Sempat melirik acara X Factor Indonesia beberapa malam lalu yang ternyata lumayan menghibur. Akhirnya penasaran membaca-baca artikel terkait sekedar iseng mencari tahu apakah acaranya akan semeriah dan sukses seperti dibeberapa Negara yang telah melahirkan atau menggelarnya terlebih dahulu. Harus diakui memang, berhasilnya sebuah program tak terlepas dari pemikiran orang-orang hebat dan sepak terjang orang-orang cerdas yang terkait.  Seperti halnya acara X Factor ini yang berhasil mendunia dan melahirkan kesuksesan yang luar biasa bagi pesertanya.

Simon Cowell, sang penggagas acara yang memiliki kecerdasan dan insting yang hebat. Dengan pemikiran dan kepekaannya yang jitu memunculkan acara yang sedikit sama dengan acara serupa sebelumnya tetapi memiliki perberbedaan dalam segmen pesertanya hingga menjadi acara yang lebih menyegarkan. Bisa dijadikan alternatif dari munculnya kejenuhan penonton terhadap acara sebelumnya. Kelebihan lainnya dari acara ini adalah menerapkan aturan yang harus dipenuhi pihak produksi negara lain jika ingin membuat program tersebut dan menayangkannya. Salah-satunya mengharuskan ada juri yang benar-benar bertarap internasional yang terlibat untuk dijadikan mentor. Tentu saja sudah bisa dipastikan menjadi salah-satu selling point karena bayarannya mahal. Hal tersebut tidak bisa dielak pihak produksi karena sudah menjadi suatu keharusan. Di Indonesia sendiri, dimana menurut banyak pemberitaan sempat mengajukan beberapa nama untuk menjadi salah-satu juri utamanya tetapi ditolak mentah-mentah dengan dalih belum memenuhi kriteria atau bahkan seorang Simon belum mengenalnya sama sekali terhadap nama yang diajukan. Keren!

Pihak produksi dan Televisi yang hebat, mengatur strategi dengan hanya mempromosikan sebagian orang yang terlibat dalam acara. Lebih khususnya pada promo juri-juri atau mentor yang akan mendukung acara tersebut. Ketika acara belum berjalan dan bahkan audisi sudah berjalan, juri yang dipromosikan secara personal tidak semuanya. Padahal terlihat jelas saat penayangan siaran tundanya, untuk juri lainnya yaitu Rossa sudah turut terlibat dan bekerja dalam acara tersebut. Dan, khusus Anggun yang awalnya masih belum jelas kebenaran menjadi juri akhirnya menyusul dibuatkan video promosinya. Sebenarnya, kalau pun alasan berhalangan karena terbentur dengan jadwalnya tentu saja kesepakatan tertulis sudah ada. Sangat tidak mungkin rasanya kalau acara sudah dimulai tetapi sebagian orang terkait yang memiliki posisi penting masih dicari-cari. Itulah hebatnya pihak produksi, memancing pemirsa untuk bertanya-tanya dan akhirnya mengawali keramaian perbincangan untuk acara tersebut. Pastinya, ok!

Ahmad Dhani, The Hits Maker! Seorang musisi yang mengidolakan Soekarno ini mengawali karir bermusiknya bersama teman-teman sekolah membentuk grup Dewa 19 dan menjadi band populer ditahun 1990-an. Selain itu, ia juga pernah menjuarai Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur bersama band Downbeat. Dari kepiawaian dalam berkarya mampu menempatkan dirinya menjadi salah satu musisi yang paling diperhitungkan di Indonesia. Diluar kehidupan pribadinya yang banyak menimbulkan pro-kontra terhadap sikapnya. Patut diakui dia merupakan seorang yang professional dalam profesinya, selain itu kecerdasannya yang mendukung sangat mampu menghadirkan karya-karyanya yang luar biasa. Sudah terbukti pada anak-anak didiknya dibawah naungan Republik Cinta Management. Dan, dalam sebuah media cetak sempat dinobatkan sebagai salah satu dari 25 musisi paling berpengaruh dalam Musik Indonesia. Mantap!

Rossa, Indonesian Pop Diva! Memiliki bakat menyanyi sejak kecil dan sempat bergabung dengan sanggar anak-anak milik Tetty Kadi, ketika masih SD sudah masuk dapur rekaman mengeluarkan lagu anak-anak berjudul “Untukmu Sahabat”. Namanya semakin dikenal publik sejak menyanyikan lagu Nada-Nada Cinta. Album-albumnya yang selalu sukses diterima masyarakat seringkali meraih penghargaan dibeberapa Negara, khususnya kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri pernah meraih perhargaan sebagai Penyanyi Pop Solo Wanita Terbaik AMI Awards 2001, 2005 & 2008. Selain dari kemampuannya dalam berkarya, sosoknya menggambarkan sikap dan pribadi yang ceria, santun dan menyenangkan dimata publik. Meski tanpa dipromosikan diawal secara tersendiri dengan dibuatkan video seperti ketiga juri lainnya, seakan tidak menjadikannya sebagai suatu beban. Keberadaan penggemarnya yang banyak meyakinkan dia tetap santai dan bekerja apa adanya. Mungkin yang terpenting dibayar dan menganggapnya suatu ibadah atas pekerjaan dan murah senyumnya. Cerminan berpikir dan berjiwa besar, salut!

Bebi Romeo, Multi-talented Song Writter! Bernama lengkap Virdy Megananda atau lebih akrab dipanggil Bebi adalah seorang musisi dan penyanyi Indonesia. Bebi adalah vokalis grup musik Romeo, karena itulah nama Bebi kerap pula dipanggil Bebi Romeo. Namanya melejit seiring dengan kesuksesan Romeo dengan karyanya “Bunga Terakhir”. Kepiawaiannya menciptakan karya yang bagus kerap kali menjadikan lagu yang dilantunkan oleh penyanyi lain pun populer, seperti “Mencintaimu” dinyanyikan oleh Krisdayanti, “Perbedaan” dilantunkan oleh Ari Lasso, dan “Andai Aku Bisa” diciptakan bersama Dhani dan dibawakan oleh almarhum Chrisye. Sip!

Anggun,The International Diva! Inilah real international singer from Indonesia. Dulu, pada usianya yang masih sangat muda Anggun telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan “Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991”. Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama dan baru satu-satunya penyanyi Indonesia yang berhasil menembus blantika musik internasional. Album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa. Dan, dialah satu-satunya artis Indonesia yang memiliki lagu hits nomor 1 di Perancis, Belgia, Swiss, Portugal, Spanyol, Italia, dan Indonesia. Teringat dulu ketika topi baret miring yang sering dipakai Anggun diawal tahun 1990-an sempat menjadi tren, lalu menghilang dari peredaran music Indonesia dan tiba-tiba muncul dengan prestasi gemilangnya. Itulah hebatnya seorang Anggun, senantiasa mengedepankan berkarya dengan jujur tanpa mengedepankan pemberitaan sesuatu yang belum jelas terlebih dahulu. Cerminan orang timur banget, angkat topi!

Dengan adanya acara ini, dari sudut pandang penulis tanpa wawasan yang cukup luas terkait program tersebut, memandang cukup banyak pembelajaran positif untuk menggapai sebuah keseksesan, mulai dari hal-hal yang tercermin tentang kepekaan, kepiawaian, kemahiran, kecerdasan, kejujuran, keahlian dan ketulusan orang-orang hebat diatas. Lalu, dapatkah Indonesia mengekor kesuksesan seperti di UK, USA dan AU?