Melacak Makna Sebuah Kemerdekaan
Untuk kesekian kalinya saya berujar bahwa bulan Agustus adalah bulan yang sangat bersejarah bagi saya pribadi. Diluar semua itu, hal tersebut pun terkait dengan peradaban sejarah bangsa kita, bangsa Indonesia. Dimana, setiap tanggal 17 Agustus, berbagai acara untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan bangsa tercipta. Banyak cara untuk memeriahkan ulang tahun kemerdekaan bangsa kita tersebut. Diantaranya terdapat kesibukan-kesibukan berbagai kalangan yang merayakannya dengan mengadakan berbagai perlombaan dan hiburan.
Seandainya saja terdapat diantara sebagian kalangan yang bisa dikatakan salah kaprah atau kurang tepat dalam mencari atau menafsirkan makna kemerdekaan, tentu hal tersebut tidak bisa disalahkan begitu saja. Karena hal yang lebih penting adalah memanfaatkan semaksimal mungkin perayaan kemerdekaan itu sendiri. Dan memang banyak cara yang bisa dilakukan untuk lebih mendukung perayaan kemerdekaan. Selebihnya, yang terpenting hanyalah bagaimana meneruskan perjuangan kemerdekaan itu sendiri secara general, termasuk didalamnya menuju kebebasan finansial, memperkecil jumlah pengangguran dengan memperluas lapangan dan kesempatan kerja, dan lain-sebagainya. Lantas, apakah hal tersebut sudah mencerminkan kesadaran orang-orang Indonesia untuk dapat mempertahankan kemerdekaan ini? Atau mungkin masih tersirat pertanyaan, sudahkah kita merdeka?
Sedikit teringat untaian kata-kata seorang musisi ditengah-tengah konsernya tadi malam (Iwan Fals), kurang-lebihnya; “Bangsa kita memang telah merdeka, sementara yang belum merdeka hanyalah diri kita dari godaan atau pengaruh syaiton”. Jika dicermati dengan seksama, hal tersebut merupakan sebuah tantangan bagi kita semua untuk dapat membenahi diri. Lalu, yang justru menjadi pertanyaan berikutnya, bagaimana kita menyikapi semua tantangan itu, ataukah kita justru terbuai dengan berbagai kamuflase saat ini? Jawaban semua itu kembali pada masing-masing hati nurani, tiada lain instrospeksi diri dalam hidup secara sadar.
Waktu bergulir tanpa terasa, kemerdekaan Indonesia sudah menapaki tahun ke-64. Jika kita mengibaratkannya sebagai makhluk hidup, berarti secara psikologis usia tersebut adalah usia yang bisa dikatakan sudah mendekati tahap lanjut. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kemudian kita dituntut untuk selalu menjaga kondisi yang ada. Sebab, jika tidak maka kita akan mudah diserang berbagai macam gangguan dan ancaman. Salah-satunya adanya fenomena berkeliarannya teroris akhir-akhir ini, yang dengan mudahnya mempengaruhi segelintir orang untuk melakukan perbuatan yang sangat keliru jika dicermati dari sudut pandang apapun. Sudah seharusnya menjadi pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati, yang senantiasa berujung pada pencegahan sebelum terjadi hal-hal yang lebih merugikan lagi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika perayaan ke-64 tahun ini kita dituntut untuk lebih merenungkan kembali makna nyata sebuah kemerdekaan, lebih mawas diri dan senantiasa selalu berpikir positif serta optimis guna mendukung suatu harapan menuju suatu perubahan yang lebih baik. Disisi lain, tidak ketinggalan pejabat publik atau kaum elite politik pun diharapkan mampu untuk introspeksi dengan semestinya. Wallahu A’lam Bishawab.
Asa diri menjemput impian, kehidupan yang lebih baik. Dirgahayu Republik Indonesia. Merdeka!!
merdekaaaaaaaa……
di umur yang cukup senja mestinyah qta semua berbenah diri…….. demi kemajuan bangsa..
dan lagi….. usia berapa indonesia bisa ganti titel dari “negara berkembang” menuju “negara maju” semuanyah hanya civitas negeri ini yg bisa jawab…………
merdekah pokoknyah
merdeka atau terus majuuuuu!!!
