10 Hal Penghancur Karier
Hal Penghancur Karier! Mungkin kita perlu waktu tiga bulan, bahkan setahun lebih untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok. Celakanya, hanya dalam waktu beberapa hari atau minggu kita bisa kehilangan pekerjaan tadi. Lho, kok bisa? Tentu saja bisa dan itu karena kesalahan yang mungkin kita lakukan. Tanpa disadari, kita menghancurkan karier sendiri. Berikut hal-hal yang dapat mematikan karier dalam sekejap.
1. Ketidakmampuan
Ketidakmampuan bisa berbuntut panjang. Penelitian menunjukkan, perusahaan selalu berpendapat, lebih baik punya pegawai yang secara konsisten mau belajar menambah keterampilannya daripada yang hanya berhenti pada satu kemampuan. Soalnya, pegawai tipe ini tidak akan berkembang dan cenderung tak mau bekerja sama.
2. Sulit Kerja Tim
Tidak ada seorang pun yang merasa senang hidup di samping seorang primadona. Perusahaan pasti akan kesulitan menghadapi karyawannya yang tak mau atau tak mampu bekerja dalam tim. Jadi, pastikan kita bisa menjadi anggota tim kerja yang baik dan bisa bertindak sebagai makhluk sosial yang baik pula.
3. Tidak Tepat Waktu
Jika pekerjaan harus selesai hari Rabu, misalnya, camkan di benak bahwa hari Kamis tidak akan pernah ada. Suatu organisasi membutuhkan orang yang dapat bertanggung jawab, dipercaya. Tak menepati tenggat waktu bukan hanya mencerminkan seseorang yang tidak profesional, tapi juga berarti merusak bahkan menghancurkan jadwal kerja orang lain. Ujung-ujungnya, bos kita yang bakal jadi sorotan. Jika sudah memiliki komitmen, tepati janji, apa pun yang terjadi. Hal ini sangat penting!
4. Memanfaatkan Fasilitas Perusahaan
Fasilitas perusahaan seperti e-mail dan telepon yang ada adalah untuk keperluan bisnis perusahaan. Gunakan telepon untuk keperluan pribadi sesingkat mungkin dan jangan menerima pangggilan telepon yang bersifat pribadi dengan waktu bicara yang lama. Juga jangan pernah menulis e-mail yang tidak ingin dibaca oleh bos karena banyak sistem yang dapat menyimpan kiriman-kiriman e-mail yang dihapus ke dalam satu berkas. Ingat pada orang-orang yang berjiwa kerdil yang mencari muka pada atasan. Lagipula, memanfaatkan e-mail milik perusahaan untuk keperluan pribadi, amat tidak diperbolehkan.
5. Sok Ekslusif
Jangan mengisolasi diri atau bertingkah sok eksklusif. Kembangkan diri kita dan jalin hubungan dengan rekan sekerja. Orang yang mempunyai jaringan yang efektif, akan memiliki jalur dan sumber informasi yang akurat sehingga dapat lebih mudah mencapai dan mengerti plotik organisasi di perusahaan tersebut. Penelitian membuktikan, para pegawai yang mempunyai jaringan yang luas, umumnya cenderung menjadi seorang yang dapat bekerja dalam tim, banyak memberi andil pada sukses tim kerja, memiliki nilai lebih, sehingga bisa lebih cepat mendapat promosi serta kompensasi yang tinggi.
6. Menjalin Asmara di Kantor
Walaupun kita dan si dia berada di ruangan atau divisi terpisah, menjalin hubungan asmara di kantor bukan merupakan pilihan yang baik. Jika kebetulan terlibat percintaan dengan bos, begitu ada kesempatan promosi, naik jabatan, pasti akan mejadi gunjingan. Minimal, rekan sekerja mencibir karena anggapan kita naik posisi gara-gara dekat dengan atasan. Yang juga tak mengenakkan, hubungan asmara dengan atasan atau rekan sekerja yang putus di jalan, bisa membuat hubungan kerja jadi terganggu. Belum lagi harus menghadapi omongan rekan-rekan sejawat.
7. Takut Ambil Resiko
Jika kita tidak percaya pada diri sendiri, maka orang lain pun tidak akan percaya pada kita. Bersikaplah untuk dapat mengerjakan sesuatu dan mengambil risiko. Katakan dengan jujur, “saya belum pernah mengerjakan hal tersebut tapi saya akan berusaha mempelajari bagaimana caranya.”
Jangan takut gagal atau khawatir membuat kesalahan. Jika keadaan menjadi kacau, segera ubah dan minta bantuan rekan atau atasan yang lebih jago. Pokoknya, coba untuk belajar pada semua kesempatan yang ada di setiap situasi. Ingat, lembur karena risiko kerja dapat membuat kita menjadi lebih tertantang dan lebih cepat maju.
8. Tanpa Tujuan
Kegagalan bukanlah sesuatu keburukan dalam rangka mencapai suatu tujuan. Yang buruk adaklah jika kita tak punya tujuan untuk mencapai sesuatu. Jadi, susun rencana kegiatan sehari-hari untuk mencapai tujuan tadi. Percaya atau tidak, 80 persen dari keberhasilan yang diraih seseorang, 20 persennya datang dari aktivitas yang dilakukannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Atur mana yang menjadi prioritas dan fokuskan pada pekerjaan tersebut.
9. Terkesan Ceroboh
Jujur atau tidak, penampilan selalu diperhitungkan. Orang selalu menilai semua penampilan serta tingkah laku kita. Dengan kata lain, usahakan untuk tidak berpakaian seenaknya saat pergi ke kantor atau berpakaian yang tidak selayaknya dikenakan ke kantor. Berlakulah jujur, berbicara dengan bahasa yang baik, sopan, tidak menggunakan bahasa dialek atau daerah. Bersikaplah sebagai seorang yang kompeten, mempunyai komitmen dan perilaku yang baik.
10. Tak Menjaga Mulut
Ruangan kecil, gang, tangga berjalan, bahkan kamar mandi kantor, semua itu bukan milik pribadi kita. Berhati-hatilah jika sedang berbicara di tempat-tempat umum tadi dan perhatikan pada siapa kita berbicara. Jangan bercanda mengenai kepercayaan, suku, rahasia perusahaan, gosip teman sekantor, dan juga pribadi-pribadi para bos. Semua pembicaraan mengenai hal itu bukanlah sesuatu yang bebas, tidak gratis, terutama sangat berharga dan amat berarti bagi pekerjaan kita.
Wallahu A’lam Bishawab.
heheheheheee…. ^_^’
Begadang ya…