Marah, Haruskah Dibalas dengan Marah?
Ada banyak cara atau trik untuk menilai kualitas pribadi seseorang, apalagi orang tersebut benar-benar berkaitan dengan aktivitas atau kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan secara langsung menerka kualitas seseorang dari bobot prilaku yang terlihat, atau juga dengan secara tidak langsung. Orang-orang dengan kualitas tertentu niscaya hanya akan berbuat seenaknya sendiri tanpa memperhatikan sekitarnya atau akibatnya, yang biasanya membuat orang lain seolah-olah tidak ada disekitarnya.
Meneruskan permasalahan marah tentunya akan terjadi. Permasalahannya, mengapa perihal tersebut harus diteruskan? Hal ini tentunya karena orang yang menjadi sumber kemarahan berkaitan dengan diri kita, oleh karena itu harus ditindak-lanjuti permasalahannya untuk mencari solusi yang tepat sehingga tidak berkelanjutan.
Menyikapi amarah (marah)
Dari sebuah tindak-lanjut yang dilakukan akan menuai jawaban. Sudah barang tentu kualitas seseorang juga bisa diukur dari cara yang bersangkutan menjawab atau memberikan respon terhadap prilaku yang diberikan. Orang-orang dengan kualifikasi tertentu biasanya juga menyodorkan jawaban-jawabannya dengan tertentu pula. Jika saja semakin “tidak nyambung” jawaban yang ada, tentu akan semakin kesal dibuatnya. Jadi, bertanya dan menjawab itu bukan perkara asal mengeluarkan suara atau beralasan serta prilaku seperti dengan fasih membelokan fakta.
Jika diibaratkan dalam contoh yang sangat sederhana. Misalnya cerita dongeng dalam kehidupan bertetangga dengan mengambil contoh suasana dalam sebuah kost-an yang jauh dari pengawasan yang punya. Dimana kamar satu dengan kamar lainnya saling menempel.
Dalam kasus pertama. Kamar 1 penghuninya Si A, kamar 2 penghuninya Si B, kamar 3 dihuni Si C, dan seterusnya. Suatu hari diceritakan Si A asyik mendengarkan musik dengan suara alunan musiknya yang cukup keras. Terdengar samapai telinga Si B dan C. Lalu Si B yang sedang asyik nonton mengencangkan suara televisinya menandingi suara radio Si A. Seketika Si A memelankan radionya, begitu juga Si B memelankan suara televisinya. Dengan pemahaman dan pengertian masing-masing, keesokan harinya tidak ada lagi kejadian serupa.
Kasus kedua. Saat Si B beristirahat malam hari, Si C terbiasa kedatangan teman-temannya. Obrolan Si C dan teman-temannya tedengar gaduh sekali, cekikikan dan lain-lain. Diceritakan kebiasaan tersebut hampir terjadi setiap malam. Dan Si B mencoba menegurnya dengan sopan. Keesokan harinya masih sama, seakan Si C tak menggubrisnya. Maka, dengan terpaksa dan rasa kesal Si B memarahi Si C. Keesokan harinya tidak lagi terdengar kejadian serupa, namun yang terlihat Si C sering pergi entah kemana. Dan, beberapa hari kemudian Si C pindah kost-an.
Meski sebenarnya yang jadi permasalahan kedua kasus diatas memang bukan menyangkut kepentingan pribadi semata, sangat diperlukan sebuah tindak-lanjutnya. Baik secara disertai dengan amarah atau tanpa harus marah. Semuanya tentu saja tergantung situasi dan kadar permasalahannya. Karena, ada kalanya seseorang sangat kesusahan untuk marah kecuali jika memang benar-benar telah memuncak. Karena masing-masing sudah “ditakdirkan” punya gaya marahnya sendiri-sendiri. Berbahagialah bila dikarunia kemampuan untuk marah dengan tetap bisa santun. Sehingga orang yang dimarahi beralih menjadi memahami akibat dari kemarahan yang ada, atau malah ketakutan lantas takluk dan menyerah tanpa syarat. Wallahu aβlam bishawab.
kalau marah dengan santun itu kaya gimana mang kips.
