Tag Archives: Pribadi
Self
Kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-cita pada seseorang secara tepat dan realistis memungkinkan untuk memiliki kepribadian yang sehat. Namun, sebaliknya jika tidak tepat dan tidak realistis boleh jadi akan menimbulkan pribadi yang bermasalah. Misalnya, dengan kepercayaan diri yang berlebihan (over confidence) kadang menyebabkan seseorang bertindak kurang memperhatikan lingkungannya, memandang sepele orang lain, atau bahkan cenderung melabrak norma dan etika yang berlaku. Sebaliknya, dengan kepercayaan diri yang kurang dapat menyebabkan seseorang cenderung bertindak ragu-ragu, rasa rendah diri dan tidak memiliki keberanian.
Jika dicermati dengan seksama, rasanya dapat dimengerti mengenai makna sebait tulisan diatas bahwasannya dengan kepercayaan diri yang berlebihan maupun kurang dapat menimbulkan kerugian tidak hanya bagi dirinya namun juga bagi lingkungan sosialnya. Contoh kecil, saking giatnya bekerja sudah letih pun tidak dirasakan, waktunya istirahat diacuhkan hingga akhirnya jatuh sakit. Kepercayaan yang tinggi dengan menganggap diri kuat berakhir sakit juga, dan tentu saja yang namanya sakit itu tidak enak dengan kata lain merugikan diri. Dengan kepercayaan yang kurang terkait kondisi sakit, misal menganggap sulit untuk sembuh atau jika berobat takut biaya mahal memungkinkan sakitnya berkepanjangan. Kaitannya dengan lingkungan sosial, menuntut sikap perduli atau membantu merawatnya hingga secara tidak langsung dapat bersifat merepotkan atau merugikan.
Never Die Forever, Menjadi Pribadi Yang Tiada Matinya
Tulisan ini hanya sekedar menuangkan sebagian apa yang terlintas dipikiran untuk mengawali lagi coretan blog diawal bulan Oktober 2008 kali ini, tepatnya setelah merayakan lebaran 1429 H. Setelah melakukan berbagai revisi prilaku diri dengan sebelumnya melakukan perenungan atas semua hal yg terkait, rasanya cukup tepat sekali kita lebih menajamkan lagi pemikiran-pemikiran kita saat ini. Dari itulah tulisan ini terlintas, berkaitan dengan masalah citra diri. Never Die Forever!
Berbicara soal citra diri, memungkinkan terlintasnya dipikiran kita masalah kekerenan diri yang sudah umum adanya. Benarkah? Cobalah bertanya pada hati nurani sendiri 😀 “Wow keren” Posisi pekerjaan yang bagus atau usahanya yang maju/sukses atau juga pintar disekolah dan lain sebagainya. Siapa coba yang gak mau nerima kata tersebut? Pastinya semua orang pun menginginkannya.
Cek Ketaatan Pribadi, Simulasi Diri
Tekadang pertanyaan seperti “kurang apa lagi?” terlintas dipikiran kita. Misalnya disaat mendapatkan ujian hidup yang bertubi-tubi sehingga kerap kali hati berbisik dan dalam pikiran bertanya-tanya menjadikan kita termenung. Lantas membayangkan apalagi?, bagaimana lagi? yang harus dilakukan sehingga tidak mendapatkan ujian hidup yang seakan selalu berdatangan. Dalam hal ini mungkin lebih tepat dikatakan sebagai ikhtiar dengan mawas dan introspeksi diri.
Mengatasi waktu luang saya terbiasa membuka arsip-arsip lama yang terdapat dalam komputer butut satu-satunya ini, dan tanpa sengaja membuka file yang lama tersimpan di komputer tentang perhitungan atau simulasi ketaatan diri dalam hidup. Sebagian dari kita mungkin tidak dapat jujur mengakui tentang hal-hal yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, dengan perhitungan sederhana ini mungkin kita bisa berkata jujur apa adanya sehingga bisa menelaah apa yang telah terjadi dan apa yang sebaiknya dilakukan di waktu mendatang.