Tag Archives: Mood
Kendali Emod!
Sempat dicoretkan bahwasannya mood itu seperti permainan jelangkung, datang tak dijemput dan pulang tak diantar, begitulah keberadaan emod. Karena emod pula harus punya kendali supaya tidak dibikin repot. Terdapat beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan bidikan atau sasaran dan menjadi sarana latihan untuk emod itu. Paling tidak untuk meminimalisir timbulnya si bad mood berserta efek-efeknya hingga bikin hidup lebih semangat, lebih lively dan terhindar dari adanya tidak disukai sesama. Untuk itu dan untuk emod jua perlu mempertimbangkan serta menjajal beberapa hal yang sekiranya berkaitan. (thinking)
Menciptakan kesan pertama yang senantiasa menarik, atau bisa juga dibilang menggoda. Tapi selanjutnya bukan terserah anda melainkan membuat orang lain jadi makin penasaran dan ingin mendekati. Maka dari itu, dalam sebuah perkenalan emod ini harus berwujud dalam prilaku dengan sikap yang baik, ramah dan bersahabat alias welcome. Intinya, Make a good first-impression! (evil_grin)
Cerita Emod
Kali ini Emod ingin bercerita perihal yang sering dialami usia remaja, biar terasa ABG. (blush) Yap, All About Mood! “Dia” itu selalu dirasakan, dan dia juga terkadang tak begitu dikenal! Padahal sering kali bikin hati melambung, merasa girang bukan kepalang, sampai-sampai bawaannya jadi tidak bisa diam, ngoceh dan ketawa-ketiwi melulu. Lalu, dia pula yang bisa bikin mati kutu, tidak sampai 30 menit karena dalam sedetik saja mampu merubah kondisi jadi bete habis, males ngapa-ngapain, sensi nggak jelas juntrungnya, kesentil sedikit langsung manyun, maka tersebutlah “bad mood!“.
Cerita Emod ini berawal dari keberadaan dahulu yang cukup jauh dari hiruk-pikuk dan keramaian. Lalu sebuah keinginan memaksa diri terselip dalam kerumunan penduduk yang cukup berjubel. Mencoba mengembangkan daya pikir dan kreasi yang belum sepenuhnya memihak hingga menuntut diri menjajal satu-persatu sudut tersisa. Asa yang ditancapkan disetiap sudutnya kerap bertumpukkan berbagai perubahan dan juga diselaraskan dengan mood yang ada. Yap, saat seperti itulah Emod sering kali menjadikan mood sebagai dalih atau alasan untuk mendekatkan diri pada si good mood. 😀
Menguasai Mood dan Konsentrasi
“Mood.. ayo konsentrasi dan tetap semangat, kenapa si Momod teh ya?” Apa mungkin perlu dikenali si mood itu (thinking).
Dalam mengerjakan sesuatu, tentunya seseorang dituntut untuk memusatkan segenap perhatiannya pada apa yang sedang dilakukan. Jika tidak, ada kemungkinan akan tersendat-sendat dalam menunaikan tugasnya. Namun, situasi dan kondisi tertentu akan mempengaruhi seseorang sehingga ia bisa senang, sedih. gembira, marah, dan sebagainya, sehingga dari perasaan yang ada tersebut akan mempengaruhi terhadap mood dan konsentrasi. Di sinilah kita dituntut menumbuhkan profesionalisme.
Secara harafiah, mood bisa diartikan sebagai keadaan jiwa, kecenderungan, tendensi, suasana hati yang akan mempengaruhi sikap seseorang. Mood adalah keadaan atau suasana hati yang terbentuk karena suatu situasi dan kondisi. Situasi dan kondisi yang menyenangkan akan menyebabkan mood yang bahagia, gembira dan senang tentunya. Begitu pula untuk situasi dan kondisi yang lainnya. Karena mood adalah keadaan jiwa, maka harus bisa menguasai kondisi dan situasi dengan cermat, dimana mood berfungsi menjiwai sikon yang ada. Disinilah pentingnya kita untuk dapat mengendalikan dan menguasai mood serta berkonsentrasi.