Sang Pelupa
Sebuah cerita tentang kisah anak sekolah yang bernama Adi. Pada suatu hari, Adi yang duduk di bangku Sekolah Dasar minta izin kepada ayahnya untuk pergi ke sekolah. “Pak, Adi ke sekolah dulu ya?” kata Adi. “Iya, berangkat sana! Jangan ada yang lupa! Eh, celana kamu mana? Kenapa nggak dipakai?” tanya bapaknya. “Oh iya, saya lupa pakai celana… ” kata Adi. “Dasar Sang pelupa!” kata bapaknya marah-marah.
Keesokan harinya Adi hendak berangkat ke sekolah, seperti biasa ia minta izin. “Pak, Adi berangkat ke sekolah ya. Hari ini sudah tidak ada lagi yang ketinggalan,” kata Adi. “Yakin? Lalu buku gambarmu mana?” kata bapaknya mengingatkan. “Oh iya, saya lupa Pak!” kata Adi. “Kamu ini masih kecil sudah pikun, bagaimana kalau tua nanti?” kata bapaknya sewot.
Keesokan harinya Adi minta izin lagi pada bapaknya. “Pak, hari ini Adi akan berangkat ke sekolah dan semuanya sudah komplit. Seragam sekolah, tas, sepatu, buku gambar dan penggaris semuanya, sudah ok Pak …” tidak ada yang lupa lagi… kata Adi dengan nada yakin dan penuh percaya diri. Tiba-tiba “Flakk!!!” pantat Adi dipukul oleh bapaknya. “Dasar sang pelupa, ini hari minggu tahu!”
Kelakar Sang Pelupa!
Spirit: Manusia memang tak pernah luput dari sifat lupa, maka berhati-hatilah!
Hahaha.. Memang kadangkala kita tidak menyadari bahwa kita juga punya sifat pelupa. Kadang kita dengan yakinnya berkata bahwa kita selalu benar…
HAHAHA KOPLAK 😀