Berharap Motivasi Mengalahkan Fisik
Sebuah motivasi bisa saja mampu mematahkan kondisi diluar dugaan, seperti halnya vonis dokter ahli terhadap suatu penyakit dimana menggambarkan suatu ketiadaan harapan bagi pasiennya untuk berbuat lebih. Dalam keadaan terpuruk dan seolah-olah tiada pertolongan lagi, motivasi dari dalam diri sendirilah yang mungkin bisa merubahnya. Contoh halnya seseorang yang mampu menciptakan rekor balap sepeda dunia tujuh kali, Lance Armstrong yang disebut-sebut salah seorang manusia super .
“Winning is about heart, not just legs. It’s got to be in the right place .” (Lance Armstrong).
Dalam kondisi yang terpuruk, berharap bantuan orang lain bukan sesuatu yang mudah dan belum tentu pula bisa melakukannya. Orang lain hanyalah penggerak atau pemberi masukan, sedangkan keputusannya ada pada diri sendiri. Sungguh berat memang rasanya hidup ini kalau sedang mengalami keterpurukan hmm…
Manusia Super
Andai saja ada dua pilihan dan mencoba mebayangkannya, pilihan tersebut misalnya:
Pertama. Kita sudah menggeluti olahraga sepeda ini sejak usia anak-anak. Olahraga ini sudah khatam dijalani. Dan saat ini karir olahraga kita melejit. Beberapa perusahaan rebutan kontrak sponsorship dengan kita. Dana mengucur deras kekantong tetapi mendadak kita harus terpaksa dirawat.
Kedua. Usai menjalani diagnosis, kita divonis kena kanker ganas dan sudah menjalar ke paru-paru dan otak kita. Kata dokter, harapan hidup tinggal 40%. Padahal, baru berusia 25 tahun, usia produktif. Lalu apa yang bakal kita lakukan? Menyerah, mundur dari olahraga, dan mengutuki Tuhan? Atau justru memacu kita semakin bersemangat untuk menciptakan momen spektakuler dalam sisa waktu ini?
Apa Adanya
Menginginkan sesuatu yang terbaik untuk diri kita sendiri sangatlah wajar. Mengenai adanya identitas rahasia telah menjadi standar kehidupan normal, karena kita semua suka akan rahasia. Kita ingin dapat menguasai kehidupan pribadi kita agar dapat menentukan siapa yang boleh benar-benar mengenal kita.
Identitas yang tak pernah disembunyikan didepan dunia, merupakan sesuatu kekuatan atau kelemahan? Mengingat berbagai permasalahan yang tak akan lepas dari seseorang tanpa dicari sebuah jalan keluarnya.
Kecenderungan berbuat apa adanya tentunya akan mengetahui dan memahami semua peran yang dijalankan. Dimana kita bisa menerima dan menunjukan kelemahan dan sekaligus kekuatan diri, sehingga orang lain pun mengetahui apa yang kita jalani. Apa bisa? tentunya tidak untuk semua hal bisa dilakukan.
Super Mama Indosiar, Peserta Babak Grand Final
Tak terasa Super Mama Seleb Concert Indosiar akan berakhir, hari selasa besok, 26-02-2008 akan memasuki babak penentuan alias grand final, siapa ya kira-kira yang bakal jadi juara, mengingat adanya persaingan ketat diantara ketiga pasangan tersebut.
Persaingan ketiganya dipastikan akan terletak pada kejelian memilih lagu dan keterampilan mengintepretasikannya. Sepanjang kompetisi, Indra, Yadi, dan Adly bergantian menerima pujian. Dalam hal pengumpulan suara, ketiganya juga bersaing ketat dan realtif memperoleh suara yang stabil. Tapi bagaimanapun tetap saja harus ada juaranya karena merupakan kompetisi.
Bercermin Dari Kegagalan
Kegagalan usaha tentunya bukan suatu hal yang memalukan, tetapi justru merupakan tonggak untuk memperhatikan usaha apa yang sekiranya cocok dan akan berjalan lancar. Oleh karena itu saya tak segan-segan mengungkapkan kergagalan yang pernah dialami. Setidaknya jadi bahan pertimbangan bagi langkah yang mau diambil berikutnya, mudah-mudahan tidak menjadikan munculnya rasa takut dengan istilah kegagalan dalam memulai usaha, dan menjadikan cambuk untuk memulai usaha yang akan dijalankan.
Semua usaha yang terbentuk tentunya berasal dari pikiran. karena sadar-tidak sadar pikiranlah yang selama ini menuntun mengambil tindakan-tindakan tertentu. Daya pikir memberikan ide-ide. Pikiran yang pertama menentukan pilihan tindakan yang akan diambil. Dan pikiran pula yang memerintahkan anggota tubuh kita untuk mengambil tindakan tertentu.