terkadang sayamah kalo marah suka langsung saja abis itu
Nah, itu dia mang, saya juga belum tahu euy (lol)
Marah dengan santun mungkin menurut analisa saya begini : jika kita marah harus bisa lebih menahan diri dari amarah tersebut. Seperti Riwayat Kanjeng Nabi Muhammad SAW saat lewat di depan orang orang kuraes, Beliau lewat dengan mengucapkansallam. Namun apa yang di dapat Beliau bukan mendapat jawaban salam, melainkan mendapat caci maki dan di Ludahi. Pada sejarah Rosuluallah ini sedikit memberikan poandang Beliau marah namun dengan nada kata yang bijak, santun. Maaf jika riwayat nya sedikit berbeda,, mungkin kena abrasi zaman π
Iya mas, sependapat analisanya. Saya pun berpikir demikian, mengurangi tingkat kemarahan dan mengarah pada bentuk sedikit kesal. Selebihnya mengutarakan kekesalan tsb dengan bijak (menyampaikan sekaligus memberi arahan serta alasan yg jelas dgn nada bicara yang terkontrol)
meskipun marah pikiran harus tetep jalan ya biar bisa mengendalikan jgn nafsu yang jln. perlu keimanan nyang kuat nih
Hehe.. iya mang setuju. Kekuatan iman Insya Allah menjadi kendali dalam setiap aksi π
Marah itu berasal dari setan, setan itu berasal dari api, dan api itu bisa padam dengan air, mungkin jikalau kita marah ada baiknya kita mengajak ngopi.
mungkin itu yang dimaksud marah dengan santun π
Ngopinya tar aja kang, masih panas euy (lol)
assik admin mau ngasih kopi nih π
Mangga atuh, mumpung masih hangat mas :kopi:
brarti kita harus tingkatkan iman dan takqa.
sebentar lagi kurba nih. kita kurbankan saja ya amarah nih buat di sembeleh.
Iya mang, sebentar lagi π
masak kudu korban perasaan lagi sih?
Haha.. gak enak perasaan mah, enakan daging sapi mas (haha)
saya jadi pengin nyobain sate perasaan
Haha.. Kalau itu saya sendiri belum tahu @MasWong
Assalaamu’alaikum wr.wb, Kips… saling faham memahami dalam hidup berjiran tetangga harus diambil berat agar ketenteraman dan keharmonian dapat diwujudkan. Jika menurut kata hati dan penting diri sendiri pasti akan berlaku persengketaan dan tidak aman kerana saling bermusuhan. Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
Waalaikumsalam Wr Wb.
Iya, harus saling memahani dan pengertian ya π
Damai dan kebersamaan tingkatanya lebih tinggi di banding apapun itu bentuknya duniawi yang kadang tabu oleh keangkuhan dari kedua belah kubu yang berselisih paham. Saling memahami kadang mudah di ucapkan namun sulit dalam penerapanya.
Rasa ego masing-masing turut bersaing ya mas (lol)
Alangkah baiknya bisa menahan diri dari segala amarah/marah ya Om Kips,. Jadi orang penyabar sungguh indah jika di lalui nya dengan hati yang Tulus dan Ikhlas. karena tak selamanya Marah itu di balas dengan Amarah. π
Setuju mas! Terkait hal diatas, menahan diri bukan berarti lemah melainkan siasat menuju titik terang ya π
mengalah untuk menang yamas
Biar jadi juara ya mas (lol)
cuman akhirnya suka kalah terus terusan nih. hehehe
Haha.. yang penting gak asal pasrah aja mang (lol)
harus berusaha juga ya mang kips
Suatu keharusan atuh mang
biar bisa naik kelas
Dan dapat peringkat mas (haha)
betul betul betul
Kalau sudah naik peringkat tak akan cemas yo mas (lol)
kalau saya lihat sitkon,namanya juga manusia yang mempunyai batas kesabaran,cuma kalau saya marah itu bukan mulut yang bicara,tapi merangsang anggota tubuh yang lainnya,semoga bisa mengendalikan dengan hidup yang lebih santun lagi
Haha.. Gpp anggota tubuh turut berperan mas. Langkah kaki menunjuk arah, tangan dan mata memberi isyarat namun lisan tetap terjaga. Jangan sampai baku hantam tentunya
Memang kerap kali kita sebagai manusia sering mengatakan bahwa sabar itu ada batasnya (padahal itu salah besar), pada hakikatnya yang namanya sabar itu tidak terbatas, karena sabar adalah sifat Allah SWT. Yang ada batasnya adalah batas kewajaran namanya.
