Tag Archives: Keajaiban

Sekilas Januari

Sekilas JanuariBukan sekilas info karena bukan berita, bukan pula “Sebelas januari” lagu dan syair yang dialunkan Armand Maulana dengan GIGI-nya tapi ini bentuk perwujudan unjuk gigi menuangkan kembali sedikit kata hati  disini. Mudah-mudahan semakin putih nih giginya 😀

Sebulan lebih tidak mengutak-ngatik blog ini, meskipun keinginan update selalu ada namun satu dan lain hal banyak menuntut raga lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang sedang dihadapi. Menghadapi banyak cerita kehidupan yang Insya Allah mengandung banyak makna, amin.

Awal desember dilumpuhkan kenyataan dimana harus membangun ulang satu rutinitas, ibarat masuk ronde baru yang saya menganggapnya sebagai ronde ke-3. Belum juga kelar menangani hal tersebut, datang lagi hal yang kurang menggairahkan. Tepatnya dipertengahan desember mendapat peringatan mengenai blog ini, ada pihak yang melaporkan bahwasannya blog ini perlu dibenahi karena dianggap ada pihak yang dirugikan. Saya mencoba mencermati peringatan tersebut dan sekaligus berupaya membenahinya setelah meminta penjelasan lebih lanjut. Tidak mencapai satu minggu akhirnya kembali dapat diakses, namun setelah itu kembali mendapatkan peringatan ulang. Ternyata upaya yang saya lakukan nihil dan kebetulan sedang fokus pada lain hal, akhirnya saya abaikan saja peringatan tersebut, alhasil status suspended menjadi removed.

Keajaiban Dunia

Keajaiban Dunia Jangan terlalu cepat ‘panas’ atau iri terhadap yang kaya dalam hal materi karena beban dan tanggung jawabnya juga berat serta hambatan untuk mengejar harta rohani pun lebih besar ketimbang dari yang hidup sederhana.

Dari seorang novelis Rusia, di zaman kejayaan komunis di sana, pernah menulis sebuah novel dengan judul Bukan hanya dari roti. Judul itu saja telah mengisyaratkan bahwa manusia hidup di dunia ini bukan melulu mengurusi hal-hal duniawi belaka. Bukan mengisi perut saja. Bukan mengumpulkan harta belaka. Bukan memikirkan roti atau nasi saja setiap harinya. Manusia juga membutuhkan makanan rohani. Sebab manusia bukan hanya terdiri dari tubuh dengan ususnya, tetapi juga sebuah kesadaran, sesuatu yang bersifaf rohani.