Langkah Intuitif Memperbaiki Kehidupan
Terdapat beberapa langkah intuitif memperbaiki kesehatan & kehidupan kita menurut Dr. Judith Orloff. Sebagai seorang dokter, Judith Orloff, MD. sehari-harinya bergelut dengan penyakit-penyakit pasiennya. la tidak saja memakai obat-obatan tetapi juga menggunakan hati nuraninya (intuisi) untuk menyembuhkan pasien-pasiennya. la sangat mempercayai suara hati yang didengarnya di saat-saat ia membutubkan keputusan.
Menurutnya, intelektual dan intuisi seharusnya saling kompak, saling kerja sama. Intelektual, betapa pun hebatnya, terbatas hanya pada fokus linear, hanya sebatas yang terpikirkan. Sedangkan intuisi adalah multidimensi, mampu menembus permukaan untuk menawarkan solusi-solusi dalam setiap masalah yang kita alami dalam kehidupan kita, yang tidak ‘dilihat’ oleh pikiran. Masalahnya adalah gemuruhnya pikiran seringkali mengalahkan suara bisikan hati.
Berikut ini 5 langkah intuitif yang dipercaya Judith Orloff mampu memberdayakan intuisi kita:
Langkah 1. Perhatikan perasaan hati kita.
Perasaan hati menetapkan sifat dari penyembuhan atau keputusan yang akan dilakukan, karena suara bati menggerakkan respons biokimia. Suara hati memprogram neurokimia kita. Untuk itu diperlukan kejujuran diri sendiri. Dengan demikian, ini akan membebaskan diri kita dari impuls-impuls yang tak kita sadari yang menghalangi munculnya intuisi untuk penyembuhan atau pengambilan keputusan.
Langkah 2. Melatih ketajaman panca indra.
Tubuh kita sangat bernuansa intuitif. Kita hanya harus membuat penyesuaian jika ingin memunculkan sikap intuitif yang sudah ada dalam tubuh. Judith menginginkan kita melakukan orientasi ulang diri kita sendiri. Dengan cara, melatih ketajaman panca indra yang akan membuka kepekaan intuisi. Ini berarti menandai setiap sinyal secara dini misalnya rasa sakit yang sesekali timbul, atau rasa ‘tidak enak hati’, berdebar-debar dll. Kemampuan menandai munculnya sinyal-sinyal tubuh, merupakan modal penting untuk melatih kepekaan intuisi.
Langkah 3. Rasakan energi halus tubuh.
Menyadap energi halus dalam tubuh dapat mempertajam intuisi. Energi halus tersebut berasal dari pusat energi yang disebut cakra. Kita dapat merasakannya, dan dengan latiban-latihan akan mampu menyadapnya. Untuk mempertajam intuisi, kita menyadap energi halus yang berasal dari Cakra Jantung. Setiap cakra mempunyai energi halus yang khusus, misalnya Cakra Seks mempunyai energi halus yang mampu memunculkan gairah seksual. Cakra Ajna di dahi memiliki energi khusus untuk meningkatkan intelektual. Menurut Judith, merasakan keberadaan bermacam-macam energi halus (dari cakra-cakra) sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, selain bisa dijadikan panduan/pedoman hidup.
Langkah 4. Tanyalah pada hati nurani.
Sederet jawaban/keputusan ada dalam alam bawah sadar. Untuk mengaksesnya, lakukan meditasi. Meditasi membuat kita tenang, menurunkan tekanan darah, meredakan stres, menghambat berbagai penyakit, bahkan memperlambat penuaan. Dengan membayangkan keinginan kita atau organ tubuh yang sakit, kita bisa mengakses jalan keluar yang ditawarkan intuisi.
Langkah 5. Pelajari mimpi kita.
Mimpi adalah ‘bunga’ tidur’. Begitu pendapat umum. Namun intuisi adalah bahasa mimpi, kata Judith Orloff. Kita berbicara dengan bahasa itu setiap malam. Tetapi sebagaimana kita tahu, mimpi tak dapat diterangkan secara rasional, diperlukan memori intuitif. Judith percaya bahwa mimpi bisa memberikan formula yang kita butuhkan berupa bayangan (images), pesan (message ), dan skenario. Oleh karena itu Judith menganjurkan sebaiknya kita belajar mengingat-ingat mimpi dan mengartikannya agar kita mampu menangkap sinyal-sinyal intuisi yang dikirim oleh tubuh kita sendiri.
Dari 5 langkah yang di sebutkan diatas, semoga dapat dijadikan pedoman dikala pikiran kita membutuhkan sebuah penerangan. Sesuai dengan nasehat Judith Orloff, janganlah kita terlalu menggantungkan diri pada salah satu langkah tersebut, tetapi gunakan lima langkah itu sebagai sinar pedoman di dalam gelapnya pikiran kita.
artikel yang menarik
Menarik dan berguna buat yang lagi kebingungan