Iya kang, bukanlah namanya sabar jika masih ada batasnya, dan bukanlah namanya ikhlas jika masih merasa tidak rela dan sakit hati ya
betul betul betul
Ngopi heula wae kang, mindo yeuh :kopi:
alangkah baiknya jika bisa menahan diri
itu pointnya
Hehe.. begitulah intinya ya Mas Yanto dan Mas Wong π
kalo gituh mari kita seruput kupi π
Mari kang, mumpung haneut keneh (drinking)
masih ada nggak nih
Masih dong, mangga atuh :kopi:
salah satu emosi yg sulit dikontrol menurut saya adalah adalah marah.
tp memang semua itu dikembalikan pada kadar kesabaran masing2 individu untuk mengekang rasa marah yamas
Iya mas, setiap individu memang punya kadar masing-masing dalam meluapkan kemarahannya, tentu juga terkait dengan situasinya ya π
makanya sebisa mungkin ketika kita sedang marah buru-buru ingat dan perbanyak mengucapkan istghfar
Langkah paling afdol itu ya kang (goodluck)
kebanyakan lupa sih kalau lagi es mosi π
makanya pake termos es π
Iya Mas Yanto, apalagi kalau reflek kejadiannya. Untung aja ada termos es seperti dibilang Kang Marnes (haha)
tumben ya mas marnes pinter
Kan lagi reflek mas, spontan atau mungkin tak sengaja (lol)
mau juga nih belajar disaat marah masih bisa santun.
ajarin dong mas caranya
Belajar sabar jika ada yang membuat kesal… alternatifnya banyakin zikir mas π
@MasYan; Bayar tapi ya… *kena imbas tren global para blogger kenamaan* (haha)
@KangAhmad; Nah itu obat mujarabnya ya, setuju hehe..
kudu banyak dzikir nih saya
Sama, saya juga mang. Mudah-mudahan aja kita semua lebih bisa mendekatkan diri dengan-Nya ya mang, amin! :doa:
Amiin…
Dibarengin kang :doa:
saya juga ikut ngaminin semoga saya dan semua temen bisa membawa dan menahan diri dikala marah
Asyik banyak yang ngaminin (applause)
saya baik kan mas π
Hmmm… tar tak pikir-pikir dulu (thinking)
aaminn ya Alloh
Iya mang, sama-sama (worship)
mungkin kalau marah di balas dengan senyuman manis akan jadi lebih indah ya mas,,
Kalau dapat melakukannya pasti sangat indah, tapi secara umum terlebih jaman sekarang ini rada susah merealisasikan hal tsb π
banyak bilang si kalo marah itu dibalas dengan bunga :D. tapi disuruh bawa potnya juga kwkk.sering terjadi kalo dikosan tuh. gaduh apa lagi w
Haha.. sekalian sama pagarnya atuh mas (lol)
haha jangan mas, dari pada dilempar dikiloin aja π
Haha.. kalau dikiloin dapet rupiah (haha)
nah makanya itu dari pada dilempar dapat dendam lagi wkwk π
Iya, lumayan mas buat :kopi:
Marah kadang suka khilaf… Harus ada yang mengingatkan. Apalagi jika tersinggung
Itu dia kang, suatu tindakan kadang secara tidak sengaja dan tanpa sadar bisa membuat orang lain marah. Aksi upaya tindak lanjut “mengingatkan” tentu saja menjadi langkah tepat yang sangat diperlukan. Sip!
di kosan memang sering gitu sob, paling sebel kalu lagi ngerjain tugas, tapi sebelahnya ribut-ribut, dibilangin susah, ya udah yang waras ngalah, ngungsi ke kost temen yang lebih tenang π
Mengambil langkah yang bijak ya, mengalah untuk menang. Mantap! π
Aku orgnya malah gak bisa marah, kalo kesel sama org bukannya marah malah nangis π gak ngerti deh knpa..
