Prilaku Yang Berbeda, Sebagai Hasil dari Pola Pikir Yang Berbeda

“When he gives his word to one of his boys, he keeps it. The followers look to him for advice and encouragement, and he receives more of their of confidences than any other man. Consequently, he knows more about what is going on in the group than anyone else….”

Bicara pola prilaku yang merupakan hasil dari pola pikir yang beraneka ragam, saat ini kita sering dihadapkan pada beragam informasi suatu perkumpulan atau kelompok dalam kehidupan nyata, baik itu kelompok yang memiliki tujuan positif sehingga memberikan makna positif pada sekitarnya maupun sebaliknya.

Hasil dari Pola Pikir Yang BerbedaSementara bicara sebagai individu jika menyadari adanya perbedaan yang sangat mempengaruhi suatu hasil yang diinginkan dari setiap individu itu sendiri, itu rasanya benar. Sekedar iseng mengamati proses kehidupan sehari-hari, alhasil tiap pola pikir ternyata menghasilkan pola prilaku yang berbeda pula. Dalam hal ini saya mencoba iseng2 bersosialisi lewat salah satu ajang komunikasi yaitu “chatting“, khusus Plurk. Untuk kata chatting itu sendiri telah saya utarakan lebih dari sekali bahwasannya kurang begitu suka, namun untuk yang satu ini saya sendiri pun heran, rasanya asyik saja, kalau gak percaya coba saja sendiri he… Nah, disitulah melihat sebagian kecil pola prilaku yang beranekaragam.

Disitulah saya mencoba menjaring beberapa orang yang saya tawarkan untuk dapat berbagi cerita atau dalam skala yang lebih sempit lagi mungkin lebih tepat hanya sekedar “say, hallo.” Akhirnya beragam reaksilah yang muncul. Ada suatu reaksi yang rasanya tidaklah tepat untuk disebutkan disini, terlihat jelas akibat adanya kebiasaan berkelompok.

Jika melihat efek keanggotaan kelompok terhadap mobilitas sosial individu dalam sistem komunitas, hal tersebut mungkin merupakan masalah yang berkaitan dengan kedudukan dalam komuniti. Seorang anggota kelompok mungkin bisa lebih memperdulikan rekan atau anggota lain dalam ruang lingkupnya. Keanggotaan suatu kelompok utama dengan kesetiaan pada kegiatan serta sikap yang sama, mungkin itulah alasannya.

Pada intinya tulisan ini tanpa sedikitpun mengandung tujuan mengungkit kekurangan orang atau kelompok lain, ini hanyalah sedikit cerita dari sebagian kehidupan yang saya lihat yang mungkin bisa menambah wawasan saya pribadi sehingga dapat berpandangan luas kedepan. Mudah-mudahan di bulan penuh berkah ini kita semua semakin bisa meningkatkan kualitas diri, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *