Seni Beladiri Benjoungs
Benjoungs atau benjang merupakan suatu bentuk permainan tradisional yang tergolong jenis pertunjukan rakyat. Permainan tersebut berkembang (hidup) di sekitar Wilayah Bandung Timur seperti Kecamatan Ujungberung, Cibolerang, dan Cinunuk. Konon, kesenian ini awalnya berasal dari pondok pesantren yaitu sejenis kesenian tradisional yang bernapaskan keagamaan (Islam) yang dihubungkan dengan religi. Seni Beladiri Benjoungs atau Benjang dapat dipakai sebagai media atau alat untuk mendekatkan diri dengan Kholiqnya, sebab sebelum pertunjukan para pemain benjang selalu melaksanakan tata-cara dengan membaca do’a-do’a agar dalam pertunjukannya selamat tidak ada gangguan.
Adapun alat yang digunakan dalam seni beladiri benjoungs atau benjang terdiri dari terbang, kendang (gendang), pingprung, kempring, kempul, kecrek, tarompet (terompet), dan dilengkapi pula dengan bedug dan lagu sunda.
Antara Seni Beladiri Benjoungs dan Gulat!
Persamaannya, baik dalam benjang maupun gulat dilarang atau tidak diperbolehkan mencolok mata, mencekik, menggigit, dan lain sebagainya yang dianggap membahayakan salah seorang pemain. Selebihnya “bukbek papuket” bertarung sekuat tenaga untuk saling menjatuhkan lawan hingga menyerah.
Walaupun seni beladiri benjang belum mempunyai induk organisasi yang menjadi wadah penampungan para tokoh-tokoh benjoungs atau benjang, pada kenyataannya sampai saat ini benjang masih hidup dan disenangi oleh masyarakat. Terutama masyarakat yang mencintai jenis kesenian tradisional warisan nenek moyang Bangsa Indonesia ini disamping kesenian-kesenian tradisional lainnya di Indonesia.
Hal tersebut terbukti saat perayaan Agustusan lalu, adanya gelaran benjang menjadikan banyak warga menjadi kenal dan tahu salah-satu seni tradisional yang cukup langka tersebut. Seni beladiri tradisional Indonesia yang satu ini ternyata sampai sekarang masih ada dan tetap eksis, hanya gaungnya tidak seperti seni beladiri lainnya seperti pencak silat atau beladiri asing yang saat ini semakin menjamur dimana-mana. Semoga warisan budaya senantiasa lestari dan terjaga!
wah asih tuh kang liatnya … di mana kita bisa liat pertunjukan ini sakarang ini ?
Agak jarang sih, tapi katanya disekitar Bandung Timur mah masih sering dipentaskan 😀
itu maksudnya alat yang digunakan terbang apa kang?
pertandingan ala santri ada juga yang seperti gulat rupanya,heu ya mudah-mudahan mah bisa terjaga agar para penduduk tidak asing lagi akan kesenian tradisional ini.
Terbang itu jenis alat musik pukul atau kentrung seperti rebana kang 😀
heu, baru tahu akuh.
siip lah nuhun pencerahanna kang 🙂
Haha.. sanes pencerahan atuh, ieu mah warta biasa kang (malu)
kayak lampu neon ajah ya
mencerahkan 😀
Bukan mas, kayak jidat saya eh jidat Mas Yanto (lmao)
kalau ingin lebih cerah lagi beli suplemen dari saya mas yan 😀
Opsi yang sangat tepat tuh kang 😀
Seni bela diri
Bisa selalu lestari
Karena masih ada yang perduli
Menjaga dan mewariskan sepenuh hati…
Biar tidak punah, selayaknyalah diolah 😀
pake minyak tanah
sampe merekah
Benar-benar ngembang dong (lol)
kayak tali karet
Ada-ada saja euy (lol)
Seni Beladiri Benjoungs ini mirip gulat ya.. Sayangnya belum mempunyai induk organisasi.
Iya mirip, adu kekuatan juga 😀
Termasuk tradisi urang bandung ya kang… seni bela diri yang unik, karena bisa sebagai media mendekatkan diri kepada sang pecipta. harus tetap di lestarikan.
sebenarnya masih banyak seni bela diri indonesia yang tidak diangkat, namun sekarang kayaknya memang kurang diperhatikan…akhirnya seni beladiri dari negara lain banyak yang menyukainya, selain populer, ditambah dengan penyebaran yang bagus pada beberapa daerah
@AchmadFazri; Iya kang, tradisi urang Bandung asli 😀
@BengkelBlogger; Karena kurang perhatian menjadi kurang terpublikasi dan akhirnya kalah pamor ya mas 😀
Biasanya semua tergantung media mas, Kalau mau lebih dikenal masyarakat luas harus diliput oleh media seperti Tv… kalau ada acara beladiri benjoungs, mesti di rekam lalu share di youtube… 😀
Iya kang, media sebagai alat promosi yang dapat mendongkrak popularitas ya 😀
kang kips jawara Beladiri Benjoungs ya?
