Tag Archives: Oray-orayan

Mengenang Permainan Anak Tempo Doeloe

Mengenang permainan anak, Perepet Jengkol

Suatu ketika temen saya berkunjung kerumah, dia datang bersama anak dan istrinya. Setelah lama berbincang-bincang dia pamitan akan pulang. Tetapi seketika saja hujan turun, dan akhirnya melanjutkan percakapan kembali. Waktu itu anaknya minta ijin untuk hujam-hujanan, tentu dilarangnya karena kondisi tidak mendukung. Dari hal tersebut beralihlah tema obrolan yang ada, yakni masalah mengenang permainan anak disaat kecil dulu.

“Dulu, saya waktu kecil kalau hujan-hujanan itu seneng banget ya, perasaan ada kepuasan tersendiri, mana gak pakai baju lagi” ujarnya. Lantas, saya sendiri pun meng-iyakan pernyataannya, karena hal tersebut dialami persis sewaktu saya kecil. Dengan sedikit imbuhan dari saya, “makanya kalau dia pengen hujan-hujanan ijinin aja kalau sesekali mah, biar punya cerita sewaktu besar nanti, asal awasi saja dan jangan keseringan” sambil menunjuk ke arah anaknya.

“Iya perasaan bangga banget kayaknya” imbuhnya lagi. Lalu saya menceritakan permainan-permainan yang ada waktu dulu khususnya yang ada di tatar pasundan karena teman saya itu berasal dari daerah yang berbeda. Jadi mengenang permainan anak tempo dulu, yang saya rasa sudah tidak ada lagi sekarang. Kalau pun ada, mungkin hanya dipelosok-pelosok desa saja. Permainan anak-anak tempo doeloe, yang sering juga disebut “kaulinan barudak urang lembur” (permainan anak orang desa), boleh dikata tidak dikenal lagi oleh anak-anak Bandung zaman sekarang. Dari itu, mengingat hal tersebut seakan mengenang permainan anak tempo dulu.