Tag Archives: Mahasiswa

Positioning Seorang Mahasiswa

Pernahakah kita membayangkan kembali cita-cita yang pernah kita ucapkan dikala masih kecil? Ya, suara-suara polos dan cadel diri kita sering berucap; “Aku ingin jadi Doktel, Aku ingin jadi Pilot, Aku ingin jadi Plesiden…” Pertanyaannya: Apakah cita-cita itu kini sedang dalam proses untuk dicapai?

Seiring berjalannya kehidupan, bertumbuhnya diri kita dan semakin bertambahnya ilmu yang kita miliki kini setidaknya kita tahu diri kita yang sebenarnya, walaupun belum seluruhnya kita mengetahuinya. Sudahkah kita mengetahui diri kita yang sesungguhnya?

Dalam buku Piece of Mind disebutkan hanya 4% dari seluruh penduduk dunia yang memiliki tujuan hidup. Wow, artinya dari 100 orang hanya ada sekitar 4 orang yang tahu apa tujuan hidupnya. Ketika mengetahui, dari iseng-iseng menanyakan tujuan hidup dari beberapa orang disekitar. Hasilnya pun luar biasa, hampir setiap orang yang ditanyakan belum mengetahui tujuan dan visi hidupnya, Kebanyakan dari mereka menjawab “setelah ini mungkin kerja, setelah itu nikah, dan sebagainya.”

Celoteh Seorang Mahasiswa Kelas Karyawan

Pagi itu begitu semangatnya hati untuk berangkat menuntut ilmu seperti biasanya, namun karena merupakan pertemuan awal, rasa semangat untuk pergi ke kampus begitu tinggi. Suasana pagi begitu segar dan langit pun seakan begitu bersih tanpa ada segumpal awanpun yang berani mengotorinya. Matahari mulai berkuasa keluar dari peraduannya, hendak membakar tiap-tiap apa yang biasa disinarinya. Debu-debu dari jalanan belum benar-benar merajalela, masih melekat pada semua benda yang ada di dekatnya, pada pintu, jendela dan apapun yang berada di dekatnya.

Saat ini mungkin mereka sedang asyik berada di dalam ruang kerja. Meminum segelas air segar atau secangkir kopi, bercanda bersama teman-temannya disela kesibukan masing-masing, melantunkan dendang meski hanya satu dua bait saja dengan volume suara yang lemah sambil menggerakan jari-jarinya pada keyboard. Sebenarnya pagi itu tidak biasanya pergi ke kampus, tetapi berhubung yang punya ilmu mau memberikan ilmunya hanya bisa dipagi hari itu, ya dengan sedikit keterpaksaan meninggalkan sejenak dunia pekerjaan yang dijalani untuk mencari sesuap nasi demi sebuah ilmu yang diinginkan.