Asuhan Ayah Bunda Membentuk Anak Berkualitas
Dibulan baik ini, bukannya hendak mengajak untuk mengumpat, bukan juga berniat melirik kedangkalan atas kesalahan yang telah diperbuat seseorang melainkan untuk bercermin dan menata diri hingga senantiasa lebih terarah. Asuhan Ayah Bunda Membentuk Anak Berkualitas!
Dari satu kejadian mengenaskan yang beritanya wara-wiri diberbagai media, kejadian yang menimpa gadis cilik dibawah asuhan orang tua angkat. Terenggut nyawanya dengan tragis, entah siapa pelakunya. Banyak diantara kita yang berempati, manghantarkan do’a bersama atas kepergiannya, dan barangkali tidak sedikit juga yang merasa marah dan kesal terhadap pelakunya. Tidak ketinggalan banyak blogger yang menuangkan empati dengan memposting puisi-puisi sebagai tanda simpati. Hal tersebut juga yang menjadi dasar pemikiran postingan ini, menilik kejadian serupa dengan hubungannya terhadap pola asuh orang tua.
Asuhan Ayah Bunda!
Pada dasarnya, tidak akan ada orang tua yang tidak menyayangi buah hatinya, setiap orang-tua pasti menginginkan tumbuh anak berkualitas, cerdas dan memiliki perkembangan mental yang stabil sehingga suatu hari kelak membanggakan. Untuk itu, beragam cara (asuhan ayah bunda) ditempuh para orang tua mulai dari perawatan janin dalam kandungan hingga terlahir, lalu mengasuhnya sampai tumbuh besar.
Menurut media yang sempat terbaca, “Jika ingin memiliki anak yang antusias dalam mempelajari banyak hal di sekelilingnya, dan dapat membangun hubungan yang baik dengan teman-teman sebayanya, maka orang tua harus membantu anak untuk meningkatkan level dopamine pada otak mereka”, ungkap Margot Sunderland, seorang penulis buku “The Science of Parenting” yang juga Psychotherapist, Child Mental Health asal London. Begitu jelasnya asuhan ayah bunda itu diperlukan.
Dopamine adalah senyawa transmisi saraf yang berperan penting dalam menimbulkan perasaan senang atau nyaman. Pelepasan hormon dopamine akan semakin optimal dan terus meningkat ketika anak merasa bahagia dan senang, disaat mampu menemukan jawaban dari sebuah persoalan. Sementara, ketika bermain gerakan fisik antara anak dan orang tua disinyalir mampu menstimulasi rasa penasaran dan kritis pada jiwa anak. Selain itu, adanya hubungan yang baik turut membentuk sifat anak untuk berani bertanya. Selebihnya, dukungan orang tua saat bermain, misalnya memberi seruan ketika anak sedang menggambar “gambarnya bagus sekali nak, hebat!” akan membuat produksi dopamine pada otak anak semakin aktif. Itulah alasan ilmiah mengapa anak-anak yang sering bermain dengan orang-tuanya dapat tumbuh bijak dan cerdas.
Pada kenyataannya, ada saja sikap orang tua yang tidak sejalan dengan perihal diatas. Melepas tangan untuk tidak merawat dan mengasuhnya sehingga kita sering dikejutkan dengan pemberitaan bayi yang terbuang, anak yang diterlantarkan dan yang tragisnya seperti kejadian yang tertulis diatas. Apa pun alasannya, orang tua yang tidak mengasuh anaknya secara langsung dapat diasumsikan sebagai orang tua yang melupakan salah satu jurus ampuh menjadikan pertumbuhan anak berkualitas, cerdas dan bijak. Dalam hal ini, peran orang tua asuh bukan berarti tidak memiliki peran penting yang sama bobotnya, tetapi orang tua yang menyempatkan waktu bermain dengan anaknya akan menciptakan komunikasi dua arah yang lebih baik sehingga memberikan keuntungan pada tumbuh kembang otak anak.
Semoga para orang tua mengingat jejak Rasulullah SAW yang mengajarkan bahwa ada dua hal potensial yang akan mewarnai dan membentuk kepribadian anak yaitu orang tua yang melahirkannya dan lingkungan yang membesarkannya. Dan, semoga mata hati para calon orang tua senantiasa ingat lima perkara sebelum kematangan diri secara emosional dan sosial tercukupi seningga terjauh dari perbuatan dosa. Wallahu a’lamu bish-shawab.
