Belimbing dan Hipertensi
Yang namanya buah-buahan kebanyakan orang pasti menyukainya. Hal ini bisa dilihat, jika kita bertanya pada seseorang, buah apa yang paling disukai? pasti diantara mereka memiliki jawaban meskipun hanya satu jenis buah yang di favoritkannya.
Dibalik idetitasnya sebagai makanan favorit yang banyak mengandung vitamin C, buah itu mengandung banyak manfaat yang beragam. Ada yang mengandung khasiat sebagai makanan pendukung untuk menambah berat badan atau sebaliknya. Mungkin contohnya buah jeruk yang diklaim kebanyakan orang sebagai makanan pendukung untuk menurunkan kegemukan (ada temenku tidak begitu menyukai buah jeruk karena alasan berat badan kayaknya tuh he…), buah jambu yang berkhasiat terhadap penanggulangan DBD, buah rambutan, buah cermai dan banyak lagi buah2 lainnya yang tidak kalah penting khasiatnya sebagai penunjang kesehatan.
Nah, kalau kita menkonsumsi buah-buahan tentunya tidak hanya menyukai karena rasanya saja, melainkan ingin pula menuai manfaat yang terkandung didalamnya. Misalnya untuk buah belimbing yang manis dan banyak airnya, konon disisi lain mengandung manfaat yang cukup ampuh untuk mengatasi hipertensi.
Konon pula, jika mengkonsumsi secara rutin buah belimbing masak setiap habis makan pagi, dan setelah makan malam akan terasa manfaatnya dalam mengatasi penyakit tersebut. Menurut sumber menyebutkan bahwa buah belimbing memang bisa menurunkan hipertensi tingkat ringan. Bila hipertensinya sudah cukup berat, buah belimbing bisa dikombinasikan dengan daun seledri, bawang putih, atau mentimun.
Untuk lebih jelasnya, jika dengan mengkonsumsi makanan-makanan tersebut tekanan darah tidak kunjung turun segeralah hubungi dokter.
siiiiiiiiippppppppp
Kalau harus mkan blimbing tiap hari susah, kalau pasa gak musim gak ada di tempatku
Belimbing bisa juga sebagai buah alternatif untuk mengatasi hipertensi secara alami dan aman.
Untuk menambahkan, sebagaimana saya ketahui dari Buku “Hindari Ketergantungan Obat” bahwa hipertensi juga disebabkan adanya dislokasi bagian leher secara tidak sengaja dan penurunan elastisitas, naiknya densitas bagian bahu akibat menumpuknya asam laktat, kelebihan kolesterol, trigliserit atau sisa pembakaran.
Namun penyembuhannya dengan menormalisasi proses reaksi yang terjadi dalam tubuh secara maksimal. Untuk lebih jauh, silakan kunjungi SembuhAlami.com
hai apa kabar 🙂
asiik bgt, klo dibuat rujak apa lagih..segerrr
Alhamdulillah baik, sebaliknya gmn? Muda2an sehat selalu, amin. 😀