Dare to be Different
Live it’s all about leverage, hidup adalah tentang pengendalian. Dalam kehidupan yang sangat komplek ini, mutlak adanya untuk dapat mengendalikan diri kalau tidak mau dikendalikan. Hal tersebut memiliki pengaruh yang sangat penting dalam memaknai beragam perbedaan, apakah layak untuk berprilaku serupa atau sebaliknya.
Terkait hal tersebut, akhir-akhir ini penulis sering banget membuat keputusan dengan bertindak jauh dari kesamaan pada umumnya. Meski dengan terlebih dahulu diimbangi berbagai pertimbangan tapi nyatanya efek yang tidak diharapkan selalu saja berdatangan. Sebagai contoh sekelumit cerita kecil saja, ketika menghadapi suatu masalah yang dirasa belum mampu atau dipandang tidak dapat dipecahkan dengan baik, biasanya melarikan diri kepada tantangan lain yang dirasakan tidak kalah penting manfaatnya. Seandainya saja membuat vote pada orang banyak sudah dipastikan mereka mengiyakan atau setuju dengan keputusan dan tindakan yang diambil. Namun, satu hal yang menjadi suatu kelemahannya yaitu kerap kali fokus 100% pada hal yang menjadi pelarian tersebut, alhasil banyak hal-hal lain yang tidak dilirik alias terlewati begitu saja.
Satu contoh yang dapat digambarkan misalnya dalam bentuk komunikasi dengan sebagian pihak tertentu dan lokasi yang berbeda pula. Dimana sebelumnya terbiasa komunikatif dengan semestinya, berbalik menjadi kurang terjaga akibat seriusnya menghadapi tantangan baru yang dihadapi. Pada kenyataannya dengan tindakan yang diambil tidak sedikit pun bermaksud untuk memutuskan tali silaturahmi melainkan bentuk kendali hingga tidak mengarah pada sesuatu yang sifatnya negatif. Prilaku yang diambil hanyalah diasumsikan sebagai tindakan passive-positive, mohon maaf bila kurang tepat dalam menempatkan makna kata tersebut. Melihat respon dari yang terkait sangat beragam cap nya; anulah, itulah dan lain sebagainya (doh) Menyedihkan sekali, Insya Allah dikemudian hari terbenahi dengan baik, amin! (worship)
Dalam kaitannya dengan tema coretan kali ini, penulis sendiri masih bingung dengan tindakan tersebut apakah dapat diartikan berani tampil beda atau tampil aneh bahkan nyeleneh. Karena beda dari yang lain memiliki efek atau resiko tersendiri tentunya. Kalau saja cermat menempatkan pada situasi dan kondisi dalam bagian yang tepat mungkin akan lebih baik. Hal tersebut menegaskan bahwasannya berbeda itu harus terjauh dari pemahaman dari makna aneh. Hingga berlaku inovatif dan kreatif yang dikembangkan bukan semata-mata hanya sekedar mengikuti arus belaka, going where the wind blows.
Dalam upaya pencarian maknanya, terdapat dua hal yang berbeda yang patut dipahami maknanya antara beda versus aneh. Hal tersebut menunjukkan bahwa berani tampil beda bukanlah berarti tampil dengan dandanan yang aneh atau tingkah laku yang nyeleneh karena tampil beda juga tidak berarti menyimpang dari aturan. Yang seperti itu jelas tidak konstruktif dan bisa merugikan. Akhirnya, bukan kesuksesan yang didapat melainkan sebaliknya. Jika melihat contoh kecil diatas, kehadiran efek kurang baiknya yakni banyak hal yang terlewati begitu saja sudah sangat jelas mendekatkan terhadap suatu hal yang merugi. Namun, jika ingat dapat melampaui tantangan baru dengan baik sungguh rasanya bangga sekali. Karena itu, otak masih dituntut berpikir dengan kerasnya (thinking)
Pada dasarnya berani tampil beda yang konstruktif adalah jika menampilkan siapa diri kita dalam arti positif. Tidak sekadar menyangkut penampilan secara fisik, tetapi juga berkaitan dengan kepribadian, pengetahuan, prinsip hidup dan pola pikir. Bisa saja, secara fisik penampilan standar dengan yang lain, namun tetap punya value added yang lainnya. Nilai tambah itulah yang akan membedakan dengan yang lain. Karena itu, dituntut mengeksplorasi diri secara terus-menerus, mengasah ketajaman daya pikir, mengembangkan kreativitas dan meningkatkan produktivitas dalam kaitannya dengan pekerjaan. Dan, bertepatan dengan “Hari Buruh Internasional” kali ini, selayaknya yang dilakukan tanpa terpengaruh kondisi eksternal, hanyalah wujud spirit of excellent dalam diri, spirit yang selalu mendukung melakukan hal terbaik dalam situasi apa pun.
Dare to be different! Hidup memang harus diberi warna dan diwujudkan dalam perbuatan nyata. Nilai-nilai hidup yang sudah terinternalisasi dalam diri senantiasa dapat teraplikasikan dalam sikap hidup dan tindakan. Fondasi iman yang kuatlah yang mampu memilah dan memilih mana tindakan yang benar dan mana yang salah. Disitulah mungkin bisa tampil beda dengan tidak sekedar menggunakan setelan serasi dan berdasi, justru terletak pada kemampuan mewujudkan iman dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu A’lam Bishawab.
Leave a Reply