Tai Gergaji, Solusi disaat Sulit

Tai Gergaji, Solusi disaat SulitSiapa yang tak kenal sampah? Sampah selalu ada dimana saja, terlebih di metropolitan yang lebih beragam antara sampah organik dan yang bukan. Tidak jarang ditemukan berserakan akibat prilaku orang yang tidak sadar kebersihan lingkungan.  Lain di kota lain pula di desa, sampah yang ada mungkin tidak melulu berbahaya. Sebut saja tai gergaji, ampas atau serpihan halus sisa dari kayu yang digergaji. Meskipun demikian, sampah ya tetaplah sampah. Jika tidak mengenal cara memanfaatkannya ya tidak akan berarti apa-apa. Tai gergaji pun keberadaanya tidak melulu di desa, saat ini banyak usaha mikro yang mengelola dan menjual kayu sebagai bahan bangunan meskipun letaknya agak dipinggir kota. Lalu, apakah benar ada manfaatnya?

Sedikit cerita dimasa kecil, namun tempat kejadian dan kapan persisnya sudah lupa, maklum sudah pikun. (malu)

Waktu itu diajak keluarga pergi kesebuah undangan hajatan disebuah desa. Ketika ditempat hajatan tersebut saya (selaku anak-anak) sempat berkeliling melihat sekitar area hajatan. Dan dibelakang rumah si mpunya hajat melihat sebuah tenda biru, eh entahlah warna tendanya apa? Lupa juga 😀 Didalam tenda tersebut melihat seseorang yang sedang mengusap-usap “mengelap” piring-piring kotor “bekas makan para undangan”. Namanya juga anak-anak, kalau melihat sesuatu yang baru dilihatnya pasti pengen tahu, lalu saya pun bertanya tentang apa yang dikerjakan. Akhirnya diketahuilah dari sang pekertja bawasannya hal tersebut lagi membersihkan piring dengan tai gergaji. Lantas saya pun lanjut bertanya lagi, apakah bisa bersih? Sekalipun kotoran yang berlemak, itu akan terangkat “bersih” kilahnya. Dan memang pada kenyataanya yang terlihat itu bersih. Kalau sekarang berpikir lagi, apakah benar-benar bersih dengan mencuci tersebut? Entahlah, saya sendiri tidak pernah mencobanya.

Satu cerita haru dari seorang teman, saat iseng kemping disebuah daerah pegunungan dimana pada saat itu tidaklah menemukan sumber mata air untuk berbagai keperluan. Hingga tiba saatnya salah seorang teman ingin membuang hajat kebingungan untuk membersihkannya, sementara bekal air bersih yang dibawanya sudah habis. Lalu, apa yang dilakukannya? Ia membersihkan sehabis buang air besarnya dengan rerumputan. Dan, karena masih tidak nyaman dengan yang sudah dilakukannya, ia terus berpikir hingga akhirnya menemukan setumpukan tai gergaji lalu membersihkannya kembali bekas buang air besarnya. Hiii… serem yak (muntah) Haru apa jorok? (LOL)

Lain cerita kecil ataupun teman, konon menurut sebuah media yang sempat saya baca beberapa waktu lalu, disebuah pedesaan pra sejahtera dengan mayoritas penduduk memiliki mata percaharian sebagai buruh kuli. Akibat dari ketidak-mampuannya membeli minyak tanah yang harganya melonjak tinggi dan elpiji yang tak terbeli, mereka memanfaatkan tai gergaji dijadikan andalan untuk bertahan hidup sebagai bahan bakar untuk memasak. Sekalipun mereka beli harganya jauh lebih minim dibandingkan bahan bakar lainnya.

Keterkaitan lainnya yaitu dari hasil pemikiran orang-orang terpelajar mempraktikannya bahwa tai gergaji sangat dibutuhkan untuk dijadikan sarana pendukung dalam menanam Jamur Tiram. Dimana, Jamur Tiram merupakan jamur perombak kayu. Dan, beberapa spesies dari Jamur Tiram tersebut yaitu; Pleurotus ostreatus (Putih), Pleurotus flabellatus (Merah), Pleurotus cystidiosus (Hitam). Nah, dengan budidaya jamur tersebut tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan lahan usaha yang berpenghasilan besar jika dikelola dengan serius, karena jamur tersebut memiliki konsumen yang luas.

Ternyata dari sebuah limbah yang sering dianggap tidak berguna memiliki potensi untuk dijadikan sebuah solusi dikala sulit. Saya yakin kalau saja mereka yang didalam cerita cuci bekas buang air besar dan alat bahan bakar diberi pilihan, tentu saja mereka akan lebih memilih pilihan lainnya. Sementara jika ingin mencoba mempraktekannya, ada baiknya mengenai budidaya Jamur Tiram, mengenai cuci piring dan menjadikan alat bahan bakar silahkan saja, tetapi kalau dijadikan pembersih bekas buang air besar jangan sampailah. (LOL)

Kotretan ini hanya sedikit hati tergelitik ingin nimbrung terhadap apa yang ditawarkan oleh Alamendah. Mengenai ada keterkaitan atau tidaknya, diserahkan pada yang punya hajat.  😀

55 Responses to Tai Gergaji, Solusi disaat Sulit

  1. alamendah says:

    Terima kasih telah menjawab “Tantangan untuk Para Blogger”.

    Klau serbuk gergaji untuk membuat kompor saya pernah mencobanya langsung. Nyala api dan panasnya juga stabil.

    Selamat Hari Lingkungan Hidup 2011; Selamatkan Hutan Sang Penyangga Kehidupan.
    Yang belum menjawab tantangan dari Alamendah langsung ceck TKP di: alamendah.wordpress.com/2011/06/03/tantangan-untuk-para-blogger-indonesia/

    • kips says:

      Hehe… sama-sama, maaf jika kurang mengena. Maklum blog personal yang lagi belajar berpikir secara general (malu)

  2. aryadevi says:

    memanfaatkan media/bahan sisa,…bekas, jelas masih terlihat dampaknya untuk lingkungan…sekarang tinggal sisi kreatifitas manusia sendiri…sesuatu yang kotor belum tentu tidak bergune…^_^

    salam hangat dari balikpapan

  3. mamah Aline says:

    tai gergaji sama dengan serbuk gergaji kan, bisa dimanfaatkan buat alas hewan peliharaan seperti hamster atau marmut di kandang 🙂

  4. dewifatma says:

    Tai gergaji untuk ngelap kotoran? Beneran bisa? hahaha….

    Tapi kalo dipakai untuk membuat kompor, sering denger tuh… Tapi lom pernah nyoba.

  5. Triunt says:

    dulu waktu saya masih kecil
    rumah pernah pakai itu lho Tai Gergaji 🙂

  6. masyhury says:

    Tai gergaji????
    Ada-ada saja mas…
    saya gak mau ah mencobanya… 😀

  7. ysalma says:

    serbuk gergaji itu memang bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan tungku untuk memasak,
    limbah, kalau dimanfaatkan menghasilkan juga, dan lingkungan jadi bersih yaa.

    • kips says:

      Iya, segala sesuatu yang belum dikenal manfaatnya bisa diarahkan pada hal yang bermanfaat.
      Terima kasih telah berkenan mampir, salam hangat!

  8. citromduro says:

    banyak manfaat dari sampah gergaji ini
    sebagai media jamur, jamurnya juga mantabs dijadikan santapan lezat meskipun dengan media tai gergaji

  9. wuaaaaaahhh..
    manteeep tenan mass..
    selama masih bissa di manfaatkan..
    why not.
    heehehehehe

    • kips says:

      Yap, selagi bisa lebih baik diupayakan.
      Apapun itu, kalau dicari celah positifnya pasti akan bernilai.
      Salam hangat!

