Dimensi Hidup, Saling Ketergantungan
Allahumma a’udzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa ‘audzubika minal jubni walbukhli wa a’udzubika min ghilbatid daini waqahrirrijali.
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, aku berlindung pada-Mu dari kemalasan dan aku berlindung pada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung pada-Mu dari tekanan utang dan paksaan orang lain.
Kondisi kehidupan saat ini sangatlah pelik, tidak mudah jika tidak dapat menyikapinya, dengan berbagai ikhtiar, kesabaran, rasa syukur nikmat dan tentunya doa. Inti dari sepenggal kalimat diatas, kita semua mungkin pernah atau sedang merasakannya mengenai apa yang tersirat dalam paragraf tersebut.
Dimensi hidup yang tak bisa dielakkan oleh seorang anak cucu Adam adalah kodrat berhubungan dengan sesama manusia (hablum minannas), Hubungan itu pada akhirnya menjadikan manusia menjadi saling bergantung antara satu dan lainnya karena pelbagai keperluan yang mendasari.
jika salah satu pihak membutuhkan sesuatu, maka yang lain mesti membantu. Begitu pula sebaliknya, seperti halnya utang piutang, yang merupakan hal lumrah. Manakala utang sudah menumpuk, sedang harta yang dimiliki jumlahnya tak sebanding, orang biasanya akan lari dengan mencari cara yang instan untuk menutupi utang yang terlanjur menggunung.
Dan jika mata hati sudah tertutup, bisa berbuat yang menjurus ke arah kriminal, lupa akan kebesaran Tuhan Yang Maha Segala dan Maha mengabulkan Doa dan Permintaan semua hamba-Nya dalam kondisi apa pun, dimana pun, serta tanpa biaya apa pun. Semoga saja tidak termasuk didalamnya (tidak menuju jalan yang keliru), berusaha lebih bijak dalam berserah diri, ikhtiar dan doa hanyalah jalan terbaik yang dapat dijalani.
Allahumma inni a’udlzubika minal bu’si wal faqri wa min ghilbatid daini wassuqmi, waasaluka an tu’inani ‘ala adaihaqqika ilaika wailannasi.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan yang menghimpit dan kefakiran, dari terlilit utang dan penyakit. Aku mohon agar Engkau membantuku menunaikan hak-Mu kepada-Mu dan hak manusia.
Allahumma aghnini bihalalika ‘an haramika wa bifadllika ‘amman siwaka.
Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal sehingga aku tak butuh pada rezeki-Mu yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tak butuh lagi pada selain diri-Mu.
Allhumma inna na’udzubika min ‘Imin la yanfa’u wa min albin la yakhsya’u wa minafsin la tasyba’u wa min da’watin la yustajabu laha.
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusuk, dari nafsu yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak diperkenankan.
Rabbana atina fiddunya hasanatan wafilakhirati hasanatan wa qina ‘adzban nar.
Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.
Washallallahu ‘ala khairi khalqihi sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa sahbihi wasallama subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifun wasalamun ‘alal mursalina wal hamdu lillahi rabbil ‘alamina.
Semoga Allah selalu memberikan kasih sayang dan kesejahteraan-Nya kepada sebaik-baik makhluk-Nya, yakni pemimpin kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya, Maha suci Engkau Tuhan Yang mernpunyai kemuliaan, yang jauh dari apa yang mereka sifatkan, keselamatan untuk sekalian Rasul, dan segala pujian hanya untuk Allah Tuhan yang memiliki alam.
kang postingan bagus dan sangat bermanfaat bagi kita