Antara Begadang dan Segarnya Udara Pagi

Antara Begadang dan Segarnya Udara Pagi Sebuah candaan tersiar disalah-satu stasiun radio swasta lokal!
Sang istri:Atuh cing kang, kira-kira wae jam sakieu masih keneh nyarios, jeung gogorowokan deui”.
Sang suami dan teman-temannya: “Mengbal neng, mengbal!”
Sang istri:Yeuh akang-akang, ceuk bang haji oge jangan begadang (disambut sebait lagunya bang haji, begadang jangan begadang)”.
Sang suami dan teman-temannya: “Da kumaha atuh neng, karesep ninggali bola teh, karesep akang yeuh”.
Sang istri:Yeuh akang sadar, bisa begang banyak begadang mah, matakna ceuk bang haji oge (disambut sebait lagunya bang haji, begadang jangan begadang)”.
Sang suami dan teman-temannya: “Biar begang kita, yang penting mah senang neng ah”.
Sang istri:Boro-boro senang ninggali badan begang mah kang, yang ada ge malah hariwang eneng mah, matakna ceuk bang haji oge (disambut sebait lagunya bang haji, begadang jangan begadang)”.
Sang suami dan teman-temannya: “Tapi suka atuh, ceuk akang mah boleh begadang, asal tim na menang. Udah neng, pamaen bola mah kararasep, kumaha wae akang”.
Sang istri:Mana? Mana? Kararasep teh pedah pamaen bola mah tara begadang, teu jiga akang-akang”.
Sang suami dan teman-temannya:Aaah…
Sang istri:Eh dibilangin teh, bisi gering ieu mah, lieur moal bisa kerja, lamun teu kerja kumaha jang makan? Maenya rek makan bola oge? Goool.. yes.. yes.. gol.. yes.. gool..
Sang suami:Damang neng?

Candaan diatas tentu saja tidak terlepas dari musimnya begadang. Begadang kok ada musimnya! 😀 Maksudnya, lagi banyak-banyaknya manusia para pecinta bola begadang mengikuti acara piala dunia berlangsung. Dan, kurang-lebihnya percakapan diatas yaitu menggambarkan suasana riuh dari sekelompok pria yang sedang begadang menonton bola, saking berisiknya lalu sang istri menghampiri dan ngomel-ngomel. Setiap omelan diberikan alasan dengan diteruskan sebaris lirik lagunya bang haji “begadang jangan begadang“. Diujung percakapan sebuah gol tercipta. Apa yang terjadi? Sang istri kegirangan dan berteriak “goool.. yes.. yes.. gol.. yes.. gool..” Maka, sang suami berkata, “damang neng” alias “sehat/sadar neng” kepada sang istri yang nyatanya senang juga. “Dasar mudasir, ontohod tur ngurus tunjung!” (LOL)

Terkait dari kata begadang, mengarah pada perwujudan pola hidup khususnya pola tidur. Akibat begadang akan mendekatkan diri kepada bangun kesiangan. Dibalik itu, terdapat hal yang patut disadari bahwasannya bangun dipagi hari akan terasa lebih nikmat dan memberikan kebahagiaan tersendiri daripada bangung siang akibat begadang sepanjang malam. Individu yang tidak gemar menjadi “burung hantu” atau “kalong” itu, selain lebih semangat dan didekatkan pada kemudahan mencari rezeki, gampang beradaftasi dengan jam profesi. Konon, hal tersebut terungkap dalam studi para ilmuwan di Universitas Toronto yang dimuat dalam journal emotion.

Dalam penelitian tersebut melibatkan dua kelompok berbeda. Kelompok pertama terdiri dari sejumlah responden yang berusia 17-38 tahun dan kelompok kedua terdiri dari sejumlah relawan yang berusia 59-79 tahun. Kedua kelompok itu diminta mengisi kuesioner tentang keaadaan emosi, kesehatan, serta pilihan waktu tidur mereka. Kelompok usia lebih tua cenderung memiliki emosi yang lebih positif karena mereka lebih memilih tidur cepat dan bangun pagi. Efeknya mereka lebih terjaga, waspada dan lebih termotivasi untuk mengatasi tantangan. Sebaliknya, kaum muda yang senang tidur hingga larut malam terdiagnosis rentan mangalami jetlag sosial karena jam biologisnya tidak sinkron dengan kegiatan sosialnya.

Untung belum termasuk kelompok kedua, maklum masih terbiasa ngalong. Tidaklah apa, kata bang haji juga “begadang boleh sajaaaa asal ada perlunya“. (haha)

12 Responses to Antara Begadang dan Segarnya Udara Pagi

  1. gaussac says:

    wah kang, jam biologis saya udah tahunan begini, tidur pagi. teu normalnya

  2. Ely Meyer says:

    memang menyenangkan kok bangun pagi hari itu, apalagi langsung bisa bersepeda keliling desa menghirup udara segar, bertemu aneka hewan liar di tengah sawah, motret sunrise … dan msh byk lagi hal indah yg bisa ditemui di pagi hari

  3. bensdoing says:

    begadang kalo utk sesekali msh wajarlah…asal jangan saban malam aja yach…bisa teller nntinya

  4. Noer says:

    Isteri-isteri juga sebenarnya suka bola. Cuma mungkin, karena ada bola perhatian bapak2 ke isterinya jadi berkurang. Jadi maunya isteri, walaupun ada bola mestinya perhatian ke dia gak berkurang. Gitu kali mas, atau gimana ya…

    • kips says:

      Hehe.. kl disarikan dari candaan diatas sepertinya begitu, sang istri pengen terus diperhatikan, mungkin maunya diajak nonton jg 😀

  5. Deny Eko Y says:

    Saya susah lepas dari godaan untuk begadang, malah kadang merasa rugi kalau harus tidur cepat, alhasil jarang menghirup udara pagi tanpa aroma bantal

  6. keseringan begadang badan gak enak…bikin kusam dan keriput kulit…:P

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *