Tag Archives: Cermin

Cermin Khusus

Kecenderungan manusia adalah bersifat egosentris, menganggap diri sempurna dan cenderung mencari kesalahan orang lain. Namun untuk mengetahui bagaimana orang lain memandang diri kita, sulit dilakukan, padahal ini diperlukan untuk mengimbangi kecenderungan egosentris manusia. Bercermin diri adalah prasyarat untuk kita dapat mengoreksi diri, mengontrol setiap tindakan kita agar tidak merugikan pihak lain, sewaktu hidup atau setelah kita mati nanti.

Maurice Nicole pernah membuat ilustrasi sebagai berikut. Alkisah ada seorang pria meninggal. Di akhirat ia bertemu beberapa orang yang dikenalnya, ada yang dia suka, dan ada yang tidak. Namun ada seorang pria yang ia tidak kenali tetapi tidak disukai sama sekali. Semua yang dikatakan orang asing itu membuat ia muak, ekspresi mukanya menyebalkan, kebiasaan dan kemalasannya, semuanya membuat ia tidak tahan berada di dekatnya. Kemudian ia bertanya kepada orang-orang di sekitarnya siapa orang yang menjijikan tersebut. Mereka menjawab bahwa di akhirat ada sebuah cermin khusus. “Orang itu adalah kamu sendiri. Bayangkan kalau kamu harus hidup dengannya yang sebenarnya adalah diri kamu. Mungkin pengalaman inilah yang dirasakan orang lain ketika harus berhadapan dengan kamu. Kalau kamu tidak pernah bercermin diri, mengamati siapa diri kamu dari titik pandang orang lain, kamu akan merasa diri hebat”.