Haha.. gak euy, cuma bisa nonton aja (lol)
sam wong jadi cilidernya
Haha.. pas mantap ya mas (haha)
daftarin aja supaya bisa masuk pon…sapa tau nanti bisa masuk sea games…contohnya dulu seperti sepak takraw, kan udah masuk sea games tuh…
Penyebaran secara intern aja masih kurang mas, saya sendiri satu dua kali melihatnya, itu pun cuma selintas. Berbeda banget dengan sepak takraw, mewabahnya bisa secara cepat 😀
kapan ya blog bisa masuk pon?
Halah, kalau itu mah paling @MasYanto yang bakal jadi jawaranya (lol)
koq tau sih?
ngintip ya 😀
Gak lah mas, takut bintitan kalau ngintip mah (lol)
Cara nentuin menang kalahnya dari mana nih? Apa sampai menyerah begitu aja atau ada aturan lain?
Pemain yang terlentang dibawah dan juga tertindih lawan yang tidak bisa berkutik lagi akan menyerah dengan memberi tanda mengacungkan tangannya, untuk menghindari kecurangan ada wasitnya jg mas 😀
mas kips pernah mainin nggak?
Gak euy, gak suka berantem soalnya, meskipun dalam sebuah ajang pertandingan
paling juga sukanya berantem diranjang 😀
(sensored)
Ops, itu mah gak usah dibilang-bilang (lol)
baru denggar nih seni beladiri benjang. Kayak gulat ya… Smg tetap lestari, warisan budaya khas Indonesia….
Iya, hampir sama dengan gulat 😀
mungkin masih sodaraan atau sepupu yamas 😀
Kayaknya sih gitu, memiliki leluhur yang sama (lol)
saya baru tau tentang seni beladiri benjang nih mas.
memang sekilas mirip gulat ya
Untung ke sini kang jadinya tahu deh….
@MasYanto, iya mirip gulat itu juga mas (lol)
@MasIndra, terima kasih telah berkenan mampir kembali (worship)
setrap aja tuh mas indra bila nggak mau mampir
Gak lah mas, kesini mah bebas kok. Cuma gak disuguhi yang hangat-hangat euy (lol)
saya maunya yg bening loh
Yang bening mah suka jadi rebutan, mending yang mbladus atau belang-belang lebih aman mas (lol)
itu kan kesukaannya mas indra
Gawat nih (doh)
Saya pilih yang bening-bening juga atuh ya (lol)
perlu dilestarikan nih permainan ini karena termasuk salah satu budaya daerah yamas
Setuju mas, semua budaya daerah adalah akar budaya bangsa. Patut dijaga dan dilestarikan!
betul betul betul
Hmmm.. kasih hadiah dong kalau betul (lol)
selamat malam kang, lama kita tak saling sapa !! oh iya ngomong ngomong saya baru denger juga bela diri satu ini
Haha.. Selamat pagi aja ya, soalnya ketemunya pagi nih. Sibuk banget ya, ngarungin $ terus euy. Bagi-bagi dong mas 😀
saya siapin panci
Terus, saya nyiapin apa dong (thinking)
Seperti seni beladiri kombinasi ya mas, sepertinya menarik bila menjadi ajang tahunan di sana.
Iya, kalau digalakan pemerintah setempat untuk dijadikan ajang tahunan pasti bisa meluas dan mencuat lagi pamornya mas.
Baru dengar nama ini aku, haaaa. Keren ini 😀
Hanya sekedar lumayanlah, biar tahu hehe…
Ane malah baru dengar ini gan seni bela diri, Ane tahu nya sih cuma bela diri pencak silat hhhh 😀
Kalau pencak silat sudah me-nasional soalnya 😀
ini ga bahaya kang?ga sampai ada yang masuk rumah sakit kan?heuheu
Kan ada wasitnya juga kang 😀
kayanya seru juga ya kang nonton ginian.hihi
bandung daerah mana kang yang biasanya ada seni beladiri ini?
Bandung Timur kang, tepatnya Kab. Bandung 😀
oh iya ujung berung yah, saya rada tau juga nih pernah lewat sini kalo ke bandung.hehe
Iya kang, terlewati kalau menuju Cicaheum 😀
iya mas saya kesana nyasar loh mau ke jalak eh karena melamun terlewati jadi puter balik, sudah sampai ujung berung, kejauhan saya nyasarnya.hahaha
Haha.. iya, kalau ke jalak tinggal lurus dari Cibiru, gak sampai ke Uber kang.
