Mengenal Manfaat Jambu Kelutuk

Bulan ini, hujan masih banyak menghampiri kita. Turunnya hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Indonesia, selain manfaatnya yang diberikan Tuhan kepada umatnya, juga mengisyaratkan berbagai peringatan kepada kita, baik berupa bencana seperti banjir atau datangnya suatu penyakit dan lain sebagainya. Usai musim hujan biasanya memunculkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) sebagai contohnya. Dan ketika demam berdarah mulai mewabah, pamor jambu biji, buah khas daerah tropis biasanya mengalami lonjakan.

Jambu biji alias jambu kelutuk, memiliki banyak manfaat mulai dari buah, daun hingga batang.

Fenomena tersebut, terjadi karena banyaknya informasi di masyarakat yang beredar dari mulut ke mulut yang menyebutkan jambu kelutuk terutama yang daging dan bijinya berwarna merah dapat menyembuhkan penyakit demam berdarah.

Menurut berbagai informasi, terutama dari mereka yang anggota keluarganya terkena serangan demam berdarah, menyebutkan ekstrak daun dan buah jambu kelutuk merah bermanfaat untuk mengobati penyakit demam berdarah. Rebusan daun jambu kelutuk atau jus jambu kelutuk dipercaya mampu meningkatkan jumlah trombosit. Demikian pula buahnya.

Para penderita yang mengkonsumsi air rebusan daun jambu kelutuk atau meninum jus jambu kelutuk sebanyak 500 cc sehari semalam, dikabarkan mengalami peningkatan jumlah trombosit dalam tempo 8 jam hingga 48 jam setelah ekstrak mengkonsumsi. Konon, dari penelitian ditemukan bahwa ekstrak daun jambu biji diketahui dapat menghambat perkembangan virus DBD.

Banyak beredar di masyarakat menyebutkan bahwa di Cina dan kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, Malaysia dan Brunei, jambu klutuk terutama bagian daunnya sudah sejak lama dikenal sebagai obat untuk menyembuhkan radang usus besar, menghilangkan infeksi, menyembuhkan diare dan disentri, bermanfaat untuk menghentikan perdarahan. Daun jambu kelutuk muda yang ditumbuk dan diambil airnya, diyakini dapat digunakan sebagai obat luka karena cidera, perdarahan, dan bisul-bisul.

Sejumlah literatur yang membahas tentang penelitian tanaman obat-obatan tradisional menyebutkan jambu klutuk memiliki kandungan zat-zat penyembuh yang lengkap, mulai dari daun, buah hingga bagian batangnya. Buah jambu kelutuk merupakan sumber vitamin C yang tinggi, yakni 6 kali lebih banyak dibandingkan jeruk dan 30 kali lebih banyak dibandingkan pisang,

Dari hasil penelitian pula disebutkan jambu kelutuk khususnya yang berwarna merah mengandung vitamin A dalam jumlah yang tinggi yakni sekltar 3,1 mg/100 g dibandingkan dengan jambu klutuk yang berwarna putih, Vitamin lain yang terkandung adalah vitamin B-tiamina (B1), riboflavin (B2), asid nikotinik dan asid pantotenik.

Sedangkan manfaat obat-obatan yang terkandung dalam jambu kelutuk karena jenis tanaman ini memiliki kandungan minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guaja vermin, kalsium oksalat dan beberapa vitamin, terutama A, B dan C serta mineral, Penelitian juga menemukan bahwa jambu kelutuk merah mengandungi fosforus, kalsium, besi, kalium, dan natrium.

Buah jambu batu mengandung 74-87% kelembapan, 13-26% bahan kering, 0.5-1% abu, 0.4-0.7% lemak mentah, dan 0.8-1,5% protein mentah, Khusus bagian daunnya diperkirakan mengandung hingga 9% eutenol dan 3% damar. Seduhan antara campuran daun jambu biji dengan daun sirih, banyak dimanfaatkan oleh kaum ibu untuk membersihkan bagian kewanitaan agar tidak gatal-gatal karena bakteri dan jamur, Sedangkan Akar dan kulit batangnya bermanfaat sebagai obat diare dan gastroenteritis atau penyakit radang selaput lendir lambung dan usus terutama pada anak-anak. Batangnya banyak digunakan sebagai obat sariawan.

Di pasaran dalam negeri saat ini memiliki dua jenis varian yakni jambu Bangkok dan jambu kelutuk lokal. Khusus jambu kelutuk lokal, juga dikenal dua jenis yakni jambu kelutuk berdaging buah putih dan merah. Yang berdaging putih, dikenal sebagai jambu susu putih. Jenis ini digemari karena rasanya manis, daging buahnya agak tebal, dan teksturnya lembut, Sedangkan yang berdaging buah merah, lebih laku di pasar karena selain rasanya yang manis asam memiliki kandungan gizi dan manfaat obat-obatan yang tinggi.

Mengingat khasiatnya yang begitu besar, tak ada salahnya jika kita memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada untuk tanaman jambu biji ini. Apalagi, jambu kelutuk dapat tumbuh di dataran rendah seperti kawasan pantai sampai dataran tinggi dengan berketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut.

6 Responses to Mengenal Manfaat Jambu Kelutuk

  1. andrie says:

    apa bedanya ama jambu bangkok oer jambu air?

  2. inung gunarba says:

    trims sharingnya, lagee demen bikin juice jambu biji nih.

    Oya don worry dengan mitos biji jambu keluthuk bikin usus buntu,
    Salam

  3. Terima kasih banyak untuk informasinya.

  4. dead_mage says:

    jambu kelutuk bikin susah di wc bos,, haha

  5. skripsi gratis says:

    wah, makanan favorit neh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *