Munajat Cinta, Coretan Refleksi Diri
Sebatang rokok terus mengepul, dengan secangkir kopi manis selalu setia menemani dekat layar komputerku yang sudah lusuh, belum sempat kubersihkan dari debu2 jalan yang sudi hinggap akibat terusik jalannya roda2 yang berlalu-lalang. Suara musik hingar-bingar tedengar dari bilik sebelah mengalun lembut, bait demi baik aku cermati liriknya yang terasa sangat mengusik keberadaanku.
“Munajat Cinta”
Malam ini ku sendiri
tak ada yang menemani
seperti malam malam
yang sudah sudah
Hati ini selalu sepi
Tak ada yang menghiasi
Seperti cinta ini
Yang slalu pupus
Tuhan kirimkanlah aku
Kekasih yang baik hati
Yang mencintai aku
Apa adanya…
Mawar ini semakin layu
Tak ada yang memiliki
Seperti aku ini
Semakin pupus…
Bait-bait diatas yang dapat terekam dibenakku. Dalam hati kecil tersirat, ” ko ini lagu liriknya gw banget”. Sejenak aku berdiri dan melangkahkan kedua kakiku menuju bilik belakang, hanya sekedar untuk mengambil air putih. Sesampainya, kulihat seorang teman yang habis melakukan hal yang sama dengan yang akan kulakukan. Untuk mencari rasa ingin tahu, kucoba bertanya, lagu siapa sih itu? Lagunya Ahmad Dani, sahutnya. Oh pantesan kataku.
Sekembalinya dari belakang, aku pun mulai memasang kembali pikirinku, masih bingung dengan dunia sekitarku. Dikepalaku sesekali tersirat beberapa penggal kisah perjalanan hidupku, kisah cinta, kisah keseharianku yang terkadang merasa belum mengalami hal-hal yang diinginkan. Terkadang rasa jenuhku menempati titik puncaknya. Kadang pula merasa sedih, “Apa yang semestinya harus kulakukan ya Tuhan? gumamku”. Hanya dengan kesabaran yang selalu setia menemati ikhtiarku, segala keyakinan ini masih mengisi benakku. Semoga saja mendapat jawabannya. Amiin.
salam kenal, informasi yang menarik trims…
Salam kenal juga
Mr. KIP, sy nyasar ke sini krn cr artikel ttg vit C. But I found your other articles are so eye catching too. May I join U? 😉