Menguasai Mood dan Konsentrasi
“Mood.. ayo konsentrasi dan tetap semangat, kenapa si Momod teh ya?” Apa mungkin perlu dikenali si mood itu (thinking).
Dalam mengerjakan sesuatu, tentunya seseorang dituntut untuk memusatkan segenap perhatiannya pada apa yang sedang dilakukan. Jika tidak, ada kemungkinan akan tersendat-sendat dalam menunaikan tugasnya. Namun, situasi dan kondisi tertentu akan mempengaruhi seseorang sehingga ia bisa senang, sedih. gembira, marah, dan sebagainya, sehingga dari perasaan yang ada tersebut akan mempengaruhi terhadap mood dan konsentrasi. Di sinilah kita dituntut menumbuhkan profesionalisme.
Secara harafiah, mood bisa diartikan sebagai keadaan jiwa, kecenderungan, tendensi, suasana hati yang akan mempengaruhi sikap seseorang. Mood adalah keadaan atau suasana hati yang terbentuk karena suatu situasi dan kondisi. Situasi dan kondisi yang menyenangkan akan menyebabkan mood yang bahagia, gembira dan senang tentunya. Begitu pula untuk situasi dan kondisi yang lainnya. Karena mood adalah keadaan jiwa, maka harus bisa menguasai kondisi dan situasi dengan cermat, dimana mood berfungsi menjiwai sikon yang ada. Disinilah pentingnya kita untuk dapat mengendalikan dan menguasai mood serta berkonsentrasi.
Mood dan Konsentrasi!
Konsentrasi dan konsistensi apakah penting?
Rasanya kita semua menyadarinya sangat diperlukan. Konsentrasi menggambarkan pemusatan pikiran kita terhadap sesuatu yang sedang dihadapi, diemban atau disandang guna memperoleh timbal-balik yang diinginkan. Sementara itu, konsistensi tidak patut untuk diabaikan, konsistensi berarti kita menangani tugas atau mengangkat peran secara tuntas. Selama suatu tugas masih ditangani kita harus tetap melaksanakannya. Tindakannya harus berkesinambungan dalam arti harus menuntaskan tugas yang telah menjadi tanggung jawab. Hal ini tentu berkaitan erat dengan profesionalisme yang dimiliki, kita harus berusaha melakukan sesuatu dengan konsisten karena apa yang dilakukan sudah menjadi beban dan tanggung jawab. Intinya, dalam menjalakan tugas atau pekerjaan, kita harus mampu membaca dan menangkap situasi dan kondisi yang ada, guna berusaha menghindari mood yang kurang mendukung terhadap tugas yang sedang dijalankan yang nantinya akan terungkap melalui prilaku diri sebagai implementasinya. Wallahu A’lam Bishawab.
Bacanya belakangan.
Yang penting PERTAMAXXX dulu.. 😀
iyah kang. yang penting konsentrasi dan fokus.
lalu dalam hitungan ke3 anda akan tertidur dengan lelap, lebih dalam..lebih dalam….
*efek nonton acara the master nih*
seperti saya saat ini sedang berkonsentrasi BW kesana kemari, hingga (harus) melupakan status2 di jejaring sosial. dan kalo konsen di JS ya blogging juga terlupakan, tp itulah kosekuensinya (dance)
#1. Pertamax ya, nyantai aja karena masih belajar ngeblognya jadi gak pernah banyak comment disini hehe… Btw, terima kasih kunjungan dan comment-nya.
#2. Kayaknya iya tuh kebanyakan nonton the master haha…
#3. Siplah di, kalau bw ke Bdg mampir ya… blogger walking kan? haha…
Gimana yah caranya menyembunyikan badmood ❓
Wah bicara soal mood, temanku ada loh yang moodnya suka berubah seketika..itu biasanya napa yah?
Kalo cewek PMS kali 🙂 8)
#5. Berty, memang susah menyembunyikan badmood itu, tapi gak ada salahnya dengan mencoba mengingat dan memfokuskan pada apa tujuan kita terhadap apa yang sedang dihadapi, barangkali itu bisa membuat lebih konsentrasi sehingga berusaha mengabaikan badmood itu sendiri 😀
#6. Hal yang lumrah itu kok, terjadinya bisa saja dipengaruhi sikon yang kurang mendukung
itu yg jadi masalah kang, ketika lagi kerja tiba2 buka plurk mood kerja nya lari ke plurk ahah
sy pernah baca buku ttg creative mind, isi nya lumayan bagus ttg si mood ini dg pola mindset pro aktif, tp baru baca 5 halaman sudah badmood 😆
Mood dan konsentrsi tidak bisa dipilih karna sangat berkaitan