Keutamaan Beberapa Puasa Sunnah
Puasa merupakan hal yang sangat penting keberadaannya. Selain bagian dari kewajiban ibadah sebagai ummat muslim, dengan menjalankan puasa akan menuai beragam kebaikan didalamnya. Selain dari tujuan utama berpuasa untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta, ternyata banyak manfaat yang dapat diraih. Karena secara terlatih dengan teratur, jasmani atau raga akan lebih mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sementara rohani senantiasa lebih sabar dan mampu menahan hawa nafsu duniawi yang seringkali membuat kita terlena atau bahkan menjerumuskan pada lembah dosa. Keutamaan Beberapa Puasa Sunnah!
Seperti telah tertuang dalam postingan lalu, Renungan tentang puasa! Sesungguhnya, puasa itu sendiri bukan hanya sekedar menahan lapar, menahan haus dan dahaga dari waktu Subuh sampai adzan Maghrib, namun lebih kepada peningkatan nilai-nilai ibadah yang bersanding dengan puasa itu sendiri. Diantanya lebih banyak membaca Al-Qur’an, makin sering menunaikan shalat sunnah disamping shalat wajib yang rutin dikerjakan, lebih mengendalikan amarah dan segala macam hawa nafsu yang merugikan.
Puasa Sunnah!
Insya Allah hati kembali berbahagia, karena tidak lama lagi ramadhan akan tiba. Jika masih diberi kesempatan, tentu kita akan menunaikan kewajiban untuk berpuasa wajib tersebut. Selain puasa wajib, dalam Islam juga dikenal beberapa macam puasa sunnah dengan keutamaan masing-masing yang diajarkan oleh Rasulullaah SAW sesuai dengan perintah Allah SWT, diantaranya:
- Puasa Enam Hari di Bulan Syawal.
Setelah tanggal 1 Syawal (Hari Raya ‘Idul Fitri), maka pada tanggal sesudahnya sampai habis bulan Syawal, baik secara berurutan maupun tidak, disunnahkan kita menjalankan puasa selama 6 hari. Puasa ini memiliki keutamaan tersendiri seperti yang disebutkan dalam hadits, keutamaan puasa Ramadhan yang diiringi dengan puasa Syawal adalah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).
- Puasa Hari Arafah.
Pada tanggal 9 Dzulhijjah, adalah hari di mana para jemaat Haji menjalankan wukuf di Padang Arafah, itulah kenapa tanggal 9 Dzulhijjah disebut sebagai Hari Arafah, dan puasa sunnah di hari itu dinamakan Puasa Arafah. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits, Keutamaan puasa Arafah adalah akan dihapuskannya dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang (HR. Muslim). Nah, yang dimaksud dengan dosa tersebut adalah dosa-dosa kecil, karena kita tahu bukan bahwa dosa besar hanya bisa dihapus dengan taubatan nasuha, sebenar-benarnya taubat. Walaupun telah memiliki keutamaan, bukan berarti boleh melakukan kembali dosa kecil setelah puasa sunnah Arafah, karena Allah Maha Tahu sekecil apapun niat dalam hati kita dan Allah akan membalasnya sesuai dengan niatan tersebut.
- Puasa Sunnah Hari Senin dan Kamis.
Sebenarnya tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin kemudian dengan hari Kamis atau sebaliknya. Puasa sunnah di dua hari ini sesungguhnya merupakan amalan sunnah yang bisa mendekatkan diri kita kepada Allah dan membantu melapangkan urusan kita di dunia maupun akhirat kelak. Pada hari Senin dan Kamis juga merupakan hari-hari dimana amal-amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Allah.
- Puasa Dawud.
Puasa sunnah yang dijalankan secara berselang, hari ini berpuasa kemudian besoknya tidak, lusa kembali berpuasa kemuadian besoknya lagi tidak, begitu seterusnya. Puasa Sunnah Dawud memiliki keutamaan seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits, puasa yang paling disukai oleh Allah (HR. Bukhori-Muslim).
Semoga dapat menjadi motivasi kepada kita untuk senantiasa meningkatkan amalan-amalan terbaik demi meraih berkah-Nya. Amin!
Leave a Reply