Jauh sebelum adanya beberapa postingan terakhir, sempat merubah template dan menghapus beberapa direktori. Sayangnya, semangat ngeblog saat itu tidak direalisasikan dengan berkelanjutan. Al-hasil, perubahan ulr dari adanya direktori yang dihapus menjadikan banyak link yang terputus dan dibiarkan begitu saja sampai berbulan-bulan. Meskipun tidaklah begitu berpengaruh dengan traffic gubuk butut ini yang hanya tinggal secuil karena bukanlah monetize blog, tapi cukup mempengaruhi semangat menulis  :-)) Mengatasi Broken Link pada WordPress!

Dengan melihat jebloknya kunjungan, memandang betapa pentingnya untuk melakukan redirect pada broken link yang cukup terasa dampaknya. Broken link memang menyesatkan dan merugikan karena tidak menunjuk kepada halaman yang benar-benar ada sehingga search engine termasuk Google mamandang hal ini sebagai masalah yang mengganggu user experience. Dalam konteks link building, link yang seharusnya diperhitungkan sebagai backlink juga lenyap, halaman yang seharusnya memiliki backlink dan mendapatkan ranking yang baik menjadi nihil. Selebihnya berimbas buruk pula dalam hal SEO karena memiliki terlalu banyak broken link.

Mengatasi Broken Link!

Broken link itu sendiri bisa disebabkan oleh adanya perubahan/penghapusan url sehingga referensi url yang dituju tidak ditemukan seperti kejadian yang dialami. Tetapi bisa juga halaman yang dituju sebenarnya memang tidak ada, namun dirujuk halaman/web lain dengan adanya kesalahan dalam penulisan url. Untuk mendeteksinya, sebenarnya cukup banyak cara yang dapat dilakukan. Pada platform WordPress bisa dengan menggunakan plugin, Online Broken Link Checker atau Google Webmaster Tools.

Jika menggunakan plugin tentu akan terkait dengan resource (paket hosting) yang cukup, dan Online Broken Link Checker akan terkait dengan finansial karena selain yang gratisan ada yang berbayar, maka menggunakan Google Webmaster Tools dapat menjadi pilihan paling favorit meskipun diperlukan kesabaran untuk cek update dari google yang bisa berhari-hari. Seperti pada gambar diatas, broken link dalam dashboard Google Webmaster Tools dapat dicek pada tempat laporan halaman-halaman yang tidak ditemukan, tepatnya pada “Kesalahan Perayapan”. Sementara gambar disamping ini hasil cek sebuah plugin.

Pada dasarnya broken link di-redirect ke halaman 404 (page not found), halaman khusus sebagai tujuan redirect dari halaman yang tidak ditemukan. Kode 404 itu sendiri sebagai indikasi bahwa sebuah halaman tidak ada. Namun, adanya halaman redirect 404 tidaklah menjadi solusi karena url yang dituju tidak ditemukan dan menjebak pengunjung pada halaman tanpa konten. Bagi search engine, halaman 404 juga tidak dianggap sebagai halaman pengganti. Dari itulah perlunya memperbaiki broken link, mengarahkan halaman yang salah ke url yang benar dengan melakukan redirect dengan jenis 301 (permanent) yang bersifat SEO-friendly. Dengan demikian, menunjukkan bahwa sebuah halaman sudah berpindah sepenuhnya secara permanen sehingga hal-hal yang berkaitan dengan link lama (pagerank, backlink, dan lain-lain) akan dijatuhkan ke halaman yang baru. Intinya, harus mengedit .htaccess namun cukup sulit tentunya bagi yang tidak menguasai coding. Untungnya WordPress memiliki banyak plugin yang terkait sehingga dapat menjadi alternatif pilihan yang bisa dimanfaatkan.

Dari sekian banyak pilihan plugin untuk me-redirect link yang rusak pada WordPress, salah-satu plugin redirect halaman dengan fungsi yang cukup komplek yaitu SEO Redirection Plugin. Setelah melakukan setting dan redirect semua broken link yang terdeteksi, selanjutnya tinggal menuju ke Google Webmaster Tools untuk menandai/memberi notifikasi “sudah diperbaiki” terhadap semua broken link yang terdapat pada bagian kesalahan perayapan. Dengan adanya notiflkasi tersebut, Google akan merayapi kembali halaman yang sebelumnya dianggap broken link.

Penanganan diatas bermanfaat dalam mengarahkan kembali semua link yang terputus, baik link yang berasal dari web lain maunpun dari satu halaman ke halaman lainnya pada situs kita sendiri. Link yang terputus tersebut diakibatkan dari adanya perubahan pada situs kita sendiri sebagai situs tujuan. Sementara untuk menangani link-link yang terputus yang terdapat pada situs kita sendiri dengan tujuan web lain (akibat dari web lain yang merupakan link tujuan telah dirubah/dihapus), cukup dengan menuju web “brokenlinkcheck.com” untuk mendeteksinya. Jika terdapat link yang rusak/terputus tinggal dihapus saja link tersebut dari web kita sehingga web kita menjadi bersih dari link-link yang tidak ada manfaatnya lagi.

Dengan melihat deteksi broken link pada Google Webmaster Tools atau cek dari plugin yang digunakan, lalu memperbaikinya dengan memanfaatkan salah-satu plugin yang tersedia, serta meberikan notifikasi pada Google Webmaster Tools, diharapkan gubuk ini tidak lagi banyak menyesatkan pengunjung. Selebihnya, membersihkan link-link yang rusak (menghapus semua link rusak yang menuju web lain) sehingga situs yang dimiliki kembali bersih dari link-link yang tidak akan ada manfaatnya lagi. Meskipun konten yang termuat pada gubuk ini tidaklah seberapa penting (tapi yang jelas tidak memuat hal atau unsur yang dilarang) mudah-mudahan ada manfaatnya, dan juga traffic-nya naik lagi (blush)