Walaupun sekarang aku belum jadi Ayah, tapi insya Allah anak-anakku nanti akan aku usahakan untuk dididik menjadi soleh dan solehah
amiinn
:’)
Amin! 😀
amiin
Assalaamu’alaikum wr.wb, Kips… semestinya begitulah pendidikan awal anak-anak yang bermula dari rumah. Ibu bapa bertanggungjawab untuk membentuk anak yang bagaimana dimahunya apabila mereka dewasa. Mudahan kita bisa menjadi ibu bapa yang berkaulitas bagi melahirkan anak yang juga berkualitas di dunia dan di akhirat. Aamiin. Salam ramadhan dari Sarikei, Sarawak.
Waalaikumsalam Wr Wb.
Mudah-mudahan ya, menjadi orang tua yang berkulaitas hingga melahirkan anak yang berkualitas juga. Amin!
Salam hangat selalu, selamat menunggu buka puasa ya!
insyaallah kita menjadi orang tua yang bisa mendidik dan memberi lingkungan yang baik juga, thanks for sharing
Amin, Insya Allah demikian. Sama-sama, terima kasih telah berkenan silaturahmi lagi ya 😀
selesaiin kuliahnya dulu tuh mas ojik baru berfikir menjadi orangtua 😀
iya betul itu gan, baik-buruk nya anak yang menentukan ortu nya, jadi ortu harus bisa mendidik anak dengan baik ya 🙂
Pengarahan orang tua itu berperan penting ya 😀
saya yakin kalau mas kips salah satu orang tua yg mampu membentuk kualitas anak
Saya termasuk yang sependapat kalau gerbang pertama anak adalah orang tua. Jadi kalau ingin anak berkualitas, orang tuanya yang harus memperbaiki kualitas diri sendiri 🙂
Penegasan yang lugas, thanks ya (worship)
iya sama sama mas 😀
Sip atuh *sembah sujud*
akhirnya update yang di tunggu datang juga hihi. orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak ya kang. jangan sekali-kali orang tua melakukan kekerasan di depan anaknya secara langsung, karena hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan psikis anak dan akan membekas atau selalu diingat oleh anak meskipun mereka sudah dewasa
Iya nih, baru bisa update (blush)
Setuju, mengarahkan anak tidak seharusnya dengan kekerasan, cara yang lebih halus masih bisa dilakukan kan ya 😀
benar kang, didikan keras dari orang tua bisa buat anak juga keras di lingkungan nya. bahkan ada cerita dimana anak nakal ini tidak bisa di atur bertindak sesuka dia baik dirumah atau sekolah. orang tuanya pun memukul dan memarahinya tapi namanya anaknya sudah kebal dari omelan dan pukulan ya santai saja. tapi ketika ada seorang guru agama wanita yang ceramahin dia baik baik eh malah nangis dianya.
Tersentuh hatinya mungkin ya, ketika guru menyampaikan seruan dengan perlahan tapi mengena
alangkah baiknya kalau ayah bundanya perhatian terhadap perkembangan anak, termasuk memperhatikan pelajaran dan ilmu agamanya. agar nanti kalau menjadi orang mempunyai mental yang baik dari segi umum dan religiusitasnya mas.
Iya, setuju banget. Terima kasih atas penegasannya ya (worship)
Pola asuh orang tua terhadap anak memang paling bertanggung jawab terhadap tingkat kecerdasan anak, Banyak orang tua yang sedikit lalai dan salah dalam mengajarkan anaknya. sehingga dewasanya nanti akan bertindak salah pula…
Iya mas, yang lebih menghawatirkan lagi masih banyak jg orang tua yang melepas tangan “tidak mau mengurus secara langsung” dengan dalih kesibukan, malu karena hasil kecelakaan diluar nikah, dan lain sebagainya.
iya mas, itu salah satu bukti belum siapnya pasangan untuk berkeluarga. masih belum faham mengurus rumah tangga yang baik… untuk itu pernikahan perlu persiapan mental pula yah
Bersiap-siap biar lancar dan kecang
merawat anak supaya jadi anak yang berbakti dan berkualitas memang sangat penting diterapkan dalam keluarga ya mas. makasih mas artikel nya sangat bermanfaat dan menginspirasi, walaupun aku belum jadi ayah,..hehe
oh ya, kayaknya ini komen pertama saya disini salam kenal mas Kips 😀
Iya, sama-sama salam kenal juga ya
saya setuju dengan point pada dasarnya tidak ada orang tua yg tidak menyayangi anaknya yamas.
dan tidak ada kasih sayang sebagus dari kasih sayang orang tua
Begitulah kira-kira mang, ngabuburit yuk 😀
ngabuburit nyari kasih sayang lagi gitu?
