Category Archives: Religion
Senyuman Hari Ini
Masih hangat terasa seruan takbir berkumandang dimana-mana, “Allahu Akbar” Allah Maha Besar. Dan, hari ini bertepatan dengan salah satu hari besar ummat muslim, tiada lain Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 Hijriah (Hari Raya Qurban) yang bertepatan pula dengan hari Minggu, 6 November 2011 Masehi.
Hari Raya Idul Adha memang tidak seramai layaknya hiruk-pikuknya saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, namun makna yang terkadung didalamnya sudah barang tentu tidak kalah penting dan berharganya. Perwujudan sikap saling berbagi kasih dengan sesama diharapkan dapat terbentuk meski hanya dalam bentuk makanan (daging qurban). Begitu juga penerapan sifat ikhlas akan terasa semakin ditumbuh-kembangkan. Dengan demikian, diharapkan menciptakan banyak senyuman.
Semoga kita tidak kalah oleh makhluk yang dalam gambar postingan ini, meski sudah mendekati ajalnya senyuman manis masih tersampaikan. Ibaratnya senyuman hari ini tak terhalang sesuatu apa pun đ
Dan, dengan senyuman hari ini saya turut menyampaikan selamat Idul Adha 1432 Hijriah. Semoga apa yang diupayakan selama ini senantiasa mendapat berkah-Nya, amin!
Itulah senyuman hari ini!
Yuk, nyate yukk… (LOL)
Membangun Pemahaman Isra Mi’raj diantara Sains dan Wahyu
Harapan dari Peringatan Isra Mi’raj tahun 2010 tepatnya hari sabtu, 10-07-2010, semoga tidak hanya dijadikan momentum tunduknya akal pikiran kepada keimanan saja, tetapi juga kepada kesadaran akan pentingnya akal pikiran yang jernih dalam menerima pesan-pesan Ilahi sehingga terbangun sikap keberagamaan yang bijak, yakni mengendalikan akal pikiran dengan keimanan agar tidak kering dari nilai-nilai spiritualitas dan mendasari keimanan dengan pijakan rasionalitas logika agar tidak terkotori oleh mitos-mitos tahayul.
Pentingnya pemahaman makna secara utuh dikarenakan masih adanya kalangan yang menilai peristiwa Isra Mi’raj sebagai peristiwa tunduknya akal kepada keimanan belaka. Maka obyektivitas peristiwa itu hanya bisa diterima melalui keyakinan akan kebenaran wahyu. Hal tersebut menunjukan bahwasanya kekuatan akal tidak diberi kebebasan untuk berintervensi didalamnya.