Tag Archives: Si Hitam Manis
Secangkir Kopi
Dalam kelam malam yang membelenggu,
Kau bukan korban bulan yang membisu,
Karena saat mata masih enggan terpejam,
Setia dan senantiasa terus menggoda,
Meski berteman sepotong lagu samar menyaru,
Tak luluh dirayu waktu yang lambat laun kian menyejuk.
Dalam sejenak raga tak berdaya,
Kerap kali mengajak bercengkrama diteras,
Lantas menyeret waktu yang beku,
Menguak rahasia sederhana dari bibir kita,
Melayangkan kabar sendu tersiar,
Ditemani kerumunan kursi dan daun meja.