jangan dong mas kasian ibuke 😀
Gak atuh, takut batal puasanya. Tar2an aja nyarinya yak (LOL)
sekarang dong saya sedang berkasih sayang sama ibuke dan sikecil 😀
Sekarang mah gak lagi kan ya (lol)
hihihi….besok lagi mas 😀
Wuiihh mantap euy (applause)
pendidikan yng didapat dari orang tua adalah sebagai modal dasar anak
Menjadi dasar sekaligus bekal dalam perkembangan berikutnya ya, setuju! 😀
Bener sekali mas, di jaman yang super sibuk seperti sekarang ini, terkadang orang tua lupa atau bahkan melupakan tentang perkembangan anak, terkadang orang tua berfikir, yang penting anak bahagia bila diberi uang jajan banyak atau dibelikan gatget yang keren, namun tidak selamanya harta itu bisa membuat bahagia, yang terpenting bagi orang tua adalah perhatian.
Iya, terima kasih telah melengkapinya (worship)
wah .. nyimak aja deh, belum nikah soal nya. 😀
Hehe… boleh, mangga atuh mumpung masih anget (coffee)
anak adalah anugerah terindah dalam hidup ini,
Kalau ini saya setuju banget bro
Thanks ya sudah mampir.
Btw, setuju apanya ya 😀
Anak ibarat kertas putih tanpa noda. Lalu orang tuanyalah yang memberikan coretan
Terima kasih telah berkenan mampir dan melengkapi coretan dimari (worship)
Mencoba belajar jadi seorang bapak dari sosok Kang Kips supaya kelak anak-anak saya jadi anak yang shaleh dan shalehah, Aamiin.
*pacar mana pacaaarrr…
Saya mah masih jauh atuh, saya sendiri masih sangat perlu belajar euy (blush)
saya sekarang mengerti tentang dopamin. sikap anak tergantung bagaimana didikannya seorang ayah ibu
Bekal utama yang kita dapatkan tiada lain dari orang tua, yang mengenalkan kita pada dunia 😀
kalau ayah bunda sering memperhatikan perkembangan pendidikan anak, maka anak tersebut akan menjadi anak yang baik. kadang banyak yang peduli tapi tidak mengerti bagaimana pendidikan yang cocok untuk karakter anaknya. bukan hanya asal kasih pendidikan aja, seperti memasukkan anak pada tempat kursus bergengsi tapi sebenarnya tidak sesuai dengan minat serta bakat anak…menurut agan seperti apa ya?
Terkait dengan dunia pendidikan alangkah baiknya jika disesuaikan dengan karakter “bakat dan minat” anak itu sendiri sehingga dijalaninya dengan senang hati dan sungguh-sungguh. Mohon maaf jika kurang tepat (blush)
sangat bermanfaat mas artikel mas untuk para calon orang tua kelak termasuk saya calon orang tua untuk anak-anak kelak mas 🙂 terimakasih sangat bermanfaat buat aku ..
Amin, semoga benar adanya masih terselip makna meski hanya setitik (worship)
Met menjelang buka puasa ya!
kasian ya kaya bayi yang di buang begitu saja oleh orang tua , atau anak yang di siksa oleh orang tua nya,kalo menurut saya sebaiknya jangan dulu punya anak kalo memang belum bisa membentuk anak berkualitas
Itu dia yang jadi prihatin, kalau lihat berita bayi yang dibuang 🙁
Suasana lingkungan dan perasaan yang nyaman adalah salah satu kunci membentuk karakter anak, baik di lingkungan keluarga ataupun lingkungan sekolah.
Orangtua yang sadar akan hal yang Bapak uraikan di atas adalah pengasuh terbaik untuk tumbuh kembang anak.
Salam
Terima kasih telah melengkapinya ya (worship)
mudah – mudahan anak sayah tidak kurang perhatian dari sayah dan mamahnya. aamiin.
Mudah – mudahan tumbuh jadi anak yang berkualitas. aamiin
Amin, saya turut mendoakan mang (worship)
kalau misalkan tidak di ururs orang tua brarti bakan full di urus oleh lingkungan.
Mending kalau lingkungannya bagus
Begitulah kira-kira resikonya, kalau orang tua lepas tangan begitu saja ya 😀
ayah bunda yang bertanggungjawab dan mencintai karena Allah pasti akan menjadikan seorang anak berkualitas
Intinya kembali pada Sang Pencipta ya mang 😀
Persiapkan diri utk jd orgtua yg terbaik
Sip! Semangat (rock)
setelah menulis akhirnya akangyang satu ini menghilang lagi dari dunia maya 😀
Haha.. sebentar-sebentar nongolnya (ninja)
Mau ngububurit dulu (malu2)
alhamdulillah.. dengan kehadiran dua anak kami, membuat kami semakin sadar kalau anak-anak kami membutuhkan sebagai orang tuanya.. saya dan suami lebih mementingkan apapun untuk anak-anak.. dan alhamdulillah mereka telah membuat kami bangga..