Namanya jg hidup bertetangga, hrs toleransi, mnjaga silaturahmi, dan saling mgrti jg. Kdang kalo kita (kluargaku) merasa trganggu sm tetangga sblah prnah jg sih ngmong scra lgsg tp scra baik2 dan santun, bkan dgn caci maki, yg ada malah nyari ribut ntr-_-Kalo ngmong scra baik2 kan enak, hubungan ttap terjaga tnpa ada masalah, damai jg kan rasanya π
Marah yang berbentuk sebuah kekesalan, itu menjadi aksi dan bawaan masing-masing kok. Mengenai upayanya, saya rasa sangat tepat, angkat topi untuk hal tsb (goodluck)
kalo sya mah misalkan udah sakit hati ga bisa di pendem, mending sekalian aja marah, udah marah ya minta maaf, dari pada bikin hati sakit
Hehe.. itu dia teh, setiap orang mempunyai gaya marah yang berbeda cara meluapkannya (lol)
iya gaya marah orang beda2 ya kang,
kadang ada juga yang ga mau ngomong apa2 ketika lagi marah
Jadi membisu seribu kata ya (lol)
kalo saya lain lagi kang, kalo lagi marah bawaannya jadi suka pengen makan duaaah hihihii…
Sebenarnya kalau kondisi pikiran lagi kurang tenang, konon tidak baik makanan menjadi pelarian kang. Karena tubuh akan mengemban tugas lagi yaitu merubah makanan menjadi energi, sementara pikiran bekerja mencari solusi thd masalah yg ada π
Ketika emosi menggila setan juga meraja, maka benar juga kata dari orang bijak sehebat-hebatnya orang ialah yang bisa menahan amarahnya sendiri.
Itu mantap kang, hatur nuhun! (worship)
marah itu ibarat api….jadi jangan sampai api di balas dengan api…
Iya mas, setuju π
saya teh jadi teringat kisah baginda rasul kita kang, beliau dimarahi orang, dicaci bahkan diludahi kaum kafir.tetap sabar malah baginda rasul kita saking mulianya dia malah baik sama orang yang menghujat, meludahi dan menindas, subhanallah ya kang, semoga kita termasuk dalam orang-orang yang sabar yah..
Amin kang :doa:
Setuju, bro. Kalau mau melihat karakter asli seseorang, bisa dilihat saat dia marah. Begitu kata orang bijak π
Bisa menjadi salah-satu cerminan ya π
Sebenarnya marah dibalas dengan senyum, namun prakteknya susah banget mas heehe
Iya mas, susah prakteknya π
Menyangkut marah ini jadi tergantung pribadinya juga ya Kang (gaya marahnya sendiri-sendiri).. Kalau orang yang emang tabiatnya pemarah, masalah kecil juga jadi marah-marah.. beda lagi dengan orang yang jarang marah atau susah marah, padahal masalah besar tapi kok ya gak marah-marah.. hehehehehehehehehehehehehehe π
Iya kang, saya sendiri sebenarnya termasuk susah banget untuk bisa marah
Kalo gitu saya juga sama Kang, gak suka marah ya.. hehehehehehehehe π
Oh susah marah juga ya kang π
Iya Kang… hehehehehehe π
Inya Allah tingkat kesabaran lebih melekat (goodluck)
ada yang bilang kalau menahan marah sama juga dengan menahan bom yang akan meledak, semakin ditumpuk semakin membahayakan. jadi kalau mau marah langsung saja dilampiaskan. tapi pelampiasan marah yang tidak merugikan sepertinya belum ada π
Itu dia kang, lagi dikorek-korek barangkali nemu (haha)
Memaafkan itu menyembuhkan
kata orang biajk π
Sembuh karena unek-unek dan kekesalan terlampiaskan ya π
Wih kalo di kos-kosan memang rawan terjadinya perselisihan ya.
Sepertinya begitu mas, banyak cerita seperti itu hehe..
kalau menurut saya sih marah ga boleh di bales dengan marah, salah satu pihak harus mengalah dan menghadapi masalah dengan kepala dingin.
kalau dua duanya marah bisa gawat, dan berujung kepada tindakan kekerasan fisik.
Iya, saya sependapat. Terima kasih masukannya ya (worship)
Saling memahami hidup bertetangga harus tetap dijaga Kang, Berusaha untuk mengalah itu terkadang lebih baik
Iya, dengan mengalah Insya Allah membawa kebaikan tersendiri ya π
harus banyak istigfar aja ya biar g banyak marah.
Iya kang, menjadi upaya terhebat itu ya π
ko komentar saya g ada gambar nya ya. istigfar dulu kalo gitu.
Kok bisa ya, coba dibanyakin lagi istigfarnya kang
kadang sebagai manusia biasa saya suka jengkel juga kalo ada orang begitu walau dalam hati semoga kedepanya saya bisa menahan amarah yang ga ada gunanya
Hal yang manusiawi ya π
berhubung saya orang yang humoris jadi gak pernah marah marah kaya yang diatas π