Investasi Pada Diri Sendiri

Investasi Pada Diri Sendiri

Profesional yang berhasil adalah mereka yang meyakini bahwa tanggung-jawab untuk masa depan ada di tangan dirinya sendiri. More »

Berpikir Positif

Berpikir Positif

Hidup akan menjadi baik kalau memandangnya dari segi yang baik. More »

Dibalik Gemercik Hujan

Dibalik Gemercik Hujan

Dari rintik hujankita dapat belajar apa itu kesetiaan, pengorbanan, perjuangan, kepatuhan. Belajar memberi tanpa diminta serta belajar menerima meski dibenci. More »

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Permainan anak dahulu kaya akan unsur imajinasi, kerja sama, dan pertemanan. Berpotensi membentuk kepedulian sosial, interaksi sosial dan kepekaan sosial. More »

A Man’s Life is What His Thought Make of It

A Man’s Life is What His Thought Make of It

Kehidupan manusia “a man’s life” adalah bagaimana mereka memikirkannya More »

 

Sekilas Januari

Sekilas JanuariBukan sekilas info karena bukan berita, bukan pula “Sebelas januari” lagu dan syair yang dialunkan Armand Maulana dengan GIGI-nya tapi ini bentuk perwujudan unjuk gigi menuangkan kembali sedikit kata hati  disini. Mudah-mudahan semakin putih nih giginya 😀

Sebulan lebih tidak mengutak-ngatik blog ini, meskipun keinginan update selalu ada namun satu dan lain hal banyak menuntut raga lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang sedang dihadapi. Menghadapi banyak cerita kehidupan yang Insya Allah mengandung banyak makna, amin.

Awal desember dilumpuhkan kenyataan dimana harus membangun ulang satu rutinitas, ibarat masuk ronde baru yang saya menganggapnya sebagai ronde ke-3. Belum juga kelar menangani hal tersebut, datang lagi hal yang kurang menggairahkan. Tepatnya dipertengahan desember mendapat peringatan mengenai blog ini, ada pihak yang melaporkan bahwasannya blog ini perlu dibenahi karena dianggap ada pihak yang dirugikan. Saya mencoba mencermati peringatan tersebut dan sekaligus berupaya membenahinya setelah meminta penjelasan lebih lanjut. Tidak mencapai satu minggu akhirnya kembali dapat diakses, namun setelah itu kembali mendapatkan peringatan ulang. Ternyata upaya yang saya lakukan nihil dan kebetulan sedang fokus pada lain hal, akhirnya saya abaikan saja peringatan tersebut, alhasil status suspended menjadi removed.

Berharap Hati Senantiasa Cemerlang

Hati Senantiasa Cemerlang

Sepenggal saja atau lebih, untaian kalimat yang dijabarkan atas support dalam bentuk respons sahabat-sahabat tentang postingan sebelumnya. Kejujuran hati para sahabat semua sangat menjadi pertanda nyata sebagai insan biasa, sama halnya dengan keberadaan diri ini. Memang tidak dapat dipungkiri, untuk melakukan itu semua nyatanya lebih susah ketimbang menyuarakannya, kita hanya bisa sebatas ikhtiar saja. Berkaitan dengan masukan para sahabat tentu saja menjadi sangatlah penting, karena secara tidak langsung memberi semangat untuk berusaha mewujudkan harapan yang ditorehkan dalam postingan sebelumnya tersebut meskipun secara jujur pula diakui, mungkin baru sebagian saja yang dapat direalisasikan dengan semestinya. Dan, postingan ini merupakan salah-satu wujud bahwa penulis masih jelas keberadaanya. (LOL)

Dalam menjalani liku-liku hidup dengan berbagai ujian, berharap hati senantiasa cemerlang dalam hidup secara sadar. Semoga Allah merahmati bahwa setiap anggota badan kita ini diciptakan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Kesempurnaannya tergantung pada pelaksanaan pekerjaan itu. Jika ada penyakit, maka akan menyebabkannya tidak dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan semestinya. Sebagai contoh, penyakit mata menyebabkan mata tidak dapat melihat, penyakit lisan menyebabkan lisan tidak dapat berbicara dan lain-lain. Begitupun dengan penyakit hati menyebabkan hati tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang menjadi tujuan diciptakannya hati, seperti mengenal Allah, mencintai-Nya, tunduk kepada-Nya, bertawakkal kepada-Nya, mencintai dan membenci karena-Nya, senantiasa mengingat-Nya, dan tentunya mengharapkan karunia-Nya.

Ingatkan Hati dari Lima Perkara

Ingatkan Hati dari Lima Perkara

Dengan tulisan ini berharap menjadi salah-satu daya dan upaya mencapainya “kesadaran dan kebersihan hati” yang senantiasa cemerlang. Jika tulisan sebelumnya mencontohkan dengan cerita plus pelakon tanpa nama alias hanya menggunakan inisial saja dapat membuat bingung yang membaca, maka kali ini tidaklah demikian. Kali ini tidak mencontohkan siapapun secara abstrak.