Hampir mirip Olahraga Gulat ya Kang Olahraga Bejang ini, saya malah baru denger nama olahraga tradisional Bejang ini kang 🙂
eh olahraga Benjoungs gitu kang maksudnya xixii… baru tahu nama jenis olahraga sih, jadi salah nulisnya …
hem biasanya seni beladiri ini hampir memiliki kesamaan mas, bisa juga digabungkan dari berbagai seni yang lain juga
@KangEka & @MasPur; Iya, masih kurang pamor soalnya kang 😀
ini seni darimana ya mas?ko saya baru tahu namanya sih
Bandung mas 😀
seni beladiri yang satu ini memang tergolong masih kalah pamor dengan pencak silat tapi beladiri benjoungs ini pernah juga dipelajari, begitu disuruh sparing dan benjol-benjol..saya mah keluar lagi ajah ah
Oh @MangLembu sempet sampai sparing juga. Padahal ditamatin atuh mang, jangan keluar 😀
wah, unik juga dan mantap seni bela dirinya ya mas, tapi memang hampir mirip dengan gulat
Iya mas, mirip gulat 😀
Benjang adalah seni beladiri Bukbek Papuket, hehehehe,,, tapi saya juga orang sunda ya Kang, namun kok gak tahu ya seni beladiri ini, baru tahu dari Kang Kips ini, serius,,, sayanya kurang tahu seni dan budaya kali ya.. 🙂
Haha.. sama kok kang, saya juga tahunya cuma sedikit 😀
Hehehehehe iya Kang, ah saya tau Kang Kips taunya banyak kan ya… hehehehehehehe 🙂
Haha.. beneran secuil juga kang (lol)
Indonesia kaya ya …
Saya baru tahu tentang benjoungs ini. Kurang publikasi, kali yah? Padahal di daerah2 di Indonesia ternyata banyak seni bela diri tradisional. Kayak silat, hampir di seluruh Indonesia ada silat tradisional, termasuk di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Mestinya pemerintah lebih care ya dengan yang seperti ini. Terima kasih sharingnya yaa …
Iya, sepertinya masih banyak juga budaya daerah lainnya yang kurang terpublikasi ya 😀
Sebagai orang sunda…. Aku malah gak tau ada beladiri yg namanya benjang gini.. Ntar coba tanya ah sama sodara di Bandung, hehee.
Namanya agak asing ya, benjoungs, kirain aku bonjour._.v
Ternyata masih diadakan di Bandung ya? Semoga aja warisan nenek moyang Indonesia ini tetep lestari ya 😀
Hehe.. iya, budaya tradisional yang belum mencuat pamornya 😀
Kayak smackdown 😀 hehhe
Iya juga ya, kalau kelas internasionalnya mungkin seperti itu (lol)
kesenian ini harus dilestarikan juga nih mas,, biar gk ditelan perkembangan zaman
Yap, sebuah keharusan menjaga dan melestarikan budaya tradisional ya 😀
Saya malah baru tahu tentang beladiri benjoungs.Kayaknya menarik tuh.
Itu dia mas, kurang terkenal jadinya banyak yang belum tahu 😀
Walaupun saya bukan ahli beladiri, saya suka sekali menikmati pertunjukan beladiri (demo). Oh iya, apa Benjoungs punya cabang di daerah-daerah lain mas? 🙂
Kayaknya sih belum, soalnya gelaran di Bandung juga sangat jarang 😀
Waaaahh jadi penasaran pengen liat langsung
Mesti singgah ke Bandung atuh, tapi saya sendiri kurang hapal gelaran tersebut adanya kapan dan dimana. Pas lihat waktu itu secara kebetulan juga (lol)
salam dari Padang 🙂
Salam hangat kembali (drinking)
kayak sumo gitu ya kang, hahaha
Lebih ke gulat, kalau sumo adu kekuatan tenaga dengan saling dorong kan ya 😀
mang itu yang guat mang kips bukan?
hebat bisa gulat seperti itu
eh lain gulat ya bejoungs.
susah juga ya mang
bahasa mana ini namanya
Haha… sanes mang, teu wantun abdi mah (lol)
Harus dikembangkan seni bela diri ini gan biar eksistensi nya makin maju dan bisa diakui dunia yak
Betul banget pastinya 😀
baru tahu nih, harus ada yang perhatian dengan bela diri ini, biar gak punah dan tersebar keseluruh Indonesia.
Iya mas, perlu perhatian khusus 😀
mungkin semacam sumo yg ada di jepang ya kang…
Lebih mendekati gulat mas.
wah! acara ini masih sering diadakan kah? Pengen coba liat langsung 🙂
Sepertinya ada, kadang sesekali melihatnya atau sekedar mendengar kabar ada gelaran seni tsb 😀
Wah Indonesia ternyata punya seni beladiri gulat juga ya mas, baru tau saya tentang beladiri Benjoungs ini.
Indonesia kaya budaya mas, semoga banyak yang perduli hingga banyak yang lestari ya 😀
Memang setiap beladiri ada seninya masing masing mas, terutama dalam seni kembangan, seni rasa persaudaraannya & seni teknik kuncian. Beladiri benjoung termasuk unik juga seninya ada terbang,gendang dan lagu2 sunda 🙂
Iya mas, masing-masing punya keunikan tersendiri 😀