@Lany n @Eskopidantipi; Merdeka!! 😀
wah tulisan yang menarik”merdeka”
merdeka
@Dendin & @Muji; Terima kasih kunjungannya. Merdeka!!
Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Link sudah di adds ma kasih
topik yang masih hangat, yaitu kemerdekaan. aku juag lagi bahas megenai hakikat dari sebuah kemerdekaan. Silahkan mampir ke blog kami. makna kemerdekaan adalah ….susah untuk diuraikan
salam kenal dari kami. mampir ke blog kami
@KangBoed; Amin, hatur nuhun.
@Gostav; sama2 salam kenal jg dan terima kasih dah mampir, Insya Allah sy berkunjung balik 😀
pekik, MERDEKA !!
banyak orang yang melakukan muhasabah ketika usianya bertambah. merenungkan hidup yang telah mereka lalui. dan saya rasa itu bagus..
apa tidak lebih baik bangsa ini merenung pada hari kemerdekaannya alih2 berpesta pora menghabiskan uang? 😐
@Enggakicious; Merdeka!!
@Morishige; terima kasih, berusaha tetap yakin sj tidak semua orang suka berpesta-pora disaat hadirnya waktu yg tepat untuk berbuat sesuatu yg lebih tepat pula 😀
merdeka ataoe mati jadi ingat ma film2 perjuangan di jaman dulu hehehe seru 😆
hhahahh , mau aja elu gue suruh .. 😀
salm knal ya bro … 😛
Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb,
Barangkali banyak khilaf dalam menulis dan berkomentar, izinkan hamba yang hina ini mengharaf maaf, Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Kita Semua diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan setiap PerintahNya, Amiin…
Sahabat! Jika berkenan, sudilah kiranya menempatkan nama Rusli Zainal Sang Visioner di bagian Blogroll blog Sahabat, setidaknya sampai 12 sept sahaja. Keikhlasan bantuan BACKLINK dari sahabat amat sangatlah berarti bagi saya, tiada yang dapat yang berikan sebagai gantinya, kecuali Backlink balik dan Do’a Jazakumullahu Khoirol Jaza’ wa Syukroon Katsiron ‘ala Nushrikum.
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb
@Cyzko; merdeka!!
@Enggalicious; gak merasa disuruh cuma iseng kok *perasaan beberapa tahun yg lalu pernah nemu jg* 😀
@Mus; Waalaikumsalam Wr Wb. Amin, mudah2an harapan kita semua terijabah.
Sahabat mari kita gunakan momentum PUASA RAMADHAN ini untuk mempersatukan RASA.. membentuk satu keluarga besar dalam persaudaraan ber dasarkan CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG.. menghampiri DIA.. menjadikan ALLAH sebagai SANG MAHA RAJA dalam diri.. menata diri.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang.. menemukan Jati Diri Manusia untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllll
walau terlambat asal mengkomen.
Merdeka…!!!
ada fakta unik tentang kemerdekaan dan bekas almamater sayah. mangga atuh di kunjungi
😀
banyak yg lagi ngomongin kemerdekaan ya?
:d
buat ta, merdeka itu kalau kita sudah bangga menyebut lantang nama Indonesia. Gag sekedar lantang bicara, tapi benar-benar bangga akan hal itu. Bangga menyebut diri kita putra-putri Indonesia.
:d
seperti yg ta bilang, cuma ni cuma corat2
@KangBoed; Amin.
@Andhika; Hatur nuhun dhik.
@_ta; Tulisan ini diposting tgl 17, rasanya waktunya sedikit tepat untuk berpendapat n maaf kalau gak tepat “bukannya menyebut itu identik dengan bicara” 😀
Kekasih Sejati yang setia selalu.. DIA rela menunggu walau kita selalu menykiti hatiNYA.. dengan salah dan DOSA.. subhanalllllaaaaah.. DIA MENUNGGUMU.. TANGANNYA SELALU TERULUR MENANTIKAN KITA SEMUA.. YANG MAU KEMBALI KEPADANYA
SALAM SAYANG
SAHABATKU RAIH FITRAH DIRI menjadi MANUSIA SEUTUHNYA UNTUK MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fulllllllllllllllllllllllll…….
Merrrrrrrrrrrdekaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,.,.,<3