Tak terasa 10 hari babak pertama puasa berakhir, kini merupakan awal sepuluh hari babak kedua. Sudah barang tentu menjadi kewajiban umat muslim melaksanakan saum tersebut. Dan, bagi yang belum terbiasa saum dibulan ramadhan mungkin dirasakan cukup berat. Melewatinya bisa seperti tak ada semangat, bawaannya lesu melulu dan rasa lemas kerap menyerang tubuh hingga menjadi alasan untuk tidak beraktivitas. Jika itu terjadi, rasanya perlu berhati-hati! Jangan-jangan penyebab lemah, letih, lesu dan loyo disebabkan dari mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.

Nah, saat puasa sangat diperlukan menjaga asupan gizi yang baik dan tepat, mengkonsumsi karbohidrat dan protein secukupnya serta meningkatkan konsumsi buah dan sayur. Perlu diketahui, karbohidrat merupakan zat yang paling mudah diserap tubuh. Selain karbohidrat, buah dan sayur dapat menguatkan tubuh lebih lama, karena dilambung buah dan sayur tidak langsung dicerna melainkan diproses terlebih dahulu menjadi zat yang lebih sederhana. Dari hal inilah tersurat postingan tentang salah satu jenis buah yang senantiasa hasil olahannya naik pamor disaat bulan puasa, tiada lain yaitu buah pisang dengan hasil olahannya “kolak”.

Keberadaan Buah Pisang mungkin tidak mengenal waktu, tetapi tentang Kolak Pisang lebih tenar disaat ramadhan. Meski demikian, dalam kotretan kali ini tidak membedah tentang ramadhan atau tentang kolak melainkan tentang pisangnya saja. 😀

Yap, Pisang sejak lama dikenal sebagai buah yang lezat dan berkhasiat bagi kesehatan. Selain itu, pisang merupakan sumber vitamin C yang baik, kaya akan vitamin B6 yang penting untuk pembentukan antibody dalam system ketahanan tubuh, membantu metabolisme protein, pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan system saraf pusat. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat.

Selain itu, pisang juga mengadung enzim bromelin yang dipercaya bisa menaikkan dan memperbaiki libido laki-laki. Sebagai buah tropis, pisang memang sumber kalium dan vitamin B seperti riboflavin. Pisang juga merupakan sumber kalium yang sangat kaya. Kalium yang berasal dari pisang sangat membantu untuk menjaga keseimbangan cairan dalam darah dan sel jaringan. Disisi lain, kalium merupakan mineral esensial untuk sintesis protein dan pembentukan otot karena kalium menstimulasi impuls saraf untuk kontraksi otot.

Pisang menjadi salah-satu sumber tenaga dan obat. Karena mudah dicerna, kadar gula yang terkandung didalamnya dapat diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat. Bermanfaat dalam pembentukan tubuh, kerja otot, dan membantu menghilangkan rasa lelah. Konon, buah pisang yang dihidangkan/dicampur dengan susu cair dapat bermanfaat sebagai obat penyakit usus dan perut. Direkomendasikan bagi yang menderita penyakit maag karena dapat menetralkan keasaman lambung. Dan juga bagi Penderita Lever, buah pisang ditambah madu cukup baik untuk dikonsumsi. Maafaat dari buah pisang tersebut akan menambah nafsu makan dan membuat kuat. Dari itulah, rasanya cukup tepat untuk tetap mengkonsumsinya pada bulan puasa, biar mendukung untuk menggapai puasa yang istimewa, senantiasa terhindar dari 6L; lemah, letih, lesu, loyo, lunglai , dan lain-lain (LOL)

Selain manfaat yang tertulis diatas, konon buah pisang cukup disarankan bagi ibu hamil, dengan kadar yang tidak berlebihan kandungan asam folat dari buah pisang yang dikonsumsi tersebut akan mudah diserap janin melalui rahim. Bermanfaat juga bagi penderita anemia, luka bakar, mengatur bobot badan dan lain-lain. Wallahu A’lam Bishawab.