Laskar Pelangi, Film Adaptasi Novel Karya Andrea Hirata
Satu lagi film adaptasi novel akan hadir dalam waktu dekat yang diprediksikan kepopulerannya tidak jauh berbeda dengan “Ayat-ayat Cinta” dengan alasan mungkin “Laskar Pelangi” adalah film adaptasi novel yang paling ditunggu saat ini.
Seperti halnya “Ayat-ayat Cinta”, para pembaca novelnya sangat penasaran bagaimana jadinya jika cerita favorit mereka diangkat ke layar lebar. Shooting yang berlangsung sejak tanggal 25 Mei 2008 ini telah selesai dan siap edar di liburan Lebaran mendatang.
“Laskar Pelangi” yang diproduksi oleh Miles Films bekerja sama dengan Mizan Cinema Productions “B” Edutainment merupakan kisah tentang perjuangan guru dan sepuluh siswa di Belitong (sebutan lain untuk Belitung, sesuai dengan cara penduduk setempat mengungkapkan) untuk sebuah pendidikan.
Konon, ide pembuatan film ini berawal dari rasa kagum Mira Lesmana dan Riri Reza selaku produser dan sutradara film ini terhadap buku karya Andrea Hirata yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2004, yang mana sanggup membuka diri untuk merasa bangga jadi orang Indonesia dan memompa semangat serta optimisme kebangsaan.
Proses penulisan skenario yang ditulis Salman Aristo dibantu Riri Reza dan Mira Lesmana dimulai Juli-Desember 2007. Persiapan produksi pun di mulai sejak Juli 2007, dengan pengambilan gambar dan shooting hampir seluruhnya dilakukan di Belitong. Dengan melibatkan 12 pemain cilik yang akan berperan sebagai Ikal, Lintang, Mahar, Syahdan, Borek, Kucai, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun, Flo, dan A Ling.
Sebagai pertimbangan atas keputusan menampilkan pemain-pemain asli Belitong kabarnya agar chemistry cerita dan para pemain tampak nyata dan alami. Tapi permainan anak-anak Belitong tersebut juga akan ditemani dengan akting para pemain kawakan yang sudah familiar seperti Cut Mini, Lukman Sardi, Tora Sudiro, Slamet Raharjo, Alex Komang, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Robby Tumewu, Jajang C. Noer dll.
Penasaran dengan akting mereka dan pemandangan indah khas pulau Belitong? Silahkan tunggu tanggal mainnya he..
halooo kang kumha jadi pindah teh?
Janten yan.
punten bah kamari teu janten kabumi kumargi aya peryogi, kulem bobo bin hees
cauuu maneh ulin waee
bereskeun kuliah……
kang iraha bade ngalihna
Tos ngalihna Yan
Wah lama gak posting neh.
Iya Ji, kondisinya belum mendukung, Insya Allah beberapa bulan kedepan normal kembali 😀
Bagus memang film ini kang,, kalo dibilang fenomenal memang fenomenal beda dengan film ayat2 cinta dulu yang terlalu monoton dan aneh untuk di tonton… sumpah kang bagus pisan…
lebih bagusan Denias, Senandung di Atas Awan ceuk saya mah, kang! selain pemandangan papua yang memukau, dari segi jalinan cerita juga lebih oke Denias. yang Laskar Pelangi agak kurang fokus pada sudut pandang pencerita.
saya sudah nonton, tapi belom baca bukunya.. IMHO sih nih film bagus, menghibur, out of the box, lucu, sedih, ada semua nya deh. terlepas dari kekurangan2 kl dibandingkan dengan novelnya 😀
sorry nih aku ketinggalan informasi, mengenai langkar pelangi. sepertinya buku dan filmnya sangat jauh berbeda, boleh ga aku bagi sepenggal reseni dari novel laskar pelangi tersebut. syukur-syukur mau membagi sebagian cerita dari novel tersebut. Thanks