menghampiri. Dan, seperti biasanya pula sebuah televisi yang sudah usang pun turut dinyalakan sekedar mendengar suaranya dalam menemani malam-malam yang seolah terasa sunyi.
Tak terasa berjam-jam telah berlalu, mata ini masih saja memihak pada sebuah layar tepat dihadapan mata. Terdengar ditelinga syair sebuah lagu lawas dari seorang rocker lama. Namun kali ini berbeda dari biasanya, lantangnya suara seorang Hari Mukti berubah menjadi sebuah alunan merdu seorang “neng geulis”, Intan Nuraini.
Sambil mendengarkan lagu itu, pikiran masih terasa tak berarah, tak tahu kenapa dan karena apa gerangan? Mau menulis juga kok malah bingung ya. Mungkin hanya satu kata saja alasannya, “Suntuk” barangkali.
Hady Mirza, The First Asian Idol
Hady Mirza kandidat Asian Idol yang berasal dari Singapura memang layak jadi pemenang Asian Idol yang pertama. Mungkin ketika pembawa acara berkata, “and the first Asian Idol goes to, Hady Mirza, Singapore,” banyak pemirsa yang kaget, karena tidak ada seorang pun juri yang memprediksi, termasuk saya sendiri yang memprediksi Jaclyn Victor yang bakal jadi juaranya.
Tetapi, jika dicermati secara sesama, Hady Mirza (Singapore) memang layak juga menjadi juaranya. Dia dan lima kandidat lainnya, Mike Mohede (Indonesia), Jaclyn Victor (Malaysia), Mau Marcello (Philipina), Phuong Vy (Vietnam) dan Abhijeet Sawant (India) disaksikan berjuta pasang mata dan telinga yang jelas berbeda cara pandang dan penilaiannya.