Sedia Payung Sebelum Hujan

Tepatnya hari ini, tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Untuk itu selaku anak yang terlahir dari seorang ibu turut mengucapkan “Selamat Hari Ibu” kepada semua ibu-ibu dimanapun berada. Terima kasih atas jasanya yang tak terhingga. Terbersit salah-satu perjuangan terkecilnya yang tetap bernilai besar, ketika kecil senantiasa ibu memayungi diri biar terhindar dari sengatan teriknya mentari ataupun siraman air hujan. Dari kejelian itulah yang mungkin menjadikan mayoritas perempuan atau ibu-ibu selalu dekat dengan keberadaan payung. Nah, bicara soal payung berlanjut pada postingan yang masih berkaitan dengan sang hujan! (LOL)

Intensitas hujan yang turun tiap harinya memang tidak bisa diprediksi. Namun, sekalinya hujan turun dengan deras, bisa dipastikan dibeberapa kawasan akan mengalami banjir cileuncang (genangan/aliran air hujan yang tidak terserap tanah). Banjir cileuncang adalah istilah bahasa Sunda untuk menggambarkan terjadinya genangan air disuatu tempat akibat tidak lancarnya pembuangan atau aliran air tersebut. Disisi lain, bisa kita bayangkan betapa saluran air di perkotaan masih banyak yang kurang berfungsi mengatasi air dari curah hujan. Terbukti dengan masih banyaknya kawasan yang selalu mengalami keadaan banjir.

Meski yang seharusnya adalah tugas pemerintah untuk menyelesaikan masalah banjir tersebut, namun ada baiknya semua pihak termasuk kita didalamnya mempunyai kepedulian untuk turut mencegah atau paling tidak meminimalisir agar banjir tersebut tidak terjadi. Melalui cara yang masih klise dan gampang banget yakni tidak membuang sampah sembarangan itu yang utama. Lalu, teringat inti dari comment-nya Ichanx tentang kondisi jalanan ketika turun hujan, jika telanjur terjebak dikawasan jalan raya yang terkena banjir, sudah sepatutnya jangan mau menang sendiri, karena kalau kondisi jalanan kena banjir itu akan membuat kendaraan mengurangi kecepatan, dan jalanan jadi macet. Karena itulah harus tetap mengikuti peraturan lalu lintas yang berlaku dan tentunya tetap waspada. Bener juga yak 😀

Sedia Payung Sebelum Hujan!

Kembali pada subjek postingan ini. Secara real telah menjadi bukti nyata bahwa dimusim hujan keberadaan payung sangat berperan penting, terutama bagi yang sedang bepergian dan menggunakan transportasi umum. Payung menjadi alat pelindung diri dari air hujan. Sedangkan secara kiasan, title diatas mengandung arti waspada atau tetap siaga serta bersiap-siap mencari solusi terhadap apa saja yang mungkin atau akan terjadi. Nah, daripada mengeluh terus ke pemerintah dan belum atau mungkin tidak didengar, mendingan sedia payung sebelum hujan. Betul apa tidak? 😀

8 Responses to Sedia Payung Sebelum Hujan

  1. amisha says:

    slh satu solusix menanam pohon pak kata Pak SBY.. 🙂

  2. MENONE says:

    jangan buang sampah sembarangan ya hehehehehehe…..

    salam persahabatan selalu dr MENONE

  3. ferry says:

    saya sangat senang dan kagum dengan kata-kata yang anda tuliskan di histingan anda.. terima kasih udah membuatnya dan di berikan di dunia maya….
    boleh dong mampir juga ke website kami sebagai refrensi untuk berbagi informasi dan sebagainya,….

  4. wauuu keren banget ,dan aku suka itu
    kunjungi jg website kami
    terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *