Tag Archives: Sehat

Manis Terasa dalam Wajah yang Kurang Menggoda, Sawo

Sawo2 Dari perjalanan kecil saat menjenguk kerabat. Diperjalanan nampak berjajar penjaja buah dimana si penjual baru saja menatanya. Dan teringat keponakan yang lagi mengandung dan menginginkan buah tersebut hingga hati meniatkan diri mampir sejenak untuk membelinya.

Saat meminta si penjual memilihkan buah yang bagus, tanpa sengaja telapak tangan menempel diperut. Bukan menahan untuk memakan buat yang ada namun perut terasa sedikit melilit. Maklum beranjak kembali masih pagi sekali, tak sempat sarapan dan perut baru terisi secangkir kopi. Dan, entah menduga-duga dengan tanpa sengaja si penjual buah melihat sesaat saya memegang perut, menuturkan bahwasannya buah yang masih mentah atau setengah matang dari buah yang sedang dibeli itu merupakan obat sakit perut. Lalu spontan sipenjual buah menyodorkan 1 biji yang belum matang untuk dicicipi. Dan, hadeuh.. rasanya sepet, keset dan gak enak pastinya. Cuma satu dua gigit saja dan tak berlanjut (LOL)

Self

SelfKepercayaan, sikap, perasaan dan cita-cita pada seseorang secara tepat dan realistis memungkinkan untuk memiliki kepribadian yang sehat. Namun, sebaliknya jika tidak tepat dan tidak realistis boleh jadi akan menimbulkan pribadi yang bermasalah. Misalnya, dengan kepercayaan diri yang berlebihan (over confidence) kadang menyebabkan seseorang bertindak kurang memperhatikan lingkungannya, memandang sepele orang lain, atau bahkan cenderung melabrak norma dan etika yang berlaku. Sebaliknya, dengan kepercayaan diri yang kurang dapat menyebabkan seseorang cenderung bertindak ragu-ragu, rasa rendah diri dan tidak memiliki keberanian.

Jika dicermati dengan seksama, rasanya dapat dimengerti mengenai makna sebait tulisan diatas bahwasannya dengan kepercayaan diri yang berlebihan maupun kurang dapat menimbulkan kerugian tidak hanya bagi dirinya namun juga bagi lingkungan sosialnya. Contoh kecil, saking giatnya bekerja sudah letih pun tidak dirasakan, waktunya istirahat diacuhkan hingga akhirnya jatuh sakit. Kepercayaan yang tinggi dengan menganggap diri kuat berakhir sakit juga, dan tentu saja yang namanya sakit itu tidak enak dengan kata lain merugikan diri. Dengan kepercayaan yang kurang terkait kondisi sakit, misal menganggap sulit untuk sembuh atau jika berobat takut biaya mahal memungkinkan sakitnya berkepanjangan. Kaitannya dengan lingkungan sosial, menuntut sikap perduli atau membantu merawatnya hingga secara tidak langsung dapat bersifat merepotkan atau merugikan.

Keistimewaan Ungu, Kulit Buah Manggis

Buah ManggisAwalnya kurang tertarik dengan namanya buah manggu alias buah manggis. Seperti terjadi pada beberapa buah yang bergetah, ketidak tertarikan itu bukanlah terletak pada rasa buahnya melainkan malas mengupas buah tersebut karena selain dari kulitnya yang cukup tebal juga warna ungu dari kulitnya itu yang sering membuat belepotan. Namun, akibat seringnya melewati dan melirik beberapa penjual buah dalam beberapa mobil bak disekitar tempat tinggal akhirnya tertarik juga untuk meraihnya “membeli bukan mengambil atau meminta”. 😀

Usut punya usut, beragam manfaat terkandung dalam buah manggis. Tidak mau kalah dengan buah-buahan lainnya yang memiliki manfaat selain dari buahnya, daunnya atau biji buahnya, buah manggis memiliki manfaat lain dari kulit buahnya yang berguna bagi kesehatan. Buah yang bernama latinnya Garcinia Mangostana memiliki kulit buah yang berwana ungu pekat dan rasa buahnya yang manis menyegarkan. (mmm)

Berkompetisi dan Membentuk Pribadi yang Sehat

SEA Games, Berkompetisi dan Membentuk Pribadi yang SehatMinggu pagi dikawasan jalan Dago Bandung seperti biasanya dimanfaatkan sebagai area kegiatan car free day, salah satu bentuk kegiatan yang mendukung perwujudan hidup sehat. Olah raga (meski hanya sebatas olah raga ringan) dijadikan sebagai pendukung membentuk fisik yang sehat, bebasnya polusi dan kerapihan sekitar area berlangsungnya acara dijadikan sebagai perwujudan lingkungan yang sehat pula.

Dan tepat satu hari sebelumnya, tanggal 12 November juga bertepatan dengan “Hari Kesehatan Nasional” yang maknanya adalah semua masyarakat Indonesia harus menikmati kata “sehat”. Dimana kesehatan itu sendiri dapat diartikan secara harfiah yaitu berhubungan dengan kondisi fisik seseorang, orang yang secara fisiknya terbebas dari suatu serangan penyakit akan dikatakan sehat, dan begitu juga sebaliknya.

Berkaitan dengan kesehatan tentu saja tidak terlepas dari peran pemerintah yang mengurus negeri ini. Seperti halnya salah-satu kegiatan yang disebutkan diatas. Bagaimanapun, kebijakan kesehatan mempunyai implikasi penting terhadap tercapainya pembangunan nasional karena merupakan bagian terintegrasi. Jika terdahulu pembangunan kesehatan dilakukan lebih ke cara atau cukup dengan berpikir bila sakit tinggal berobat saja ke tempat pelayanan kesehatan, sekarang ini memang pantas pemerintah memberi pengarahan berpikir bagaimana caranya supaya tidak sakit dan juga adanya sikap kemandirian masyarakat berupaya promotif dan preventif yang ditumbuh-kembangkan dalam kehidupan sehari-hari.

30 Menit

30 Menit

Kabar dari minggu pagi, tergopoh-gopoh dan “hus-hos bari jeung hah heh hoh” nafas terengah-engah kecapaian. Itulah sebuah pertanda tidak mengindahkanya sebuah pepatah “penyesalan tanpa upaya memperbaiki diri adalah awal bagi penyesalan selanjutnya.” Maklum sudah cukup lama tidak menggerakan anggota badan dengan cap olah-raga. (gym)

Diawali keinginan jalan-jalan pagi sambil menghirup udara segar dan sekedar mencari makanan, seorang ibu dan seorang bapak paruh baya ditempat menumpang hidup mengajak seketika jalan dengan rute lumayan cukup jauh, rasanya menantang sekali dan bakal menyenangkan. Dalam hati yakin sekali bahwa rute yang akan ditempuh itu tidaklah akan sama dengan yang disebutkan diawal mengingat yang ngajak itu orang tua. Saya kan masih muda masa kalah sama orang tua dalam hati. Tapi ternyata rute yang ditempuh benar, jauh juga sampai kedua kaki terasa pegel dan panas.