Syukur alhamdulillah ya (worship)
mana nih updatenya mas,kayaknya artikel tentang membentuk anak ini udah terbit setahun yg lalu 😀
Belum sempat nyari-nyari ide, lagi sering-seringnya nyari buat berbuka (haha)
o gitu yamas
jadi pengen ngabuburit nih mas 😀
Ngabuburit tengah malam, tar atuh sorean (haha)
Assalaamu’alaikum wr.wb Kips… ditunggu tulisan barunya agar bisa melanjutkan perkongsian minda yang bermanfaat untuk semua pembaca blog ini. Mudahan kesibukan tidak menyita waktu untuk berbagi ilmu. Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
Waalaikumsalam Wr Wb.
Insya Allah membuat postingan lagi dalam beberapa hari kedepan, mudah-mudahan bisa. Selamat berpuasa ya!
sebenarnya jika orang tua mendidik anak dengan benar, makan didikannya yang baik pasti akan tercermin pada kehidupan si anak.
jaman sekarang sering orang tua menelantarkan anaknnya dan melakukan kekerasan yg membuat otak si anak jadi terganggu
Iya, apalagi kalau lihat balita dijalanan suka miris 🙁
Dalam pola asuh memang sebaiknya anak mendapatkan pola asuh yang seimbang 🙂
Sudah seharusnya ya, sehingga benar-benar mendukung terhadap pembentukan pola pikir dan pertumbuhan anak 😀
apapun yang di lakukan orang tua saat pertumbuhan anak pasti akan ditiru oleh anak itu sendiri
Selebihnya karena adanya ikatan batin juga ya 😀
mengucapkan selamat santap sahursemoga puasanya menjadi contoh anak-anak hingga kelak menjadi anak yang berkualitas…aaaamiiiin
Amin! Parantos kelar sahurna, kantun semangat menjalankan ibadah puasanya mang. Semoga sama-sama diberi kelancaran ya (worship)
Bukankah salah 1 barakah pernikahan adalah hadirnya buah hati? Jika orangtua dg segala alasannya tidak memberikan pengasuhan yg baik kpd anak, sungguh termasuk org2 yg tidak bertanggungjawab atas “perbuatannya sendiri” ..
lalu bagaimana pula mereka dpt bertanggungjawab kepada orang/hal lain … ?
ntu orang kudu direhab …
haturnuhun kang tulisannya menyadarkan terutama buat emak2 spt sayah 🙂
Sami-sami teh, mudah-mudahan tidak ada lagi orang tua yang menelantarkan anak ya. Amin!
Orang tua itu sangat penting untuk membentuk anak nya ya pak, sebab para orang tualah sebagai pondasi awal keberahasilan anak nantinya di masa depan 😀
Iya mas, peran orang tua sangat penting dan dibutuhkan 😀
Dan tidak ada salahnya, memiliki jumlah anak disesuaikan dengan kekuatan finansial. Kayaknya sudah bukan jamannya lagi berprinsip ‘banyak anak banyak rezeki’ 🙂
Setuju mas, dapat mengukur diri juga menjadi salah satu faktor yang tidak kalah penting kedudukannya (worship)
Setuja, butuh kerjasama dari ayah dan ibu untuk pengasuhan anak agar terbentuk anak yang berkualitas.
Perlu keterlibatan semua pihak ya, termasuk faktor lingkungan juga 😀
Assalaamu’alaikum wr.wb, Kipssaint
Satu Syawal menjelang tiba,
Takbir bergema mengegarkan jiwa,
Sekiranya ada salah dan dosa,
Maaf dipinta dihari mulia.
Selamat Hari Raya maaf zahir dan batin.
Salam Syawal dari Sarikei, Sarawak.
Waalaikumsalam Wr Wb.
Sama-sama, Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum.
Minal ‘aidin wal faizin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, mohon maaf lahir dan batin! (worship)
TAQOBBAL ALLAHU MINNA WA MINKUM ya kang mohon maaf kalau selama ini saya berbuat salah baik dari ucapan saya atau saya kurang sopan sama akang 🙂
Sama-sama, mohon maaf lahir dan batin ya (worship)