Category Archives: Refleksi

Mengenal Intuisi

IntuisiSuatu ketika mungkin kita pernah secara tiba-tiba ingin kembali ke rumah padahal sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja, atau ke sekolah? Kebetulan rumah kosong, pembantu belum kembali dari kampung. Dan setiba di rumah, mendapati kompor masih menyala atau jendela belum ditutup, atau pintu belum belakang belum dikunci, atau keran air di kamar mandi belum ditutup.

Nah, hal tersebut terjadi akibat adanya intuisi. Intuisi bisa menuntun kita untuk mengambil suatu keputusan yang baik dan benar, juga bisa memberi jawaban atas hal-hal yang kita pertanyakan atau kita ragukan.

Saat-saat seperti itu merupakan pertanda intuisi kita sedang aktif, kalau kata Mona Lisa Schulz, MD, PhD, penulis buku The New Feminine Brain: How Women Can Develop Their Inner Strength, Genius, and Intuition (2006). “Sebaiknya kita menuruti intuisi tersebut, sehingga tidak keliru mengambil keputusan.” Menurutnya pula, intuisi adalah hubungan mind-body yang seringkali diabaikan atau tidak disadari keberadaannya, padahal sudah ada dalam diri kita sejak bayi.

Menumbuhkan Semangat Hidup

Menumbuhkan Semangat HidupMungkin pada awalnya memang tidaklah mudah untuk membangun kepercayaan diri yang mengalami kerapuhan. Namun dari pengalaman-pengalaman beberapa orang yang telah berusaha membuktikannya bahwa semangat hidup itu bisa ditumbuhkan.

Beberapa hal yang dianggap dapat menumbuhhan semangat hidup, diantaranya dengan cara-cara:

Menyadari kelemahan dan kepercayaan, menyadari dan percaya bahwa kelemahan itu tidak hanya milik sendiri, Jika saja mengetahunya mungkin orang lain pun banyak yang mengalaminya.

Menanam Obat Mujarab, Spirit of Life

Melihat sosok diri, siapa pun mungkin tidak mengira kalau saja saat ini merasa dunianya seakan terhenti. Pastinya semua orang tidaklah mengiginkan akan hal itu. Misalnya saja hal tersebut nyata terjadi, apa boleh buat? Namun bukan Berarti harus menyerah begitu saja pada situasi sesulit apapun. Menyadari sedikit harta yang dimiliki, namun cinta dari keluarga dan sahabat terdekat yang terlalu berharga untuk ditinggalkan begitu cepat, dapat menjadikan bangkit melawan kondisi untuk ditindak.

Dalam keadaan terpuruk karena kondisi apapun, semangat tidak hanya mempermudah proses penyembuhan, namun juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan menjadi obat mujarab. Tentunya meyakini bahwa sebuah perjuangan tidak selamanya akan sia-sia. Kekurangan dan kelemahan tidak pantas untuk dapat mengurangi rasa percaya diri untuk tetap menjalani aktivitas secara normal. Selama semangat hidup masih dipertahankan, perubahan pasti bisa diraih. Insya Allah.

Dimensi Hidup, Saling Ketergantungan

Allahumma a’udzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa ‘audzubika minal jubni walbukhli wa a’udzubika min ghilbatid daini waqahrirrijali.

Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, aku berlindung pada-Mu dari kemalasan dan aku berlindung pada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung pada-Mu dari tekanan utang dan paksaan orang lain.

Kondisi kehidupan saat ini sangatlah pelik, tidak mudah jika tidak dapat menyikapinya, dengan berbagai ikhtiar, kesabaran, rasa syukur nikmat dan tentunya doa. Inti dari sepenggal kalimat diatas, kita semua mungkin pernah atau sedang merasakannya mengenai apa yang tersirat dalam paragraf tersebut.

Dimensi hidup yang tak bisa dielakkan oleh seorang anak cucu Adam adalah kodrat berhubungan dengan sesama manusia (hablum minannas), Hubungan itu pada akhirnya menjadikan manusia menjadi saling bergantung antara satu dan lainnya karena pelbagai keperluan yang mendasari.

Sepenggal Saja

Dalam kurun waktu yang cukup lama, satu dekade sudah, mengamati pola tumbuh sebuah perjalanan ikhtiar mencari jati diri. Dimana tumbuh melalui tahapan-tahapan. Tiap tahapannya terdiri dari fase tumbuh kemudian selalu diakhiri dengan fase krisis. Kayaknya mirip anak baru gede (ABG), saat lebaran misalnya, celana, kemeja, dan sepatunya semua pas, nyaman karena masih baru. Lalu setelah sekian bulan, badannya tumbuh membesar, sepatu jadi sempit, celananya dan kemejanya tidak lagi nyaman karena sudah terlalu kecil.

Arah tumbuh yang ditemukan juga tidak saja selalu arah tumbuh yang tepat melainkan ditemukan pula pola zigzag alias melalui coba-coba. Terkadang terlalu ke kanan sehingga perlu dikoreksi, ditarik ke kiri. Setelah ditarik ke kiri ternyata terlalu ke kiri sehingga perlu dibelokkan lagi ke kanan.