Melihat sosok diri, siapa pun mungkin tidak mengira kalau saja saat ini merasa dunianya seakan terhenti. Pastinya semua orang tidaklah mengiginkan akan hal itu. Misalnya saja hal tersebut nyata terjadi, apa boleh buat? Namun bukan Berarti harus menyerah begitu saja pada situasi sesulit apapun. Menyadari sedikit harta yang dimiliki, namun cinta dari keluarga dan sahabat terdekat yang terlalu berharga untuk ditinggalkan begitu cepat, dapat menjadikan bangkit melawan kondisi untuk ditindak.

Dalam keadaan terpuruk karena kondisi apapun, semangat tidak hanya mempermudah proses penyembuhan, namun juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan menjadi obat mujarab. Tentunya meyakini bahwa sebuah perjuangan tidak selamanya akan sia-sia. Kekurangan dan kelemahan tidak pantas untuk dapat mengurangi rasa percaya diri untuk tetap menjalani aktivitas secara normal. Selama semangat hidup masih dipertahankan, perubahan pasti bisa diraih. Insya Allah.

Semangat hidup membuat panjang umur? Apakah benar? Hal ini bisa saja nyata dengan suatu dalih salah satu faktor penyebabnya yaitu seseorang yang mempunyai semangat hidup pada umumnya jauh lebih optimis dalam menjalani kehidupannya. Sifat optimis inilah yang berperan besar dalam proses perubahannya. Sebagai contoh secara tidak langsung, seorang dokter menyatakan, penderita suatu penyakit akan lebih mudah mengkonsumsi obat jika mempunyai rasa optimis akan kesembuhannya. Optimisme juga membuat penderita tersebut mau menjalani pengobatan yang diperlukan untuk menyembuhkan penyakitnya sehingga pada akhirnya kemungkinan besar akan kesembuhan cukup besar.

Suzanne C. Segerstrom dari Department of Psychology, University of Kentucky, Amerika, menyatakan betapa sikap optimis dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. Menurutnya, optimisme dan sikap mental yang positif dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga berperan besar terutama terhadap penyakit yang membutuhkan kekebalan tubuh.

Jika dalam keadaan menyenangkan saja tidak semua orang mempunyai tingkat semangat hidup yang sama, bagaimana dengan orang yang kondisinya tidak menyenangkan? menumbuhkan semangat terlebih yang benar-benar muncul dari diri sendiri memang bukan persoalan mudah. Apalagi kondisinya yang cukup parah yang tentunya berbeda-beda.

Bukti keampuhan dari semangat hidup biasanya juga didukung orang-orang disekitar yang dapat mencintai setulus hati. Salah satu bentuk dukungan diwujudkan dalam memberikan perhatian yang tidak berubah. Bagaimanapun support kehadiran teman (terutama teman yang senasib) memang sangat besar pengaruhnya. Selain memberi kekuatan untuk berjuang, biasanya teman senasib juga mempunyai empati yang cukup besar sehingga cukup nyaman untuk diajak berbagi.

Sebuah faktor pendukung sebaiknya tidak hanya berfungsi sebagai sarana mempertahankan semangat, namun juga sebagai sarana meningkatkan kualitas hidup. Oleh sebab itu, faktor tersebut tidak hanya terdiri dari teman senasib saja, namun juga melibatkan yang lainnya.

Ternyata, dalam keadaan kondisi parah semangat hidup seorang insan bisa tumbuh karena merasa dibutuhkan. Hal inilah yang membuat seseorang menjadi tangguh bahkan dalam keadaan terparah sekalipun. Tetapi pada intinya, meskipun dukungan orang lain besar pengaruhnya, hal tersebut hanya sebatas memiliki fungsi berupa “suntikan” motivasi saja, yang terpenting justru menumbuhkan semangat itu dengan sendirinya dalam diri sendiri.

Wallahu A’lam Bishawab.