Tag Archives: Lifestyle

Sesungguhnya!

Sesungguhnya!Sesungguhnya tinggal sepenggal! Sudah cukup lama rasanya gubuk butut ini tak tersentuh sama-sekali. Padahal hanya dalam hitungan detik 2013 akan berujung. Sejujurnya, kemalasan bukanlah terletak pada ukuran waktu atau usia, karena seringkali keinginan untuk senantiasa berusaha menampilkan diri dengan penuh kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan secara terus menerus.  B-)

Bukan sesaat! Beragam imajinasi menuntun isyarat untuk berekspresi dengan melihat berbagai bayangan abu-abu diantara hitam dan putih dalam setiap situasi kehidupan. Karena yakin bahwasannya komunikasi terbuka adalah kunci dari perubahan terhadap sebuah kemajuan.

Jika berkaca! Melihat lintasan waktu yang terlampaui, masih beragam hal yang masih renggang dari jangkauan. Seakan berbanding terbalik dengan hasrat yang masih tersisa. Memutlakan syukur mengapit asa dapat membentuk sudut pandang positif yang secara tidak langsung memberi ruang kemampuan untuk melihat, mendengar dan merasakan serta berujung dapat mengevaluasi diri hingga membentuk kemampuan untuk mengelola diri dengan semestinya.

Berat Sama di Pikul, Ringan Sama di Jinjing

Berat Sama di Pikul, Ringan Sama di JinjingBerat sama di pikul, ringan sama di jinjing“, pepatah ini sangatlah erat hubungannya dengan saling keterkaitan dan saling ketergantungan. Mengapa demikian? Sangat jelas sekali kalimat tersebut berlaku terhadap manusia yang lebih dari satu orang dimana diisyaratkan pada kata “sama“.

Setiap manusia tentu tidak bisa berdiri tegak tanpa manusia yang lain, dan sebakliknya manusia yang lain pun tidak dapat menjalani kehidupannya tanpa manusia yang lainnya lagi. Jadi satu dengan yang lainnya saling terkait dan sangat menentukan hubungan diantaranya dalam menjalani kehidupan secara sadar .

Namun demikian, pepatah diatas mungkin bisa berjalan lancar jika diantara manusia yang saling berhubungan tersebut memiliki visi yang sama. Kalau saja tidak ada kesamaan visi yang sama, tidak sedikit orang-orang yang kehilangan arah akibat dari ketidak-pedulian sesamanya atau yang ada disekitarnya.

Step Guide to Attain Success in Life

Success in Life! To get a successfulness is not easy, must hard struggle to reach it. And, though that successfulness level relative differs hung seen from the view of each, at least I anxious for become one of they that have successfulness. In consequence, try learn to comprehend any step that must gone through from others experience those and of course assessed has got successfulness at they scope. Below are some step guide to attain Success in Life. This principle is applicable to any aspect of Life. These are very simple steps, which we all know, yet we tend to forget.

  • Dream. Dream is what separates super achievers from normal people. Dream is the starting point for whatever you want to achieve in life. Critics refer dreams as building castles in air. If you don’t build castles in air, then you will never be able to build it in the ground. Truth is you cannot attain anything in life, if you don’t dream about it. Take any successful person, they dreamt about what they wanted to do, even before they started doing anything about it. Dream is the stepping stone towards success.
    Let us understand this four step process by taking a parable. Lets say that your dream is to own a palatial house.
  • Vision. Vision is something where in you can materialize your dreams and translate it into a tangible shape and form. Vision creates an outline for your dream, which will help you to start operating from the ground level. It is important to have clarity in vision, because this is what is going to define your future course of action. Vision is a high level interpretation of what you want to achieve.

Love, In Human Life Story

Membicarakan kata cinta memang tak akan ada habis-habisnya. Mulai dari cinta manusia terhadap alam, cinta manusia terhadap sesama, seperti halnya cinta seorang laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya, cinta orang tua kepada anaknya atau sebaliknya, dan seterusnya.

Dalam kehidupan di dunia yang fana ini, sudah barang tentu suatu saat pasti akan berakhir. Begitu juga dengan segala aspek yang terkait di dalamnya. Manusia, hewan, tumbuhan, dan alam semesta suatu saat akan binasa.

Tanda-tanda ‘berakhir’ sebenarnya telah ditunjukkan dalam kehidupan, nyata sehari-hari. Ketika siang berganti malam, ketika kelahiran harus diakhiri dengan kematian, atau ketika panas dihapus oleh hujan. Seperti sang waktu yang terus berputar, maka kisah hidup di dunia pun silih berganti.

Life is a gift

Life is a giftToday before you think of saying an unkind word, think of someone who can’t speak. before you complain about the taste of your food, think of someone who has nothing to eat.

Before you complain about your husband or wife, think of someone who’s crying out to God for a companion.

Today before you complain about life, think of someone who went too early to heaven. Before you complain about your children, think of someone who desires children but they’re barren.

Before you argue about your dirty house, Someone didn’t clean or sweep, think of the people who are living in the streets.

Before whining about the distance you drive, think of someone who walks the same distance with their feet.

And when you are tired and complain about your job. Think of the unemployed, the disabled and those who wished they had your job.

But before you think of pointing the finger or condemning another, remember that not one of us are without wrong doings.

And when depressing thoughts seem to get you down, put a smile on your face and be thankful you’re alive and still around.

Life is a gift

Hari ini, sebelum lisan berkata buruk, bayangkan mereka yang tak mampu berbicara.

Sebelum menghujat cita rasa makanan, pikirkan mereka yang kesulitan mendapatkannya.

Sebelum mencela pasangan hidupmu, bayangkan mereka yang masih mengiba untuk dikaruniai jodoh.

Sebelum bersungut pada kehidupan, pikirkan mereka yang telah meninggal.

Sebelum memarahi ank-anakmu, bayangkan mereka yang sulit mendapatkan keturunan.

Sebelum menggerutu malasnyamembersihkan rumah, bayangkan mereka yang hidup sehari-hari dilorong jalan.

Sebelum mengomel tentang jauhnya perjalanan saat berkendaraan, bayangkan mereka yang berjalan kaki.

Sebelum mengoceh tentang pekerjaanmu, empatilah pada mereka yang menganggur dan berharap bisa memiliki posisi sepertimu.

Sebelum menyalahkan orang lain, ingat-ingatlah bahwa tak satu pun manusia yang hidup tanpa cela.

Dan, janganlah menyerah karena masalah, tapi tersenyum dan berterimakasihlah karena kita masih diizinkan untuk hidup.
Kehidupan adalah anugrah!