Membuat Related Post (Artikel Terkait) tanpa Plugin
Melengkapi cerita ngeblog kali ini, mencoba membuat postingan perihal lama yang baru sempat dituangkan disini yakni berkaitan dengan mengurangi penggunaan plugin.
Disadari atau pun tidak, dari sekian banyaknya plugin yang disediakan wordpress sering membuat keenakan tersendiri. Keberadaan itulah yang kerap membuat tidak menyadari sisi lainnya yang ditimbulkan dari penggunaan plugin-plugin tersebut. Pada dasarnya penggunaan plugin yang terlalu banyak itu tidak baik karena akan mempengaruhi kecepatan loading sebuah blog dan menambah beban server tentunya. Oleh karena itu, saya mencoba mengurangi beberapa plugin yang sebelumnya saya gunakan. Sekarang blog ini hanya menggunakan beberapa plugin saja yang dirasakan masih perlu untuk dimanfaatkan.
Selain tentang spoiler yang sempat dituangkan, pada postingan kali ini mencoba memuat tentang related post atau artikel berkaitan. Dan, terdapat beberapa plugin lainnya yang dipensiunkan juga namun tidak dituangkan disini sekarang “lumayan buat postingan diwaktu mendatang ketika kondisinya seperti sekarang belum menemukan ide fresh yang masih belum ditemukan”. (LOL)
Related post atau artikel berkaitan keberadaannya cukup bermanfaat untuk meningkatkan visits and page views, time onsite bagi sebuah web/blog. Hal tersebut menjadi penilaian tersendiri dari sisi SEO. Oleh karena itu, langkah kecil ini berharap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan Alexa rank yang akhir-akhir ini mengalami penurunan yang lumayan drastis bagi blog ini. *ngarep* 😀 Turun sih wajar, kan jarang update. (malu)
Fungsi related post ini bisa diterapkan manual tanpa plugin.
- Buka file single.php pada directory thema yang digunakan. Jika mengedit dari Dashboard, klik Appearance – Editor – Pilih thema yang dipakai – single.php.
- Cari kode <?php the_content(‘Read the rest of this entry ‘); ?> atau <?php the_content(); ?>.
- Pilih salah satu script related post dibawah ini (terdapat dua jenis Related Post yang dapat dipakai bagi blog wordpress) yakni:
Related Post by Category:
<h3>Artikel Terkait :</h3>
<?php $this_post = $post;$category = get_the_category(); $category = $category[0]; $category = $category->cat_ID;$posts = get_posts(‘numberposts=11&offset=0&orderby=rand&order=DESC&category=’.$category);$count = 0;foreach ( $posts as $post ) {if ( $post->ID == $this_post->ID || $count == 5) {unset($posts[$count]);}else{$count ++;}}?>
<?php if ( $posts ) : ?><div><ol>
<?php foreach ( $posts as $post ) : ?>
<li><a href=”<?php the_permalink() ?>” target=”_blank”><?php if ( get_the_title() ){ the_title(); } else { echo “Tidak ada artikel terkait”; } ?></a></li><?php endforeach // $posts as $post ?></ol></div><?php endif // $posts ?>
<?php $post = $this_post;unset($this_post);?>
Related Post by Tag:
<h3>Related Post : </h3>
<ul><?php
$tags = wp_get_post_tags($post->ID);
if ($tags) {
$first_tag = $tags[0]->term_id;
$args=array(
‘tag__in’ => array($first_tag),
‘post__not_in’ => array($post->ID),
‘showposts’=>5,
‘caller_get_posts’=>1 );
$my_query = new WP_Query($args);
if( $my_query->have_posts() ) {
while ($my_query->have_posts()) : $my_query->the_post(); ?>
<li><a href=”<?php the_permalink() ?>” rel=”bookmark”>
<?php the_title(); ?></a></li><?php endwhile; }}
else { ?>
<h2>No related posts found!</h2>
<?php }
$post = $backup;
wp_reset_query();
?></ul>
Lalu copy paste salah satu kode related post terpilih, tempatkan dibawah kode yang tersebut pada nomor 2. Jangan lupa perhatikan kode pembagi divisi pada thema yang digunakan agar tampilannya bisa disesuaikan dengan rapih. Sesuaikan juga jumlah artikel yang ingin ditampilkan. Seperti pada script pertama (count ==5) dan pada script kedua (showposts’=>5), angka 5 tersebut menunjukan jumlah artikel berkaitan yang akan ditampilkan. Simpan perubahan tersebut dan selesai!
Semoga masih terselip makna dari postingan sederhana ini. Wallahu A’lam Bishawab.
masih buta sama wordpress ni sob, btw makasih infonya
Hehe.. sama kok, masih belajar nih 😀
Salam hangat selalu!
Mas di single.php tema saya gak ada kode atau , sementara saya masih pakai plugin. Ada solusi gak ?
Hehe.. saya jg gak pakai atau, yang saya coba terapkan Related Post by Tag mase 😀
makasih artikelnya gan..
ane malah blom pernah pki nich sob maklum masih nyari yg gratisan hehehehehehehe……………….
Mau juga dong yg gratisan, gratisan memang mengasyikan yak 😀
betul banget, dari pada lemot bagus nggak usah banyak-banyak digunak, good artikel
artikel yg bagus
mungkin kita bisa b’tukar info d web kmi
Terima kasih, Insya Allah berkunjung balik segera 😀
Mantap nih kang tips-nya. Sukses selalu ya…
Amin! Terima kasih kang mas silaturahminya, kapan-kapan ajak dong menjelajahi tempat-tempat yang mengasyikan hehe…
sipp dengan demikian tidak menjadi berat, tapi loopingnya memberatkan ke sisi theme nggak ya mas?
Sangat terselip makna Gan.
Terimakasih sudah berbagi.
postingan nya bagus
mampir yach d web kmi
thanks buat info nya, salam ekanl
Bagus ni gan, sudah lama saya cari cara seperti ini akhirnya nemu di sini… saya coba dulu ya gan, mudah2an bisa 😀
mantap gan, patut di coba nig, Thanks ya 🙂
Terimakasih sudah berbagi, semoga blog ini semakin sukes kedepannya.