Beberapa tahun kebelakang terjadilah peristiwa yang membuat hati mejadi rapuh manakali terjadi sesuatu hal yang tidak dibayangkan sebelumnya, dan tentu saja hal tersebut sangatlah tidak diinginkan oleh siapapun. “Musibah” itulah sebutannya. Jika sang “musibah” hadir pertanda pengujian Sang Maha kuasa terhadap ummatnya, peran hati sangatlah penting dalam mengembalikan dan menjaga keseimbangan hidup yang sedang goyah. Oleh karena itu dituntut untuk senantiasa berusaha melampaui ketidak-kokohan hati dan menghindari keputus-asaan yang nampak didepan mata. Hanya dengan lima perkara menolak makna untaian kata sang penyair;  “Hawa nafsu itu mendatangiku sebelum aku mengenalnya. Dia menemukan hati yang kosong, maka diapun menempatinya.”

Akhir-akhir ini banyak sekali musibah yang terjadi, mungkin salah-satunya akibat ulah manusia yang tidak berpikir sehat. Begitu juga yang dihadapi, meski tidaklah sedahsyat ujian yang diberikan kepada saudara-saudara yang lain yang terkena bencana yang cukup besar, kali ini tantangan hidup yang pernah nampak terdahulu datang kembali, “Serupa tapi tak sama” sebenarnya itulah yang mungkin cocok sebagai perumpamaanya. Oleh karena itu, berharap hati senantiasa ingat lima perkara, yakni;

Memahami, Mengelola dan Menentukan Sikap

Menentukan sikap

“By attitude we understand a process of individual consciousness which determines real or possible activity of the individual in the social world”. Melalui sikap, kita memahami proses kesadaran yang menentukan tindakan nyata dan tindakan yang mungkin dilakukan individu dalam kehidupan sosialnya. Hal tersebut menandakan bahwa sikap (termasuk didalamnya menentukan sikap) menjadi bagian penting dalam kehidupan secara sadar. Karena pentingnya, semenjak awal abad 20 para sosiolog banyak menelaah kehidupan dan perubahan sosial yang terkait dengan kondisi mental yang kompleks.

“Oxford Advanced Learner Dictionary” (Hornby, 1974) mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu ” Manner of placing or holding the body, Way of feeling, thinking or behaving”. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, cara merasakan, jalan pikiran dan perilaku. Sedangkan menurut Thomas & Znaniecki (1920), sikap adalah predisposisi untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu, sehingga sikap bukan hanya kondisi internal psikologis yang murni dari individu, tetapi sikap lebih merupakan proses kesadaran yang sifatnya individual. Artinya proses ini terjadi secara subjektif dan unik pada diri setiap individu. Keunikan ini dapat terjadi oleh adanya perbedaan individual yang berasal dari nilai-nilai dan norma yang ingin dipertahankan dan dikelola oleh Individu.

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Mengenang permainan anak, Perepet Jengkol

Suatu ketika temen saya berkunjung kerumah, dia datang bersama anak dan istrinya. Setelah lama berbincang-bincang dia pamitan akan pulang. Tetapi seketika saja hujan turun, dan akhirnya melanjutkan percakapan kembali. Waktu itu anaknya minta ijin untuk hujam-hujanan, tentu dilarangnya karena kondisi tidak mendukung. Dari hal tersebut beralihlah tema obrolan yang ada, yakni masalah mengenang permainan anak disaat kecil dulu.

“Dulu, saya waktu kecil kalau hujan-hujanan itu seneng banget ya, perasaan ada kepuasan tersendiri, mana gak pakai baju lagi” ujarnya. Lantas, saya sendiri pun meng-iyakan pernyataannya, karena hal tersebut dialami persis sewaktu saya kecil. Dengan sedikit imbuhan dari saya, “makanya kalau dia pengen hujan-hujanan ijinin aja kalau sesekali mah, biar punya cerita sewaktu besar nanti, asal awasi saja dan jangan keseringan” sambil menunjuk ke arah anaknya.

“Iya perasaan bangga banget kayaknya” imbuhnya lagi. Lalu saya menceritakan permainan-permainan yang ada waktu dulu khususnya yang ada di tatar pasundan karena teman saya itu berasal dari daerah yang berbeda. Jadi mengenang permainan anak tempo dulu, yang saya rasa sudah tidak ada lagi sekarang. Kalau pun ada, mungkin hanya dipelosok-pelosok desa saja. Permainan anak-anak tempo doeloe, yang sering juga disebut “kaulinan barudak urang lembur” (permainan anak orang desa), boleh dikata tidak dikenal lagi oleh anak-anak Bandung zaman sekarang. Dari itu, mengingat hal tersebut seakan mengenang permainan anak tempo dulu.