  10. choirul says:

    kalau di tempat saya dulu ta gergaji buat masak….

  11. rodes says:

    loh trs gmn cra kerjanya??………..

  12. Mabruri says:

    Tai gergaji memang banyak manfaatnya pak,
    yang sering saya liat adalah untuk jamur

    • kips says:

      Iya mas, saya sendiri pernah melihatnya langsung tapi sudah lama dan waktu itu pun tidak terpikirkan mencari tahu cara atau langkah mengelolanya 😀

  13. di butuhkan banyak tenaga ahli yang mengerti bebudidaya apapun termasuk jamur..
    agar kedepan negeri ini sedikit dalam mengimpor bahan makanan dari luar..

    • kips says:

      Yap, setuju sekali mas. Mesti ahli dalam bidangnya hingga membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan.
      Terima kasih telah melengkapinya (worship)

  14. baru denger nih pak, soal tai gergaji baru tau dari sini, mungkin lain daerah lain namanya. hehe.

  15. Kaget says:

    Wah, soal lingkungan hidup ya. Ide Alamendah memang bagus, setidaknya membangkitkan minat cinta lingkungan dalam diri kita

  16. Masjid Kita says:

    hal hal bermanfaat ternyata justru banyak yang kita dapat dari hal hal yang sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya 🙂

  17. MENONE says:

    dibikin campuran semen katanya bagus heheehehhehehe….. ehhh klo menone dl pki daun pas kehabisan air xixixixixxixixixixii……

    salam persahabatan selalu dr MENONE

  18. budies says:

    di dearah saya ada juga masyarakat memanfaatkan untuk membersihkan piring seperti di paparkan di atas
    sedangkan saya sendiri pingin membuatnya menjadi hardboard belum kesampaian

  19. Wicak_KK says:

    Masalah sampah terus dipermasalahkan ya ???
    Jakarta aja yang katanya Kota Metropolite kalah sama Kota Bonek (Surabaya)..
    Memang masyarakat jaman sekarang banyak yang nggak peduli sama ‘tai gergaji’.
    hehehe

  20. ayam tandoori says:

    mas, bisa tukeran link ga?

  21. Moch Adnan says:

    kl di jadikan batako bisa ngak yah??? heheehe….

    salam…

    • kips says:

      Untuk bahan bakarnya apa yak? Tapi kalau mau dibikin batako sepertinya sih bisa juga, apa iya bisa? (LOL)
      Jadi balik nanya karena belum tahu :mrgreen:

  22. agussupri says:

    tai gergaji kalau di daerah pertanian bagus untuk campur membuat kompos pupuk kankang

  23. rumah dijual says:

    Saya juga pernah mengalami seperti yang Camping itu Pak, sewaktu saya SMA dulu,saya camping dan tidak ada air bersih, jadi kita juga memakai tai gergaji n rerumputan yang ada di sekitar.Habis mau gimana lagi?

  24. printing says:

    Ternyata banyak juga ya kegunaannya,selama ini kita selalu membuang tai gergaji seperti itu.

    • kips says:

      Kira-kiranya aja seperti itu, dari apa yang tidak kita kenal secara otomatis kurang atau bahkan mungkin tidak akan tahu manfaatnya 😀

  25. obinhut says:

    Semua barang di dunia ini tentu ada manfaat tersendiri, bukan begitu bung ?

  26. yoyo says:

    wah kalo itu sih saya tau mas, sekarang sudah banyak diolah menjadi papan press / (Board press) untuk bahan meja belajar seperti olympic gitu…

  27. wah, solusi yang bagus disaat sulit. lumayan buat nambah pengetahuan kalau2 ada kejadian sulit suatu saat

  28. ghea says:

    Nice post ..
    boleh tukeran link g?
    kalo boleh di kabarin yah.. makasih..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *