Category Archives: Environment
Mencatat Jejak di Kaki Bukit
Catatan kecil dari sebuah perjalanan. Sebagai seorang yang tidak asing dengan kehidupan desa menjadikan suatu kepuasan tersendiri setiap kali berkunjung ke pedesaan. Sayangnya waktu dan keadaan serta rutinitas sehari-hari terasa memperkecil kegiatan bertandang ke desa.
Pagi buta disuatu hari melintasi sebuah desa setelah menempuh perjalanan selama hampir 9 jam. Setelah mampir dan menyerahkan diri dimasjid terdekat, tidak lupa mendebukan sebatang 234 sebelum melanjutkan perjalanan yang konon katanya tinggal sebentar lagi sampai. Detik-detik terakhir sebelum sampai ditujuan tanpa sengaja dua bola mata ini menangkap bayangan layaknya orang yang sedang memanjat pohon. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh, kejadian serupa terulang, bukan rasa takut yang ada melainkan rasa penasaran apakah gerangan sebenarnya. Jelas gak takutlah, orang dimobil dan kacanya tertutup serta banyakan pula (LOL)
Begitu sang raja siang mulai menyusup semak belukar dan deretan rindangnya pepohonan terjawablah pertanyaan yang ada, ternyata ditemui beberapa penduduk desa sing terekel (memanjat pohon) kelapa dengan cepatnya. Munculah pertanyaan kedua, kok manjat kelapa pagi-pagi amat? Disimpan dulu dalam hati, kelak siang bisa cari bukti. Akhirnya, cukup dengan beberapa menit saja akhirnya sampai juga ketempat yang dituju bersamaan dengan nampaknya sang raja siang yang sudah tidak malu-malu lagi bersinar. Lega rasanya (yahoo) setelah dipertengahan perjalanan dihiasi intrumen “U Ooo” beberapa teman dan bunyi kresek yang ibarat acapela. (haha)
Kontribusi Hewan dalam Peradaban Manusia
Seluruh alam semesta ini beserta isinya tiada lain adalah ciptaan Allah SWT. Manusia dan hewan merupakan bagian yang ada didalamnya, dimana satu dengan yang lainnya mempunyai keterkaitan. Sebagai contoh, hampir semua kemajuan atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dijangkau manusia selama ini merupakan kontribusi makhluk hewani belaka. Makhluk Tuhan yang bernama binatang yang acapkali kita pandang hina itu temyata mempunyai keistimewaan-keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh manusia.
Banyak hal dari kontribusi hewan menjadi nilai tambah bagi peradaban manusia, tentunya kontribusi dengan implementasi yang positif. Misalnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan cangkokan dan hasil tiruan dari hewan yang berada bumi ini. Seperti pada masa sebelum diketemukannya kapal terbang, manusia telah mengangan-angankan dirinya terbang melayang serta menukik bak burung-burung dan unggas yang seringkali kita jumpai diangkasa dan singgah didahan-dahan. Maka dengan kelebihan ‘akal’, impian anak manusia itu secara bertahap-tahap merealisasikannya dengan melewati berbagai percobaan “terbang” terlebih dahulu.
Global Warming alias Pemanasan Global
Mengungkap secara detail mengenai permasalahan pemanasan global dan menemukan solusi pemecahan memang tidak semudah membicarakannya.
Isu global warming telah menjadi satu bagian yang erat dan tidak terpisahkan pada kehidupan masyarakat modern zaman sekarang, karena telah mengancam keseimbangan seluruh ekosistem yang berada di bumi, bahkan kelanjutan masa usia di bumi. Naiknya permukaan air laut (sea level rising ), dan tidak terkendalinya gas emisi karbon dioksida di dunia sebagai contohnya.
Salah satu dampak dari pemanasan global yang berkepanjangan ini menjadi ancaman tersendiri bagi umat manusia di dunia karena berpotensi menenggelamkan daratan. Kondisi atmosfer yang bolong menyebabkan radiasi sinar ultraviolet diterima secara langsung 100% oleh permukaan bumi sehingga terjadi pemanasan yang menyebabkan suhu meningkat tajam dan melelehkan kutub utara. Gawat bgt ya?